Brilio.net - Pada dasarnya, pemadam kebakaran (Damkar) memainkan peran vital dalam melindungi masyarakat dari berbagai kebakaran. Tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga melakukan penyelamatan jiwa, evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban. Namun hal tersebut tentu bisa dilakukan di dilengkapi dengan peralatan yang memadai.

Baru-baru ini beredar di media sosial seorang petugas Damkar melakukan room tour untuk melihat isi kantornya. Video yang diambil di kantor pemadam kebakaran Depok, memperlihatkan bahwa banyak peralatan yang sudah rusak. Salah satu petugas, bernama Sandi Butar Butar mengaku, kondisi ini seringkali menghambat petugas dalam mengerjakan tugas-tugas penyelamatan.

Sandi Butar Butar menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Depok. Pasalnya, kantornya seringkali tidak mengerjakan jika ada laporan pohon-pohon tumbang. Bukan tanpa alasan, Sandi mengaku karena alat yang digunakan sedang rusak.

damkar tunjukkan peralatan yang rusak © Instagram

damkar tunjukkan peralatan yang rusak
Instagram/@depok24jam

"Untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telpon di UPT kami dan di UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi Senso (alat pemotong kayu) kami rusak," ujarnya dikutip dari Instagram @depok24jam.

Sandi juga melanjutkan, bahwa dia dan rekan-rekan satu kantor sudah mengirimkan nota dinas kepada atasan untuk meminta menyelesaikan persoalan alat tersebut. Namun, berbulan-bulan lamanya surat tersebut dikirim sampai saat ini tidak juga dibenahi.

damkar tunjukkan peralatan yang rusak © Instagram

damkar tunjukkan peralatan yang rusak
Instagram/@depok24jam

"Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok," ujarnya lagi.

Alih-alih ditanggapi atasan, mesin senso tersebut justru dibelikan baru oleh salah satu warga. Terlihat dalam sebuah unggahan, pria dengan akun Instagram @brorondm mengantar dua buah mesin yang baru.

Tidak cuma itu, Sandi juga mengatakan kondisi mobil Damkar yang bisa membahayakan warga sekitar. Dia menunjukkan bahwa rem tangan dari mobil tersebut sudah blong. Hal ini tentu membuat sopir ketakutan ketika harus bekerja membawa mobil tersebut.

"Untuk warga Kota Depok, apabila pemadam lagi ada di jalan, ya. Tolong jangan di belakang dan jangan di depan. Karena rem tangannya blong," kata Sandi.

"Jadi kalau operator Damkar itu atau supir pemadam itu, kalau di tanjakan segini saja, rasanya dak-dik-duk, jantung pengen copot, takut mobil mundur," lanjutnya.

damkar tunjukkan peralatan yang rusak © Instagram

damkar tunjukkan peralatan yang rusak
Instagram/@depok24jam

Video ini dia buat dan sebarkan bukan tanpa alasan. Sebab Sandi dan beberapa petugas lainnya sudah mengirimkan banyak laporan ke atasan namun tidak pernah digubris. Karena itu, dia mencoba lewat jalur viral.

"Ya, Bapak. Diramaikan dulu, baru dibenahi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh untuk Bapak-Bapak pejabat damkar," katanya.

Berujung dipanggil atasan

Namun, alih-alih membenahi pejabat Damkar lantas memanggil petugas yang membuat video tersebut. Tertulis dalam surat panggilan, mereka disebut akan mendapatkan pembinaan.

Menggapai hal tersebut, Sandi mengatakan bahwa dia hanya menyampaikan kebenaran. Dia bahkan dengan berani mengatakan bahwa pejabat Damkar Depok sama sekali tidak berjiwa satria. Pasalnya, dia melakukan hal tersebut demi kebaikan warga Depok juga.

damkar tunjukkan peralatan yang rusak © Instagram

damkar tunjukkan peralatan yang rusak
Instagram/@depok24jam

"Apakah saya salah menyampaikan kebenaran? Saya anggap pejabat damkar depok tidak berjiwa kesatria. Kalau mau jangan bawa-bawa teman saya. Saya siap menanggung semua," ujar Sandi.

Meski demikian, banyak netizen yang justru membela petugas Damkar tersebut. Bagi warganet, yang dilakukan memang sudah benar demi kepentingan masyarakat.

"Wahh ngeri, harus kita kawal nih. Awas aja kalo sampe abangnya dipecat," kata akun @trasepts.

"Aneh di panggil untuk pembinaan yg membina perhatikan tu sarana prasarana damkarnya mereka para pemadam bekerja taruh nyawa," tulis akun @budhi_santoso.

"Para pejabat itu lupa kalau gaji mereka berasal dari pajak warga.. jadi ya sah-sah saja kalau videonya viral dan banjir kritik warga," ujar akun @itsarkfth

"Nanti kalo diusut taunya ada korup gimana hayoo.. kan yg sebelumnya juga gitu," komentar akun @intaanlolipop.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MEMANTAU KOTA DEPOK 24 JAM (@depok24jam)