Brilio.net - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengantarkan kepergian sang ibunda tercinta, Sujiatmi Notomihardjo ke tempat peristirahatan terakhir, pada Kamis siang (26/3). Jenazah ibunda Jokowi kemudian dimakamkan di pemakamanan keluarga, TPU Dusun Mundu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Sejumlah menteri juga turut bertolak ke Solo mendampingi Presiden Jokowi, salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut melayat ke rumah almarhumah ibunda Jokowi. Dilansir dari liputan6, baru-baru ini Erick Thohir membagikan sebuah foto yang menggugah hati.
foto: istimewa
Dalam foto tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan kemeja berwarna putih, sarung, serta berpeci. Jokowi tampak duduk sendirian di atas kursi kayu di teras rumah sang ibunda. Dalam momen ini, Jokowi terlihat sedang mengusap matanya.
Seperti diketahui, ibu Sujiatmi meninggal dunia pada Rabu (25/3) pukul 16.45 WIB di RS Slamet Riyadi, Solo. Ibunda Jokowi mengidap kanker selama empat tahun terakhir. Hal ini disampaikan Jokowi di rumah duka Rabu malam.
"Ibu sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker. Ibu sudah empat tahun menderita sakit, yaitu kanker," kata Jokowi.
Ketegaran terlihat jelas di wajah mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Meski demikian, Jokowi meminta masyarakat agar mendoakan almarhumah agar dosa-dosanya diampuni Allah.
Foto yang memperlihat Jokowi tak kuasa menahan air mata ini juga dibagikan oleh Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya.
Yusuf Mansur mengungkapkan bela sungkawa sekaligus memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. Ia juga berempati dan ikut terenyuh melihat ketegaran Presiden Joko Widodo.
Recommended By Editor
- Kenangan Jokowi ucapkan Hari Ibu untuk sang ibunda, pesannya haru
- 8 Potret pemakaman ibunda Jokowi, dikebumikan di samping pusara suami
- Viral gambar ibunda Jokowi bersinar putih terang, penuh makna
- Ibunda Jokowi meninggal, Sudjiwo Tejo usulkan Presiden libur
- Masjid Baiturrachman Solo siap gelar salat jenazah ibunda Jokowi
- Ungkapan duka 7 artis atas meninggalnya ibunda Jokowi
- Curhat haru Gibran rindu dinasihati Eyang Sujiatmi