Brilio.net - Seorang pria asal China, bernama Zhang menjadi sorotan di media sosial setelah dirinya menerima kompensasi sebesar Rp767 juta dari perusahaan tempatnya bekerja, karena ketahuan tidur siang di sela jam kerja. Zhang mengaku memilih memanfaatkan waktunya untuk tidur setelah ia bekerja lembur pada hari sebelumnya.

Namun sayangnya, keputusan pria yang bekerja sebagai manajer departemen di sebuah perusahaan kimia di Taixing, Provinsi Jiangsu di Tiongkok Tenggara, malah membuat kariernya berakhir. Pasalnya, gara-gara tidur siangnya itu Zhang justru dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Berdasarkan tangkapan kamera pengawas perusahaan yang memperlihatkan Zhang tengah tidur siang, departemen SDM perusahaan merilis laporan terkait kejadian itu pada dua minggu kemudian. Menurut perusahaan, tindakan Zhang yang tidur saat jam kerja termasuk dalam pelanggaran berat.

pria dapat uang dari perusahaan gegara tidur siang © 2024 brilio.net

foto: scmp.com

“Tertangkap tertidur di tempat kerja karena kelelahan," dikutip brilio.net dari scmp.com pada Senin (2/12).

Berdasarkan rekaman chat yang beredar, staf HRD tersebut sempat bertanya kepada Zhang mengenai berapa lama ia tidur di jam kerja.

"Manajer Zhang, berapa lama anda tidur siang hari itu?" Tanya HRD.

"Sekitar satu jam atau lebih," jawab Zhang.

Setelah berdiskusi dengan serikat pekerja, perusahaan mengirimkan pemberitahuan resmi kepada Zhang terkait pemecatannya, dengan alasan pelanggaran berat terhadap aturan perusahaan. Padahal, selama 20 tahun bekerja di perusahaan tersebut, Zhang hanya melanggar kebijakan disiplin untuk pertama kalinya.

Merasa keputusan tersebut tidak adil, Zhang menggugat perusahaan ke pengadilan. Dalam sidang, ia menekankan bahwa perusahaan tidak memiliki kebijakan tegas yang melarang tidur siang. Pengadilan akhirnya memihak pada Zhang, menyatakan pemecatan tersebut tidak sah dan memerintahkan perusahaan untuk memberikan kompensasi sebagai ganti rugi Rp767 juta.

Keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan masa kerja Zhang yang sudah 20 tahun dan fakta bahwa tindakannya tidak merugikan perusahaan secara serius. Kasus ini pun menjadi viral di media sosial, memicu berbagai komentar dari warganet yang menganggap Zhang sangat beruntung.