Brilio.net - Gempa berkekuatan magnitudo sebesar 7,5 mengguncang Maluku pada Selasa (10/1) pada pukul 02.47 WIT. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan rumah penduduk di dua desa, yaitu Pulau Dawera dan Pulau Dawelor, di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

Tidak hanya menyebabkan kerusakan rumah, gempa tersebut juga memunculkan pulau baru di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara. Fenomena itu mengakibatkan seluruh masyarakat desa tersebut panik dan takut. Akibatnya, warga sementara waktu memilih mengungsi.

Seperti ini penampakan pulau baru yang terdiri dari gundukan tanah dan bebatuan berwarna hitam. Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto mengatakan, pulau baru ini terjadi karena siklus gempa.

"Pembentukan pulau baru terjadi dalam istilah geologi disebut patahan, dimana proses pengangkatan penurunan daratan terjadi akibat mekanisme siklus gempa," katanya dikutip brilio.net dari Antara, Rabu (11/1).

Pulau baru muncul usai gempa Maluku  berbagai sumber

foto: TikTok/@donnyajadeh

Eko menjelaskan, pengangkatan dan penurunan daratan akibat siklus gempa disebabkan dua fase utama, yaitu interseismic (fase awal gempa bumi) dan fase coseismic (fase gempa tektonik terjadi).

"Seperti yang pernah terjadi pada kasus gempa tsunami Aceh tahun 2004, munculnya pulau dengan ketinggian mencapai tiga meter," ungkapnya.