Media sosial saat ini sedang heboh membahas Pulau Karengga yang terletak dekat Singapura, yang dijual dengan harga Rp12 miliar. Penjualan ini dilakukan melalui sebuah jasa real estat internasional yang berlokasi di Radio Dalam, Jakarta Selatan.

"Pulau ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi fasilitas pengisian bahan bakar untuk transportasi internasional atau logistik perusahaan, mengingat letaknya yang strategis antara Selat Malaka dan Laut China Selatan," tulis akun TikTok @fshomesjkt pada 18 November 2024.

Dalam penjelasannya, jasa real estat tersebut memberikan informasi mengenai lokasi dan luas pulau. Selat Singapura sendiri adalah selat yang memiliki panjang 113 kilometer dan lebar 19 kilometer, terletak di antara Selat Malaka di sebelah barat dan Laut Cina Selatan di sebelah timur.

"Singapura berada di sebelah utara selat, sedangkan Kepulauan Riau Indonesia berada di sebelah selatan. Kedua negara berbagi perbatasan laut di sepanjang selat tersebut, yang juga mencakup Pelabuhan Keppel dan banyak pulau kecil," tambah akun tersebut.

Selat ini menyediakan jalur laut dalam menuju Pelabuhan Singapura, menjadikannya salah satu jalur tersibuk di dunia. Menurut informasi, sekitar 100.000 pedagang melintasi perairan ini setiap harinya pada tahun 2002.

Postingan tentang pulau dijual ini langsung menarik perhatian banyak warganet, termasuk dari Indonesia.

"12 miliar murah banget," kata netizen.

"Gimana ceritanya pulau bisa dijual beli?" tanya netizen.

 "Ku kira semua pulau milik pemerintah, kok bisa milik perorangan ya?" sebut netizen.

Menanggapi pertanyaan tersebut, jasa real estate menjelaskan, "Ada beberapa SHM yang kepemilikan satu pulau (exception bibir pantai)."

Pulau Panangalat di Kepulauan Mentawai Diduga Dijual

 

Sebelumnya, sekitar dua tahun lalu, beredar kabar tentang penjualan salah satu pulau di Indonesia, yaitu Pulau Panangalat, yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Pulau ini dikabarkan dijual di situs web asing.

Situs yang memajang iklan penjualan pulau ini adalah International Surf Properties dengan domain internationalsurfproperties.com. Pulau yang juga dikenal dengan nama A-Frames ini dijual seharga 135 ribu dolar AS atau sekitar Rp2,1 miliar.

Di situs tersebut, dijelaskan bahwa luas area Pulau Panangalat mencapai 17.400 meter persegi, yang ditutupi pohon kelapa hijau dari ujung ke ujung. Pulau ini juga diklaim sebagai lokasi surfing yang bagus dengan pemandangan alam yang menakjubkan.

Pulau ini telah dikavling menjadi 10 lot, dan terdapat peluang investasi di sebuah resor di pulau tersebut, yaitu Mentawai Surf Resort, menurut iklan yang tertera.

Resor ini memiliki identitas aset ISP-ISP-22794, dan ditawarkan dengan harga mulai dari 100 ribu dolar AS per investor atau sekitar Rp1,5 miliar. Luas area resor ini mencapai 48 ribu meter persegi, dan dibangun pada tahun 2019 dengan lima unit kamar yang statusnya adalah "featured property, for sale, investors."

Mengenal Pulau Panangalat

Dijelaskan juga bahwa resor ini dibangun dengan bahan bambu, atap daun rumbia, dan papan lantai kayu. Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian apakah pulau di Mentawai ini benar-benar akan dijual. Ini bukan kali pertama pulau tersebut diberitakan bakal dijual.

Pada Februari 2021, situs yang sama juga mengklaim bahwa Pulau Panangalat dijual secara online. Jarak tempuh menuju pulau ini dengan kapal cepat adalah sekitar 25 menit.

A-Frames Island bersebelahan dengan Pulau Karangmajat yang memiliki resor dan Villa Kandui. Dalam keterangan tentang A-Frames Island, pulau ini memiliki luas 4,3 hektare dan dikelilingi terumbu karang yang luas.

Dengan kondisi terumbu karang yang hampir datar dari ujung ke ujung, peselancar dapat beraktivitas dalam kondisi laut pasang maupun surut, baik untuk pemula maupun profesional. Harga jual A-Frames Island dapat ditanyakan setelah mengisi beberapa data di situs tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai, Joni Anwar, mengaku pihaknya sedang menelusuri kebenaran dan situs yang melakukan penawaran penjualan pulau tersebut. "Kami masih mencari tahu terkait informasi penjualan pulau ini," terangnya, melansir kanal Regional Liputan6.com pada 10 Februari 2021.

Dari penelusuran, diketahui bahwa pulau ini adalah salah satu pulau tidak berpenduduk di wilayah tersebut. Secara umum, topografi Pulau Pananggalat relatif datar dengan pesisir berpasir putih, ditumbuhi kelapa dan tumbuhan pantai lainnya.