Brilio.net - Mahendra Ahirwar, seorang remaja 13 tahun asal India menderita miopati bawaan, yakni kondisi otot-otot di lehernya sangat lemah sehingga membuat kepalanya tergantung dengan posisi hampir 180 derajat.
Pada bulan Februari lalu, remaja ini akhirnya dioperasi setelah adanya penggalangan dana dari berbagai negara. Dokter yang mengoperasinya pun menyatakan proses operasinya sukses.
Namun, baru-baru ini keluarganya mengumumkan jika Mahendra meninggal mendadak saat sedang menonton TV.
Tahun lalu Mahendra menjadi perbincangan karena kondisi lehernya itu. Kisahnya pun menyentuh hati seorang perempuan di Liverpool untuk melakukan penggalangan dana yang mencapai Rp 194 Juta.
Sebuah film dokumenter tentang dirinya pun dibuat pada bulan Mei lalu dengan judul The Boy Who Sees Upside Down, yang menceritakan perjuangannya sebelum operasi dan proses ketika operasi. Melihat perjuangan Mahendra yang bertahan selama sepuluh jam dalam operasi pencangkokan tulang dari pinggang ke lehernya.
Pihak dokter yang mengoperasinya pun menjelaskan jika kematian Mahendra tidak terkait dengan operasinya. "Kematian Mahendra bukanlah komplikasi dari operasi atau intervensi lainnya," demikian pernyataan tim dokter dikutip brilio.net dari mirror.co.uk pada Selasa (8/11).
Keluarga mengkremasi Mahendra dalam sebuah upacara tradisional Hindu yang dikelilingi oleh 25 teman-teman dan keluarga pada Minggu (6/11).
"Tidak ada orang yang menyangka ia akan meninggal. Dia baik-baik saja. Dia bahkan mengatakan 'Saya baik-baik saja Bu'. Suaranya masih terus terngiang. Cara dia memanggil saya. Saya hancur. Saya merasa semuanya sudah berakhir," kenang Sumitra, Ibu Mahendra.
Recommended By Editor
- 6 Orang ini meninggal dunia karena terlalu asyik ngegame, aduh..
- Dihina pemilik toko, pria ini borong 10 iPhone dan menghancurkannya
- 8 Eksperimen sosial ini membuat pelakunya berakhir menyedihkan
- Curhatan gadis karena sering menggunakan Vape ini bikin ngeri
- 8 Fakta miris di balik harga murah mainan buatan China