Brilio.net - Aksi Bela Palestina yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/12) lalu diwarnai kejadian tidak menyenangkan yang dialami Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang hadir sebagai wakil pemerintahan Joko Widodo. Lukman sempat beberapa kali disoraki oleh massa aksi. Ketika pembawa acara mempersilakan Lukman menyampaikan orasi, massa menyorakinya. Ketika Lukman baru mengucapkan salam, sebagian massa pun menyambutnya dengan sorakan.
Lukman bisa melanjutkan pidato dengan tenang hingga usai setelah pembawa acara meminta hadirin tenang dan dirinya bertanya langsung kepada hadirin apakah bisa melanjutkan pidatonya. Sorakan ini hadir dari massa yang menilai Lukman tidak pro terhadap umat Islam.
Selain Menteri Agama, sebelumnya ada pula beberapa menteri di era Presiden Joko Widodo yang disoraki massa saat memberikan sambutan.
1. Puan Maharani.
foto: merdeka.com
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini hadir memberikan pidato di acara puncak hari ulang tahun ke-70 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Desember 2015 lalu di stadion Gelora Bung Karno yang dihadiri para guru dari seluruh Indonesia.
Sorakan terdengar riuh di menit-menit awal pidato sebagai bentuk kekecewaan atas ketidakhadiran Presiden Joko Widodo. Namun, pidato berlanjut setelah Puan mencoba menenangkan massa.
2. Rini Soemarno.
foto: merdeka.com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menyampaikan sambutan dalam acara "BUMN Hadir untuk Negeri" pada Oktober 2015 di Kawasan Berikat Nusantara (BKN) Jakarta Utara.
Ketika dia menyampaikan bahwa Presiden joko Widodo tak bisa hadir karena sedang fokus pada persoalan kabut asap, para peserta mengungkapkan kekecewaan dengan menyorakinya. Ada sekitar 5 ribu orang yang hadir di acara ini.
3. Amran Sulaiman.
foto: merdeka.com
Menteri Pertanian ini disoraki tamu undangan ketika sedang memberi sambutan dalam acara penganugerahan Adhikarya Pangan Nusantara 2014 di Desa Sukamandi Jaya Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Desember 2014 lalu.
Kekecewaan massa yang merupakan para petani penerima penghargaan adalah karena Amran membanggakan kegiatan tahun ini yang dilakukan di sawah, tidak di Istana Negara seperti tahun-tahun sebelumnya.
Amran terus berpidato meski mengetahui dia disoraki tamu undangan. Ketika tiba gilirannya, Presiden Joko Widodo menjanjikan untuk mengundang para petani ke Istana Negara yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.