Brilio.net - Baru-baru ini media sosial X (Twitter) dihebohkan dengan curhatan seorang tukang fotokopi yang kesal dengan perilaku anak sekolah.

Pada unggahannya, akun X @Mmessaa_ selaku pemilik fotokopi ini mengaku pernah kedatangan klien atau konsumen anak sekolah. Kedatangan konsumen anak sekolah itu malah membuatnya bertanya-tanya. Dia mempertanyakan apakah anak sekolah zaman sekarang tidak diajarkan menggunakan komputer. Terlebih penggunaan word yang fiturnya pun sangat sederhana.

"Anak sekolah jaman sekarang ga di ajarin komputer kah? Minimal basic word atau apa kek" papar @Mmessaa_, disadur brilio.net dari akun X @Mmessaa_ pada Jumat (25/10).

"Gue bete banget an***, gue buka toko fotocopy trus ada anak SMK dateng katanya mau nge jilid, tapi gue liat dia gak ada bawa file yg mau dijilid," lanjutnya.

Kala itu, ia kedatangan anak SMK yang ingin menjilid file, namun ia tidak melihat file yang akan dijilid. Ternyata si klien mau print terlebih dahulu sebelum dijilid.

Curhat tukang fotokopi sebut anak zaman sekarang punya kelemahan ini © 2024 X

foto: X/@Mmessaa_

Setelah melihat isi file yang dikirim si klien, tukang fotokopi tersebut mulai naik pitam. Pasalnya file yang diterima bukan bentuk file seperti word atau sejenisnya tapi file bentuk salinan dari Google.

"Di print dulu, aku kirim ke WA ya mbak. Ya gue okein dong karena hal kek gitu ya biasa dan hal yang wajar. Pas dikirim gue kaget karena yang dikirim dia bukan dalam bentuk file, tapi bentuk ketikan/salinan dari google," paparnya.

Nggak cuma itu, si anak SMA tersebut juga meminta tukang fotokopi menambahkan logo pada tugasnya. Menurut tukang fotokopi, permintaan tersebut sama halnya oknum anak SMA itu meminta tukang fotokopian untuk membuat tugasnya.

Walau hanya di-copy paste apa yang telah dikirim si klien, namun bagi tukang fotokopi apa yang dialaminya itu cukup bikin kesal. Nggak heran bila pada unggahannya tersebut, ia menilai jika anak zaman sekarang terlalu menggampangkan hal-hal kecil, di mana selagi ada uang bisa bayar orang untuk mengerjakan tugasnya.

"Trus dia bilang ini logonya ya mbak. Yang artinya GUE DISURUH BIKIN TUGAS DIA A*j***. Bener sih tinggal copy paste dari apa yang dia kirim, tapi tetep aja bikin bete," ungkapnya.

"Anak sekolah zaman sekarang terlalu ngegampangin, selagi ada duit lu bisa bayar orang buat bikin tugas," lanjutnya.

Curhat tukang fotokopi sebut anak zaman sekarang punya kelemahan ini © 2024 X

foto: X/@Mmessaa_

Bahkan yang cukup mengejutkan bagi tukang fotokopi tersebut, si anak SMA itu tidak memperhatikan langkah-langkah yang dibuatkan si tukang fotokopi, justru keasyikan main ponsel.

"Mana tuh anak ga memperhatikan step by step gue bikin tugas dia padahal layar komputer terpampang jelas di depan dia. Dia malah enak²an nonton tiktok," pungkas @Mmessaa_.

Lebih jauh, dijelaskan akun @Mmessaa_ bahwa hal semacam ini sering terjadi di tempat fotokopian-nya terutama ketika ada tugas anak SD. Ternyata dirinya telah dua kali mengalami hal yang sama, di mana ia diminta mengerjakan tugas sekolah tentang dasar pancasila. Mau tak mau ia tetap mengerjakan, namun tak lama setelah itu ada seorang ibu datang meminta ia print file yang sama.

Curhat tukang fotokopi sebut anak zaman sekarang punya kelemahan ini © 2024 X

foto: X/@Mmessaa_

Besoknya, ada lagi seorang ibu-ibu meminta mengerjakan tugas yang sama namun gambar dan tulisan sedikit dibedakan. Nggak cuma itu, tampaknya ia juga pernah kedatangan seorang anak kuliah yang menanyakan kalau di toko fotokopiannya bisa membuat skripsi atau tidak, di mana ia sontak menjawab tidak.

Pada unggahannya itu, ia juga berpendapat kalau di zaman seperti ini memang nggak semua orang memiliki laptop. Namun baginya, zaman secanggih ini tentu bisa mengerjakan atau ketika menggunakan ponsel sehingga hal-hal sepele seperti mengetik tugas-tugas sekolah tentu jauh lebih mudah.

Curhat tukang fotokopi sebut anak zaman sekarang punya kelemahan ini © 2024 X

foto: X/@Mmessaa_

Menurutnya, ia lebih menghargai orang yang datang dengan file yang berantakan sedikit karena diketik di ponsel daripada orang yang tidak punya effort sama sekali untuk membuat tugasnya dia sendiri.

"Gue memahami kalo ga semua orang punya laptop. Tapi kan jaman udah CANGGIH. Ngetik di hp juga bisa an***. Gue lebih menghargai orang yang filenya berantakan dikit karna di ngetik di hp daripada oeg yg no effort samsek buat TUGAS DIA SENDIRI."