Brilio.net - Setiap orang mendambakan sebuah keluarga yang hangat dan harmonis. Namun demikian, tak sedikit hubungan tersebut harus berakhir pada sebuah perceraian. Meski terasa pahit, perceraian seolah menjadi salah satu hal jalan keluar yang diambil orangtua. Tak hanya orang dewasa yang merasakan kesedihan, sang anak pun ikut terseret dalam pusaran kesedihan. Seperti yang dialami oleh seorang bocah di kawasan Jiange, Sichuan, China.

Bocah perempuan berusia 8 tahun ini harus menerima kenyataan bahwa kedua orangtuanya akan berpisah. Orangtuanya memutuskan untuk mengakhiri ikatan pernikahan yang telah terjalin. Mengetahui ayah dan ibunya akan bercerai, sang anak pun merobek surat perceraian orangtua. Hal tersebut ia lakukan lantaran kesedihan mendapati keputusan sang orangtua.

 dihukum gantung  2017 brilio.net

foto: mirror.co.uk

Sang ayah yang mengetahui aksi anaknya merobek surat pun merasa geram. Ia pun tak bisa menahan emosi dan mengamuk pada anaknya. Sang ayah menghukum bocah 8 tahun yang tak diketahui namanya ini dengan memukul dan menggantungnya di depan rumah. Usai melakukan hal tersebut, sang ayah memotret dan mengirimnya kepada mantan istrinya. Kejadian tersebut pun dilaporkan ke pihak keamanan setempat.

Dilansir dari laman Mirror pada Rabu (10/5) disebutkan bahwa ayah melakukan perbuatan keji tersebut karena merasa emosi. Hal tersebut semakin menjadi karena sang ayah berada di bawah pengaruh minuman keras. Usai kejadian tersebut, sang anak mengalami trauma. Pihak berwajib pun memberikan konseling psikologis pada sang anak. Sementara luka yang ada pada tubuh tidak begitu serius.

Akibat perbuatannya, sang ayah harus mendekam di penjara lebih dari satu tahun atas dakwaan melakukan pelecehan terhadap anak. Sementara hak asuh anak pun dicabut dari sang ayah.