Brilio.net - Mata adalah organ penglihatan yang sangat berharga dan apabila terjadi sesuatu sebaiknya harus memeriksanya secepat mungkin. Begitu pula yang seharusnya dilakukan oleh bocah malang di Kaohsiung, Taiwan ini. Ia secara tak sengaja menggaruk kornea matanya saat bermain dengan teman-temannya, tapi tidak segera memeriksanya dan sekarang terancam buta.

Menurut informasi yang dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Kamis (12/10), bocah laki-laki berusia 11 tahun yang tak diketahui namanya tersebut tak menganggap korneanya yang tergores sebagai masalah besar. Sama halnya dengan keluarganya yang tidak lantas membawa putranya ke dokter.

garuk kornea mata  2017 worldofbuzz.com

Bocah laki-laki itu kemudian berenang setelah insiden yang dialaminya. Dia bahkan terus memakai lensa kontak yang didesain khusus pada malam hari saat tidur untuk membentuk ulang permukaan kornea (Orthokeratology).

Sayangnya, kornea matanya yang semula tergores berubah jadi sesuatu yang lebih serius setelah terinfeksi air dari kolam renang. Matanya diketahui terinfeksi oleh dua bakteri berbeda yang memicu ulkus kornea.

Ulkus kornea adalah luka terbuka yang terbentuk pada kornea oleh berbagai sebab dan penyebab paling sering terjadi adalah infeksi.

Melihat kondisi putranya, orangtua bocah itu panik dan langsung membawanya ke dokter untuk menjalani perawatan. Siapa sangka, dokter kemudian mendiagnosis kondisi bocah itu lebih buruk dari yang dia duga. Dokter merawatnya selama dua minggu tapi ulkusnya tidak kunjung membaik.

Khawatir, dokter tersebut menemukan kondisi pasiennya semakin serius karena bakteri yang menginfeksi matanya telah masuk ke bagian lebih dalam dari matanya karena goresan yang terbentuk.

Dokter segera berusaha untuk menyelamatkan mata bocah itu dan merawatnya selama tiga bulan tapi tidak berhasil. Luka di kornea mata dan pembuluh darah baru yang tumbuh di matanya sangat mempengaruhi penglihatannya. Dia kehilangan penglihatannya sampai 0,02 yang bisa menyebabkan ia mengalami kebutaan. Ya, ulkus kornea benar-benar bisa membuat mata menjadi buta.

Lebih lanjut, dokter mengatakan bahwa bocah laki-laki itu mungkin memerlukan transplantasi kornea jika dia ingin memulihkan penglihatannya namun tim medis tetap berusaha menyelamatkan matanya.

Dokter juga mengingatkan masyarakat untuk segera meminta bantuan medis jika mereka mengalami ketidaknyamanan yang persisten di mata mereka. Selain itu bila terjadi sesuatu di mata, hindari penggunaan lensa kontak atau beraktivitas di dalam air untuk mencegah infeksi.