Brilio.net - Kehadiran seorang tamu dalam sebuah acara tentu sangat penting. Apalagi jika acara tersebut seperti pesta pernikahan, pasti kedua mempelai berharap para tamu undangan bisa datang dan merayakan momen spesial itu sama-sama.
Kendati demikian tak semua orang bisa meluangkan waktu untuk datang ke acara tersebut. Beberapa tamu mungkin saja berhalangan hadir karena berbagai alasan. Bila sudah terjadi seperti itu, pemilik acara hanya bisa maklum dan mencoba mengerti.
Namun agaknya berbeda dengan pasangan pengantin asal Chicago, Amerika Serikat berikut ini. Sebagaimana yang dilaporkan NBC Chicago, Senin (30/8), Doug Simmons dan Dedra nekat menagih uang ganti rugi kepada para tamu yang tidak menghadiri pernikahan mereka.
Dedra dan Doug mengunggah sebuah faktur yang mereka buat untuk tamu pernikahan yang tak hadir di acara mereka. Faktur tersebut diunggah ke Facebook pribadinya dengan menyertakan penjelasan panjang.
foto: Facebook/Septimbur Petty
Pengantin baru itu menikah di Royalton Negril Resort and Spa, dan mereka harus membayar untuk setiap kursi yang disediakan. Dari 109 orang tamu yang diundang, hanya 101 orang yang hadir. Dedra dan Doug padahal sudah berulang kali melakukan konfirmasi kehadiran, sayangnya 8 tamu tidak dapat hadir dan berakhir dengan membayar ganti rugi.
"Bulan madu sudah berakhir untuk sepasang pengantin baru yang sangat marah pada ketidakhadiran pernikahan - yang awalnya RSVP "ya" - sehingga harus ganti rugi dengan tagihan $ 240 atau sekitar Rp 3,5 juta untuk menutupi biaya mereka," tulis Doug di akun Facebook Septimbur Petty, Selasa (31/8).
foto: Facebook/Dedra Simmons
Tamu yang tak hadir akan diberi tanggal jatuh tempo pembayaran satu bulan dari tanggal faktur yaitu 18 Agustus. Doug dan istrinya menekankan bahwa ini bukan soal uang, melainkan rasa sakit hati dan merasa tak dihargai.
"Empat kali kami bertanya, 'Apakah Anda bersedia untuk datang, dapatkah Anda datang?,' dan mereka terus berkata 'Ya'," kata Doug dikutip dari The Post, Selasa (31/8).
Doug dan Dedra sebenarnya berharap tamu undangannya itu paling tidak mengabarkan lewat pesan singkat, bahwa dirinya tidak bisa datang. Itu saja sudah cukup dan mereka akan mengerti itu.
foto: Facebook/Septimbur Petty
"Tidak ada yang memberi tahu saya atau mengirim pesan kepada saya, 'Hei, kita tidak bisa melakukannya,'" katanya.
"Itu saja yang saya tanyakan. Jika Anda memberitahu saya bahwa Anda tidak dapat datang, saya akan mengerti. Tetapi (mereka) tidak memberi tahu saya apa pun, tetapi biarkan saya membayar Anda dan nilai plus Anda? Empat orang menjadi delapan orang. Aku tersinggung," pungkas Doug.
Postingan itu pun menuai pro dan kontra dari publik. Ada yang mendukung aksi dari Doug dan Dedra, bahkan sampai memuji. Namun tak sedikit juga yang melontarkan protesnya karena dirasa berlebihan. Kendati demikian, Doug dan Dedra tak pernah benar-benar ingin mengirimkan faktur tersebut.
"Kami tidak pernah punya niat untuk mengirimkannya. Lebih menyakitkan untuk menunjukkannya," tutup Doug Simmons.
Recommended By Editor
- Hidup sebatang kara, pemuda ini tinggal di kolong tol & jadi pengamen
- Kisah pilu kakek usia 110 tahun, tak punya rumah dan masih kayuh becak
- Potret miris kondisi kamar ditinggal penyewa, sisakan 60 karung sampah
- Momen tak biasa pengantin foto saat banjir, gaun pernikahan disorot
- Abdul Razak mantan atlet dayung raih puluhan medali kini jadi nelayan