Brilio.net - Mimpi buruk setiap orangtua adalah menyaksikan kematian anak-anaknya. Tidak ada orangtua yang tak sedih bila harus melihat detik-detik kematian sang buah hati.
Sayangnya, cobaan memang selalu bisa terjadi kapan saja. Tak peduli seberapa besar orangtua menjaga anaknya dari bahaya, kecelakaan tidak memilih waktu dan tempat. Suatu hari, anak yang dalam kondisi sehat bisa terbaring kaku dan tak bernyawa di lantai.
Inilah pelajaran menyakitkan yang harus dialami pasangan suami istri dari Detroit, Michigan. Pasangan ini harus menghadapi kenyataan pahit anak balita mereka yang meninggal terlalu dini dan tragis.
Kejadian pahit itu dialami bulan Agustus lalu. Kala itu, sang ibu, Emma Carver sedang mengajak anak laki-lakinya yang berusia 2 tahun, Ayyan Umar pergi berbelanja ke supermarket. Namun, dia tak menduga bahwa perjalanannya ke supermarket justru menjadi saat terakhir bagi sang anak.
Dikutip brilio.net dari trendingnew.us, Jumat (27/10), saat berbelanja di toko, Carver meletakkan anaknya di keranjang belanja sehingga dia bisa lelulasa mengambil barang belanjaan. Dan saat tengah asyik memilih keju, Carver berada dalam posisi membelakangi putranya. Dia tak sadar bahwa Umar berhasil mendapatkan buah anggur dan telah menelannya.
Setelah selesai memilih keju, Carver melihat wajah putranya berubah jadi kebiruan. Rupanya, ranting buah anggur yang ikut ditelannya bersama buah anggur telah menghalangi jalan napasnya sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Saat itulah, naluri keibuannya pun bergejolak. Carver dengan paksa menepuk punggung putranya sampai pengunjung supermarket lainnya menghubungi petugas medis. Sementara itu pengunjung lain mencoba melakukan CPR pada Umar selama lima sampai tujuh menit.
Beberapa saat kemudian, tim medis pun tiba. Mereka bisa mengambil satu buah anggur dari jalan napas Umar, tapi sudah terlambat karena dia sudah berhenti bernapas. Bocah berusia 2 tahun itu meninggal sebelum mereka sampai di rumah sakit.
Tak perlu dikatakan lagi, orangtua Umar sangat terpukul oleh kematian putra mereka yang terlalu dini. Sang ayah mengungkapkan kerinduannya pada anaknya.
"Saya merasa ini hanya mimpi buruk dan seseorang akan membangunkan saya. Dia tidur di dadaku, aku melihatnya di mana-mana," kata Mohammad Umar, ayah Umar.
Pasangan tersebut kemudian memutuskan untuk membagikan kisah tragis mereka untuk memperingatkan orangtua lainnya agar selalu berhati-hati dan menjaga anaknya setiap saat.
Menurut The American Institue of Pediatrics, buah anggur harus dipotong setengahnya sebelum diberikan kepada anak di bawah usia empat tahun untuk menghindari insiden tersedak.
Recommended By Editor
- Tega-teganya, bayi ini dibuang di tempat sampah dan dikerubungi semut
- Kabur dari Korea Utara, 4 orang ini beberkan 5 fakta mengejutkan
- Diduga terkendala biaya pengobatan, bocah ini meninggal di rumah sakit
- Anaknya terinfeksi croup, curhatan ayah ini bikin terenyuh
- Wanita tua & buta ini sebatang kara tinggal di rumah ukuran 2x4 meter