Brilio.net - Bubble tea kini sedang jadi minuman yang digandrungi orang-orang. Perpaduan teh, susu dan bubble yang kenyal sangat memanjakan lidah. Tak ayal, kedai-kedai bubble tea ramai didatangi konsumen.

Meski terlihat lezat, mengonsumsi terlalu banyak bubble tea tidak baik untuk kesehatan. Kandungan gula dalam bubble tea dapat memicu diabetes lho. Masih banyak dampak buruk yang mengintai apabila mengonsumsi terlalu banyak bubble tea.

Dilansir brilio.net dari mirror.co.uk, Senin (17/6) seorang remaja dari China mendapat nasib buruk setelah mengonsumsi terlalu banyak bubble tea. Remaja berusia 14 tahun yang tidak disebutkan namanya ini mengalami sembelit. Nafsu makannya juga memburuk selama lima hari beruturut-turut.

bubble tea di perut mirror.co.uk

foto: mirror.co.uk

Kondisi ini membuatnya dilarikan ke rumah sakit. Dokter pun melakukan scan pada perut remaja ini. Usai di periksa, dokter menyatakan perut pasiennya 'menggembung'.

Hasil scan menunjukkan, ada bola-bola bubble yang terjebak di dalam perut remaja ini. Jumlah bubble yang terjebak tersebut kurang lebih 100 biji. Ternyata, selama ini bubble tersebut gagal dicerna.

Bubble tersebut menyumbat sistem pencernaan remaja ini. Perut, usus, dan dubur remaja ini pun penuh dengan bubble. Akhirnya dokter memberikan obat pencuci perut agar semua bubble dapat keluar.

Bubble yang berbentuk bola-bola hitam terbuat dari tepun tapioka. Pihak medis mengatakan, tepung tapioka memang sulit dicerna. Di tambah lagi, mungkin bubble yang dikonsumsi remaja ini juga dicampuri bahan pengawet dan zat yang meningkatkan kekenyalan.