Brilio.net - Bertemu keluarga yang sudah bertahun-tahun berpisah memang mengharukan. Rasa rindu dan keinginan untuk bertemu terus mengusik sepanjang waktu. Hari di mana diberikan kesempatan untuk bertemu, tentu akan menjadi momen penuh haru.
Momen ini dirasakan saudara kembar Maurilia Chavez dan Andrea Lopez. Keduanya sudah terpisah selama 81 tahun, dan baru bisa bertemu lagi pada 2023, di usia 90 tahun. Meski bertemu di usia senja, tidak mengurangi rasa bahagia saudara kembar ini. Keduanya bersyukur masih bisa dipertemukan kembali.
Dilansir brilio.net dari 9news.com.au, Chavez dan Lopez terpisah karena keadaan keluarga mereka yang tidak memungkinkan. Tak hanya berdua, si kembar ini juga memiliki saudara lainnya, total mereka 10 bersaudara. ketika saudara kembar ini berusia 5 tahun, kedua orang tuanya meninggal dan mereka pun terpaksa berpisah.
4 tahun setelah perpisahan, 10 saudara tersebut bisa bersatu kembali. Kala itu Chavez dan Lopez sudah berusia 9 tahun. Dia mengaku bahwa ingatan terkait perpisahan dan pertemuan itu sungguh menyakitkan. Namun, setelah itu mereka pun kembali berpisah dan bahkan kehilangan kontak.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya tinggal bersama paman dan bibi lainnya, dan dia tinggal di sini, di Colorado," kata Lopez.
Pertemuan mereka kemudian terjadi setelah Chavez dan Lopez melakukan tes DNA. Hasil dari tes DNA tersebut ternyata mencocokkan genetik di antara keduanya. Sehingga Lopez yang saat itu tinggal di Las Vegas, langsung memesan tiket pesawat menuju Denver, Ibu kota negara bagian Colorado Amerika Serikat untuk bertemu dengan saudara kembarnya.
Dilansir dari New York Post bahwa pertemuan mereka sungguh mengharukan. Lopez mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan pertemuan ini. Bahkan dia merasa pertemuan itu terasa seperti pertemuan pertama dia dengan saudara kembarnya. Pasalnya, kenangan yang mereka punya memang hanya sedikit.
"Ini seperti pertama kalinya saya melihatnya dalam hidup saya karena 81 tahun itu terlalu lama… Saya hanya ingat sedikit, sedikit, sedikit," ujar Lopez.
Sebelum bertemu, mereka berdua juga sebenarnya telah melakukan panggilan telepon selama berjam-jam. Suara keduanya tentu banyak berubah sehingga mungkin saja kedua tidak mengenal suara satu sama lain. Namun, Lopez mengatakan bahwa pertama kali mendengar suara saudaranya itu dia langsung mengenalnya. Sementara si Chavez mengaku hanya mengenalnya sedikit.
Setelah pembicaraan dari telepon itu mereka pun bertemu, betapa bahagianya saudara kembar ini bisa berbaring diranjang yang sama. Momen ini tentu saja dilakukan untuk menebus waktu yang telah hilang. terlalu lama terpisah, membuat mereka tidak memiliki kenangan bersama selain momen masa kecil yang hanya sepintas lewat di ingatan mereka. Keduanya pun bak gadis kecil sebagaimana terakhir kali bertemu.
Setelah pertemuan itu, ternyata mereka juga mendapat informasi bahwa 3 dari 8 saudara kandung lainnya masih hidup. Lopez telah bertemu dengan salah satu saudara laki-lakinya di Texas. Selain ada ada juga saudara laki-laki lain yang menemui Lopez dari Los angeles ke Vegas.
Yang jelas pertemuan saudara kembar benar-benar mengharukan. Tidak pernah terpikirkan bahwa setelah 81 tahun lamanya, mereka kembali bertemu. Terlebih dua-duanya juga telah menjalani hidup sebagaimana biasanya seperti menikah dan memiliki anak.
"Saya orang paling bahagia di dunia karena saya tidak pernah berpikir saya akan bertemu dengannya lagi dan alasan lain mengapa saya menangis seperti bayi, saya kesepian, saya punya keluarga yang indah tapi yang benar-benar saya butuhkan adalah saudara perempuan saya," Pungkas Chavez.
Recommended By Editor
- Tetap khusyuk di tengah banjir, momen jamaah salat Jumat di atas perahu ini bikin penasaran
- Momen seorang pelaut buang cincin nikahan dan foto istri ini tuai sorotan, alasannya bikin nyesek
- Diminta gambar hal yang diinginkan dalam 3 detik, petani ini malah dapat kejutan tak terduga
- Pria datangi nikahan sahabat meski dalam kondisi lumpuh ini bikin terharu, endingnya auto mewek
- Momen seorang ibu suruh anaknya masukin sayur ke kulkas ini bikin cekikikan, endingnya di luar dugaan