Brilio.net - #CiumKetekPacar yang sempat ramai di jejaring instagram. Tren tersebut adalah foto seseorang yang memiliki pacar dan ia mau mencium ketek pacarnya. Jika hal tersebut dilakukan menandakan relationship goal atau keberhasilan sebuah hubungan. Namun cara tersebut dinilai konyol dan norak oleh banyak pengguna media sosial lain. Bahkan saking konyolnya tren segelintir ABG di Indonesia tersebut menjadi bahan pemberitaan media asing yang diolok-olok banyak pembacanya.
Dalam berbagai postingan tersebut, salah seorang pengunggah menuliskan perasaannya setelah melakukan hal konyol tersebut. 'Aku gak bisa kehilangan kamu, karena jika kehilangan kamu berarti aku kehilangan bau ketiakmu,' ucapnya sembari mengunggah foto tersebut di instagram. Bahkan salah seorang pengguna media sosial mengunggah video yang menunjukkan saat pacarnya mencium ketiaknya. Siapa sangka, ternyata tren konyol tersebut sampai menjadi topik berita di berbagai media asing. Bahkan ada juga media cetak asing yang ikut mengangkat berita tersebut.
Tren yang dinilai 'tidak waras' secara tidak langsung memberi kesan tidak baik tentang pengguna media sosial di Indonesia. Akibatnya berbagai foto sindiran untuk tren konyol pun ikut disebar di media sosial. Berikut ini brilio.net rangkum dari berbagai media sosial, Senin (11/4) bentuk protes dari tren #CiumKetekPacar ini:
1. Mending jomblo aja deh
2. Ciri cara berfikir yang salahkan?
3. Bedanya ABG zaman dulu dan sekarang
4. Mana yang bener?
5. Ini namanya trend pembodohan
6. Nih bukti cinta pacar yang bener dan 'waras'
7. Jangan bikin yang aneh-aneh. Hentikan membuat orang bodoh jadi terkenal
8. Bikin malu kan?
9. Dulu dan sekarang
10. Lakukan yang positif saja.
Recommended By Editor
- 13 Selebriti cewek ini selfie bangun tidur, masih cantik nggak ya?
- Vindy Lee, chef hot nggak kalah dari Farah Quinn
- Jarang nongol di televisi, 'Firman Indonesian Idol' apa kabarnya ya?
- 5 Perempuan cantik ini pernah jatuh ke pelukan si Kambing Jantan
- Negara dengan koneksi internet tercepat, Indonesia urutan berapa ya?