Brilio.net - Baru-baru ini viral sebuah ambulans yang dipaksa berhenti karena disaat yang bersamaan ada iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo melintas. Insiden yang terjadi di Sampit, Kotawaringin, Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) ini langsung jadi pembahasan warganet. Momen tersebut diposting lewat akun X @NinzExe07.

Sebelumnya, terlihat di dalam ambulan sedang ada seorang pasien yang tergeletak. Secara kondisi, pasien tersebut memang harus segera dilarikan ke rumah sakit. Ada dua orang perempuan yang menemani. Di saat yang bersamaan, polisi meminta ambulan tersebut untuk berhenti dan membiarkan presiden lewat.

Sang sopir lantas merekam kejadian tersebut dan mengunggah video tersebut di akun X miliknya. Dalam video tersebut, terlihat ada beberapa warga yang tampak berkumpul di sisi jalan dan menutupi pintu rumah sakit. Dalam unggahan tersebut, terdengar suara sopir yang mengeluh atas insiden itu.

sopir ambulans minta maaf © Twitter

foto: Twitter/@NinzExe07

"Nasib, Nasib, pasien ini terhambat demi rombongan Bapak Joko Widodo," kata sopir dalam videonya, dikutip brilio.net dari Twitter/@NinzExe07 pada Kamis (27/6).

Viral di media sosial, banyak warganet yang memberikan dukungan untuk sopir ambulan tersebut. Kini usai viral, sang sopir ambulan justru menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf. Lewat akun X @RegilSemar, ia menyampaikan klarifikasi karena merasa bersalah telah merekam video secara spontan dengan maksud supaya bisa diberi prioritas jalan menuju rumah sakit.

sopir ambulans minta maaf © Twitter

foto: X/@NinzExe07

"Dengan adanya video yang sedang viral pada saat kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo pada hari Rabu 26 Juni 2024. Yang mana itu saya sedang membawa pasien yang sedang kritis. Dan saya panik dan spontan membuat video tersebut dengan maksud dan tujuan tidak lain agar saya mendapat prioritas jalan menuju rumah sakit," ujarnya.

Selain itu, sopir yang bernama Muhammad Rizky ini menyampaikan maafnya kepada pihak yang dirugikan dari video tersebut. Saat itu ia benar-benar membawa pasien yang sedang kritis dan membutuhkan perawatan segera. Maka dari itu, ia spontan meminta prioritas jalan.

"Saya pribadi mohon maaf pada semua pihak yang merasa dirugikan dan tidak nyaman dengan video tersebut. Sekali lagi saya mohon maaf sekiranya video saya ini dapat mengklarifikasi atas video saya buat yang telah viral," pungkasnya.

sopir ambulans minta maaf © Twitter

foto: X/@RagilSemar

Kejadian itu juga telah ditanggapi oleh pihak istana kepresidenan. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf.

Dalam keterangannya disebutkan bahwa jalan yang diakses oleh ambulan dan mobil pemadam kebakaran memang seharusnya tidak boleh dihambat. Apa yang terjadi pada video tersebut sepertinya karena miskomunikasi antara anggota yang bertugas saat rombongan presiden lewat.

"Di lapangan Tim Adv Kepresidenan selalu memberikan arahan dan Informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP tersebut," jelas Yusuf.

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan," tambahnya.