Brilio.net - Cinta orangtua kepada keluarganya memang tak kenal batas. Ada ayah yang rela banting tulang cari nafkah demi bisa menghidupi keluarganya. Ada juga seorang ibu yang selalu siaga mengurus kebutuhan rumah tangga dengan sedikit waktu istirahat.

Kehilangan salah satunya merupakan kesedihan yang sulit untuk dilepaskan. Orang meninggal dunia yang sebelumnya memiliki firasat, terkadang menyempatkan untuk menuliskan pesan terakhir untuk keluarganya. Pesan ini bisa berupa nasihat, permintaan atau juga wasiat yang harus dilaksanakan setelah orang itu tiada.

Belum lama ini viral sebuah pesan terakhir yang dikirimkan ayah di Singapura lewat chat WA kepada tujuh anaknya. Pada pesan panjang itu, sang ayah mengungkapkan perasaan cintanya kepada anak-anak. Ia memberikan pesan menyentuh kepada seluruh anggota keluarganya lewat pesan itu.

<img style=

foto: chinapress.com.my

Dilansir brilio.net dari China Press, Sabtu (21/12), peristiwa itu terjadi di Singapura. Ketujuh anak itu dapat pesan tiba-tiba dari sang ayah, yang kemudian dipercayai sebagai firasat sebelum meninggal dunia. Almarhum, seorang pria 45 tahun, dikatakan bekerja sebagai penjual alat elektronik. Ia tinggal di sebuah hunian dengan dua kamar bersama istri dan tujuh anaknya.

Pada pesan itu, sang ayah mengungkapkan beberapa kali jantungnya terasa sakit. Begitu juga dengan kepalanya, bahkan ia merasa separuh otaknya sudah tidak berfungsi. Ia merasa tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya sama sekali. Pria itu pun menuliskan keinginannya untuk mati daripada menderita sakit ini.

Dalam pesan WhatsApp itu juga ia menuliskan pesan untuk ketujuh anaknya untuk tetap rukun. Selalu membantu ibu dan jangan pernah meninggalkannya sendirian. Pria tersebut kemudian meminta maaf karena tidak bisa memberikan kehidupan yang lebih baik dari sekarang.

<img style=

foto: chinapress.com.my

"Hai anakku tersayang, dua kali aku merasakan sakit jantung bukan main dan susah bernapas ditambah lumpuh. Seperti mau mati saja rasanya. Semoga tidak ada kejadian serius yang terjadi. Tapi kalau terjadi apa-apa kepadaku, aku ingin kalian berjanji, okay... Tolong saling rukun dan tetap saling bersama. Harus saling bantu dan saling tolong satu sama lain okay... Jaga ibu kalian, istriku, jangan tinggalkan dia sendirian, lindungi dia, bantu dia, berikan segala kebutuhannya, tolong okay... Aku sangat minta maaf karena aku gagal memberikan kehidupan yang stabil. Tapi sudah bekerja sangat keras. Meski demikian aku tetap bisa memberikan kalian hidup yang sederhana. Banyak yang mau aku sampaikan, namun tidak tahu bagaimana caranya. Ingat, jangan biarkan keluarga Chang terpecah, okay... Simpan pesan ini untuk kalian sendiri karena aku tak mau buat ibu khawatir. Love you All," tulis pria tersebut.

Setelah menerima pesan WA yang cukup mengkhawatirkan, putrinya sempat membujuk sang ayah untuk meminta pertolongan medis. Namun ayahnya malah menolak dan tetap pergi bekerja seperti biasa. Sayangnya, dua hari kemudian dia menyerah dengan kondisinya dan dirawat di rumah sakit. Sebelum akhirnya meninggal pada 16 Desember lalu.