Brilio.net - Belum lama ini warganet dihebohkan dengan video ibu-ibu yang marah-marah kepada pemilik rumah makan. Hal ini terjadi dikarenakan ibu ini tidak terima ketika mendapat tagihan Rp 800 ribu untuk dua ekor ayam yang dipesannya. Alhasil ia yang makan bersama keluarga meminta penjelasan kepada sang pemilik.

Dilansir brilio.net dari akun Facebook Orang Kita Batak, Kamis (16/1), peristiwa ini terjadi di sebuah rumah makan di Sidikkalang, Sumatera Utara. Akun Facebook ini mengunggah video berdurasi dua menit yang memperlihatkan ibu-ibu ini protes tidak terima.

Tak lama setelah diunggah, video tersebut pun viral dan jadi bahan perbincangan di media sosial. Postingan itu telah dibagikan lebih dari 18 ribu kali, mendapat ribuan komentar warganet dan videonya telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali.

Seiring viralnya video tersebut, sang anak pemilik rumah makan itu menuliskan klarifikasi. Lewat akun Facebook Orang Kita Batak, ia membeberkan kronologi kenapa keluarga yang memesan dua ekor ayam ditagih sebesar Rp 800 ribu.

Menurutnya, orang yang protes itu makan di rumah makan yang telah berdiri sejak 25 tahun yang lalu bersama dengan keluarga. Disebutkan totalnya ada sekitar 10 orang yang makan. Mereka memesan dua ekor ayam utuh bersama dengan nasi dan juga minumnya.

Ayam yang dipesan disebutkan kalau jenis ayam kampung. Anak pemilik rumah makan menjelaskan, kalau sejak tahun baru kemarin harga bahan-bahan pokok melonjak naik. Begitu juga harga ayam, apalagi ayam kampung.

"Harga ayam kampung pun mencapai harga 110.000 sd 120.000 per ekor. Yang biasanya 80.000 per ekor dengan harga 1 kg = 60.000 di harga normal," ujarnya.

Masih menurut postingan klarifikasi itu, normalnya orang jika makan ayam kampug di rumah makan itu berkisar Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu. Sementara karena harga ayam sedang melonjak, kini satu orang per porsinya dihargai Rp 40 ribu.

"Usaha rumah makan ibu saya adalah TAAT PAJAK.. SEBAB ADA PAJAK USAHA.. Baik kalau anda pesan 2 ekor ayam = 28 potong ayam napinadar dan makan 10 orang.. Saudara boleh hitung sendiri," lanjut sang anak dari pemilik.

Hingga kini, peristiwa tersebut masih terus menjadi perdebatan warganet. Ada yang memaklumkan karena harga ayam dan bahan pokok lain sedang tinggi, namun ada yang merasa harga segitu terlalu mahal untuk dua ekor ayam utuh. Tentu yang paling penting, sebelum makan di suatu tempat harus tanya-tanya harganya dulu. Jangan sampai kaget karena harga mahal ketika sudah terlanjur makan.