Brilio.net - SNBT merupakan seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi Indonesia menggunakan tes. Dalam proses ini, peserta SNBT harus mengikuti ujian tulis berbasis komputer atau UTBK. Seleksi ini dapat diikuti oleh seluruh peserta didik yang sudah lulus SMA maupun pendidikan sederajat.

Proses SNBT ini juga dapat diikuti oleh penyandang disabilitas. Namun, sayangnya tidak semua orang dapat aware atau memahami kondisi setiap orang berbeda. Hal kurang mengenakkan dialami oleh Naufal.

Lewat akun X-nya @naunathz, ia menuliskan klarifikasi mengenai alat yang dipasang di telinganya. Sebagai tunarungu, Naufal mengenakan alat bantu dengar di telinganya. Namun, karena memakai alat tersebut, ia sempat digunjingi peserta lain sebagai joki saat mengikuti UTBK di Universitas Indonesia.

tunarungu jadi peserta SNBT dikira joki © 2024 X

foto: X/@naunathz

"Halo guys gw mau klarifikasi tentang masalah ordal pake alat ditelinga. Kemarin pas UTBK ada yg ngomongin gw, ngeliatin gw karna gw pake alat bantu dengar ya di telinga dan takutnya mereka ngira kalo gw penjoki UTBK padahal gw Tuna Rungu," tulis @naunathz, dikutip brilio.net pada Kamis (20/6).

Dalam unggahannya, ia menampilkan telinganya saat memakai alat bantu dengar atau ABD. Sekilas, alat bantu dengar tersebut terlihat seperti headset atau earphone. Bagi orang yang jarang melihatnya, pasti akan mengira jika alat tersebut adalah earphone.

Selain itu, Naufal juga diduga menggunakan orang dalam gara-gara alat tersebut. Ia pun melepas ABD itu sehingga ia tidak bisa mendengar apapun selama ujian. Akibatnya, ia tidak fokus dan belum lolos dalam seleksi SNBT.

"Kak aku pake alat di telinga, aku pake alat bantu dengar ya kak, soalnya aku tuna rungu... btw kalo misalnya ada yg curigain aku pls aku ga pake ordal... soalnya kmrn pas utbk 1 ruangan curigain aku, yaudah aku lepasin alat bantu dengar gw anj** jadi selama ujian gw gadenger apa2 dan gafokus sumpah... alhasail gw blm rezeki di snbt," katanya.

tunarungu jadi peserta SNBT dikira joki © 2024 X

foto: X/@naunathz

Ketika dicurigai sebagai joki, ia pun memilih diam. Ia tidak ingin marah-marah dikarenakan ia akan segera ujian. Ia memilih fokus untuk ujian.

"Nah singkat cerita kmrn pas sebelum utbk ada yg ngomongin gw masalah alat di telinga gw ya, keknya mereka ngira kalo gw penjoki padahal gw peserta UTBK... trus gw ga terima dong kalo gw di omongin gitu yaudah gw diemin aja tuh, soalnya mau UTBK dan gamau marah2," ungkapnya.

Naufal memilih untuk melepas ABD saat memasuki ruangan. Kendati demikian, setelah ujian, ia merasa dirinya masih digujing karena alat tersebut. Namun ia memilih tak menggubrisnya dan pulang. Naufal mengaku dirinya nyaris menangis setelah mengerjakan UTBK.

tunarungu jadi peserta SNBT dikira joki © 2024 X

foto: X/@naunathz

"Trus pas udah masuk ruangan utbk gw lepas alat bantu dengar, biar ga di curigain dan biar bisa ikut ujian anjir cok wkwkkwk setelah ujian gw pake lagi tuh alatnya, masih aja di lirik2 yaudahlah gw ga ngurus dan gw mau pulang soalnya gw mau nangis anjir abis ngerjain UTBK.. btw nih after UTBK kek orang apa coba," imbuhnya.

Naufal mengaku jika ia sudah menanyakan kepada pengawas apakah boleh memakai alat tersebut saat ujian. Namun, pengawas ujian meminta Naufal untuk melepasnya. Selama ujian ia tidak fokus dan bingung.

"Halo di cek kok, tapi aku udah bilang ke petugasnya kalo aku tuna rungu dan aku lepas alat bantu dengarnya yaaa. jadi selama ujian aku gapake alat bantu dengar samsek btw funfact aku selama ujian ga fokus karena gapake alat bantu dengar jadi kaya agak bingung SHHSHS," ujarnya.

Alhasil, karena tidak fokus selama mengerjakan ujian, pelajar yang memilih Universitas Indonesia sebagai kampus idamannya tidak dinyatakan lolos seleksi. Tak patah semangat, ia akan menjajal peluang lain lewat seleksi mandiri di Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

"Btw aku belum rezeki di SNBT guys, doakan akuu ya semoga accepted di mandiri UI/ITB yaaa aamiin," sebutnya.

tunarungu jadi peserta SNBT dikira joki © 2024 X

foto: X/@naunathz

Bahkan meski sebagai tunarungu , Naufal tidak dapat tes di pusat UTBK khusus untuk penyandang disabilitas. Ia menjelaskan pusat UTBK tersebut khusu untuk tunadaksa dan tunanetra.

"Di website kemarin hanya ada tuna daksa sama tuna netra yaa, jadi tuna rungu gada. tapi sebelum aku daftar utbk aku udah tanya kalo disabilitas tuna rungu pilih disabilitas apa, nah kaya panitianya tidak usah di klik gtu," jelasnya.

Cuitan tersebut mendapatkan 54 ribu likes dari warganet. Warganet merasa simpatik dengan Naufal yang berjuang untuk lulus SNBT meski dibedakan saat ujian. Mereka mendoakan agar Naufal mendapatkan kesempatan yang jauh lebih baik dibandingkan saat SNBT.

"EHHH gausah minta maaf loh padahal. btw semangat selalu yaaa!" kata @aseynath.

"Semangat doh, rezeki gak akan kemana. gua doain semoga setelah kejadian ini lu dapet rezeki lebih dengan jalan yg berbeda. Jangan patah semangat ya doh!!!!" kata @Masbinbin_.

"Ya Allah, harusnya panitianya bisa lebih memastikan dulu biar ga kejadian hal2 yang kaya gini :( so sorry for u, semoga kamu keterima di ptn impian lewat jalur lain yaa aamiin, semangat!!" kata @phuwinfhugm memberikan semangat.

"Aku jga sama loh, aku kan pke kerudung ga keliatan alat bantu dengar gt ya. Pas adzan dzuhur, aku langsung mau wudhu trus lepas alat bantu soalnya ga boleh kena air ntar rusak alatnya. Setelah selesai wudhu, eh orang² sekitarnya pada liatin aku kayak sinis bjir," curhat @Laisa7_cyg yang pernah mengalami hal yang sama dengan Naufal.

"Mungkin sebelum ujian bisa minta suket dokter dulu ga sih buat dilampirin pas ujian kayak gini. Sayang juga kesempatan jadi hilang karna orang-orang udah suudzon duluan dan pada belum familiar sama alat bantu dengar gini," kata @ntfndd404.