Brilio.net - Belakangan masyarakat Jakarta disuguhi transportasi umum baru. Yakni skuter listrik yang belakangan jadi bahan perbincangan warganet di media sosial. Skuter listrik yang diinisiasi oleh salah satu perusahaan ojek online mulai banyak dipakai oleh warga ibu kota.
Meski demikian, belum lama ini angkutan tersebut menimbulkan polemik. Hal ini terjadi karena beberapa kejadian kurang menyenangkan yang dialami oleh pengguna skuter. Salah satunya adalah kasus tabrak lari yang dialami oleh pemakai skuter listrik tersebut.
Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (14/11), enam orang menjadi korban tabrak lari saat mengendarai skuter listrik di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu, 10 November 2019. Dua orang tewas, sedangkan empat orang lainnya luka-luka.
Kejadian ini viral setelah kakak dari salah satu korban membagikan status di media sosial Twitter. Salah satu korban, Fajar Wicaksono (19) menceritakan, saat itu dirinya bersama lima temannya yaitu Rel Wandani, Tri Wulansari, Bagus Laksono, Wisnu Chandra Gunawan, Amar Nawar Tridarma menjajal skuter listrik yang disediakan di stasiun GrabWheels FX Sudirman.
Dia menyewa tiga skuter pada pukul 01.00 WIB. Mereka pun keliling kawasan Senayan. Wisnu Chandra Gunawan berbocengan dengan Amar Nawar. Sementara Bagus Laksono dengan Rel Wandani. Sedangkan dirinya berbocengan dengan Tri Wulansari. Tepat di Fly Over Senayan, skuter listrik yang dikendarai Wisnu kehabisan baterai.
foto: merdeka.com
"Satu skuter lowbat akhirnya tukeran skuter sama Bagus yang lagi boncengan dengan Wanda. Skuter yang lowbat sendirian. Sementara saya menjadi bonceng bertiga Wanda dan Wulan, ucap dia.
Mereka terus berjalan iring-iringan. Fajar mengaku berada di posisi paling depan. Disusul Bagus, dan paling belakang Wisnu dan Amar. Tiba-tiba, dari arah yang sama melaju kencang satu unit kendaraan Toyota Camry. Kendaraan tersebut menabrak skuter listrik yang dikendarai Bagus, dan Amar yang berboncengan dengan Wisnu.
"Kejadiannya pukul 3 pagi di depan gate 3 Sudirman. Bagus mental ke arah depan, sedangkan Amar dan Wisnu ke samping depan trotoar, ujar dia.
Fajar menceritakan, kondisi ketiga temannya saat itu. Menurut dia, yang masih sadar hanyalah Bagus. Sisanya Amar dan Wisnu sudah kejang-kejang. "Amar dan Wisnu sepertinya mengalami pendarahaan di kepala, ucap dia.
Fajar menerangkan, ketiga korban dibawa ke RSAL Dr Mintohardjo. Sedangkan pengemudi Toyota Camry kabur. Fajar mengatakan, Dua di antaranya nyawa temannya tak tertolong.
"Yang selamat cuma bagus. Dua teman saya yang lain meninggal dunia, tutup dia.