Brilio.net - Belum lama ini media sosial diramaikan dengan video viral perempuan ngevape dalam kereta. Unggahan video seorang perempuan mengisap vape di dalam kereta api itu awalnya diunggah oleh pelaku lewat Instagram Story di akun Instagram pribadinya, pada Selasa (24/12).
Dalam video tersebut pelaku yang diketahui bernama Elsa, memperlihatkan simbol larangan merokok yang tertempel di belakang tempat duduknya. Kemudian, ia muncul dalam video sambil mengisap vape. Perempuan itu pun lantas tertawa bersama rekannya saat kepulan asapnya keluar.
Pada video tersebut, pelaku juga menuliskan sebuah keterangan yang berbunyi 'dilarang melarang elsa'. Video yang ia unggah itu pun akhirnya viral saat diunggah ulang oleh akun Instagram @jatinegararailways. Warganet sontak menyoroti tindakan yang terang-terangan melanggar aturan tersebut.
Hingga Kamis (26/12) pagi, unggahan video itu telah ditonton lebih dari 24 ribu kali. Kala itu, Elsa adalah penumpang Kereta Api Pangandaran dengan rute Banjar-Jakarta Gambir. Seperti yang diinfokan oleh akun Instagram @edansepurid, Elsa naik dari Stasiun Tasik untuk nantinya menuju Stasiun Bandung. Elsa dan teman prianya berangkat pada Selasa (24/12) dan duduk di gerbong Premium 2.
Mengetahui ada kejadian tak biasa di atas armadanya, PT Kereta Api Indonesia lantas buka suara. Dalam siaran pers yang diunggah pada laman resmi kai.id, KAI menyayangkan rendahnya kesadaran penumpang terhadap aturan yang sudah ditetapkan perusahaan mengenai larangan merokok atau vaping di kereta.
"Sesuai aturan perusahaan, merokok dan vaping di dalam kereta tidak boleh dilakukan dan bagi yang kedapatan melakukannya akan diturunkan di stasiun berikutnya," ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan dikutip brilio.net dari Merdeka.
PT. KAI juga telah menghubungi penumpang pemilik akun @elsacindymayora itu. Tujuannya agar Elsa tidak melakukan aksi yang sama kembali di kemudian hari. PT. KAI juga terus meningkatkan pengawasan di lapangan supaya kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
"Kami terus berupaya mengingatkan para penumpang melalui pengumuman, papan informasi, dan media sosial agar para penumpang selalu patuh kepada aturan yang ada, termasuk dilarang merokok" tutup Yuskal.
Pihak Elsa pun juga mengaku masalah terkait dirinya ngevape di dalam kereta api sudah selesai. Bahkan akun Elsa mengatakan dirinya tidak menerima sanksi dari PT KAI. Ia juga berpesan agar tidak percaya adanya hoaks yang tersebar di media sosial.
foto: Instagram/@elsacindymayora
"Untuk problem ini sudah clear. Pihak KAI hanya menyayangkan perilaku saya yang di dalam video tsb, tidak ada sanksi yang diberikan stop kalian memberi berita hoax tentang saya. MASALAH SAYA SUDAH CLEAR DENGAN PIHAK KAI," tulis akun Elsa.
Recommended By Editor
- Vape dianggap lebih aman dari rokok, benarkah?
- Empat remaja dirawat di rumah sakit, infeksi akibat konsumsi vape
- Pro-kontra rokok kretek dan vape di sebagian musisi Jogja
- Fenomena vape vs rokok kretek, ketika gaya hidup 'melawan' budaya
- 15 Foto slow motion seni memainkan asap vape, kerennya bikin terkesima