Brilio.net - Salah satu layanan ojek online yang banyak digunakan selain antar-jemput penumpang adalah pesan-antar makanan. Layanan ini membuat para driver harus membelikan pesanan pelanggan di restoran atau tempat makan dan minum terpilih. Di jam-jam tertentu, layanan pesan makanan ini penggunanya bisa membludak.

Jadi jangan heran kalau di sebuah restoran ada antrean yang isinya para driver ojek online semua. Kalau pesanan lagi ramai, ini jadi berkah tersendiri bagi para driver. Tapi ternyata nggak semua restoran ramah dengan driver ojek online. Ada beberapa yang melarang driver masuk dan mempersilakan untuk menunggu di dalam.

Seperti yang belum lama ini viral di media sosial. Sebuah restoran yang memberikan larangan tertulis kepada driver untuk masuk menunggu dan mengambil pesanan di dalam.

Dilansir brilio.net lansir dari cuitan akun @GojekOnTwitt, Jumat (10/1), terlihat di pintu sebuah kafe di Jakarta ditempel beberapa kertas larangan. Pada salah satu kertas, terlihat tulisan besar dan tebal yang berbunyi, 'GOJEK DILARANG MASUK!!!'

larangan resto driver masuk  Twitter/@GojekOnTwitt

foto: Twitter/@GojekOnTwitt

Di situ juga tertulis kalau driver dipersilakan untuk menunggu di luar restoran atau di bagian teras. Sekali lagi, tertulis larangan untuk masuk dengan tulisan tebal, huruf kapital dan juga tanda seru yang berlebihan.

"Segitu hinanya kah kita sampai tidak boleh injak kaki lantai mereka.... Padahal kita tanggung biaya sebelum pick up selesai lewat saldo gopay kita.... Adakah aturan @gojekindonesia @gofoodindonesia @GOFOODpartners yang melarang kami melangkah kesana, jawabannya TIDAK," tulis akun GojekOnTwitt.

larangan resto driver masuk  Twitter/@GojekOnTwitt

foto: Twitter/@GojekOnTwitt

Tentu saja kebijakan restoran yang tidak disebutkan namanya itu mengundang kritik dari para driver dan juga warganet. Apalagi ketika diunggah ke media sosial, foto-foto larangan tertulis tersebut viral.

Meski demikian masih dari unggahan akun @GojekOnTwitt, restoran yang bersangkutan tampak telah meminta maaf. Di sebuah komentar dalam akun Google dituliskan kalau larangan tersebut disebut salah diartikan oleh pegawai. Sementara itu mereka menempelkannya tanpa seizin yang punya restoran terlebih dahulu.

larangan resto driver masuk  Twitter/@GojekOnTwitt

foto: Twitter/@GojekOnTwitt

Namun warganet tetap saja menuliskan kritikannya. Usai diunggah beberapa waktu yang lalu, cuitan akun @GojekOnTwitt ini telah di-retweet sebanyak lebih dari 3.000 kali.

"kata-kata dan penggunaan tanda seru nya ga bikin hati nyelekit. :(," ujar akun @DenCybr.

"Nyari viralll kali!! Belum tau dia hukuman netizen +62," tulis akun @2Sry1609.

"Kalo gak mau dimasukin mitra ojol ya jgan jualan di aplikasi," kata akun @wiwin40718731.