Brilio.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan penghitungan suara, termasuk calon legistlatif. Beberapa bulan para caleg ini sudah melakukan kampanye dan mereka kini tinggal menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU.

Namun, beberapa lembaga survei sudah mengungkapkan hasil perolehan suara dari para caleg dan capres serta cawapres. Berdasar hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei, ada beberapa caleg yang mencatat suara rendah. Ada juga yang tak terima dengan perolehan suaranya.

Seperti yang heboh baru-baru ini, aksi masyarakat membakar barang sumbangan seorang caleg yang gagal meraih suara banyak. Aksi dari caleg ini pun viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Tomalou, Kota Tidore, Maluku Utara ini tampak begitu menegangkan, di mana dalam video yang beredar, warga tampak begitu emosi. Hal ini terjadi ketika seorang caleg yang gagal meraih perolehan suara mengungkapkan rasa tidak ikhlasnya memberikan barang kepada para konsituen di momen salat Jumat.

Kabarnya, sebelumnya caleg DPR RI Ahmad Hatari, dari Partai Nasdem memberikan sumbangan karpet untuk masjid di masjid Nurul Bahar ketika masa kampanye. Namun ketika dirinya tak mendapatkan perolehan suara, ia merasa apa yang diberikan tak sebanding dengan apa yang ia dapat. Ternyata aksinya tersebut menyulut amarah warga.

Caleg tersebut juga mengungkapkan pernyataan untuk tidak menyalurkan kembali bantuan karpet di lantai dua masjid itu karena suara yang diharapkan 100 persen dari DPT yang 2.000 lebih pemilih di kelurahan itu tidak terealisasi.

Sikap Komisi XI DPR-RI itu telah bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Sehingga Bawaslu telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus tersebut dengan mengumpulkan bukti dan saksi. Jika terbukti ia melakukan praktik uang, maka ia akan digugurkan sebagai peserta pemilu.

"Tim investigasi internal partai telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi saat kejadian pengembalian karpet dan pengusiran Ahmad Hatari di masjid dan hasilnya akan disampaikan ke publik," kata Wakil Ketua DPRD Malut, Ishak Naser yang dilansir brilio.net dari merdeka.com.