Brilio.net - Ojek online memang sudah menjadi transportasi andalan bagi masyarakat. Namun perlu diketahui, ada beberapa tempat terlarang untuk driver menjemput penumpangnya. Tempat-tempat ini disebut zona merah yang meliputi, stasiun, terminal dan juga bandara.

Larangan ini yang memberikan bukan dari stasiun, terminal atau juga bandara. Melainkan dari perkumpulan angkutan umum sekitar seperti ojek pangkalan dan taksi konvensional yang merasa tidak nyaman dengan adanya ojek online.

Tapi belakangan ini, telah viral sebuah curhatan wanita hamil yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari seorang ojek pangkalan. Perlakuan tega ini ia dapat ketika akan memesan ojek online di Terminal Depok, Jawa Barat. Rupanya larangan tersebut tak pandang bulu bagi wanita hamil. Perempuan ini tetap harus berjalan menjauhi terminal agar bisa pesan ojek online.

"Jadi ceritanya gini min, aku lagi hamil 5 bulan 2 minggu mau naik Grab dari Terminal Depok dekat parkiran bus trans dan bus ke bandara itu. tiba-tiba ada bapak-bapak nyamperin bilang gak boleh naek Grab dari sini harus ke depan sana," kata perempuan tersebut, seperti brilio.net lansir dari postingan akun Instagram @lambeonlen pada Rabu (5/2).

Menurut perempuan yang tak menyebutkan namanya ini, jarak dari terminal sampai keluar zona merah ini cukup jauh. Tentu sangat menyusahkan bagi dia karena sedang mengandung usia lima bulan. Apalagi saat itu ia benar-benar diikuti oleh oknum dari ojek pangkalan. Diikuti terus sampai ujung zona merah. Tega banget.

View this post on Instagram

Buset tega bener #Repost @tribuncikarangdotcom Jadi ceritanya gini min, aku lagi hamil 5 bulan 2 minggu mau naik Grab dari Terminal Depok dekat parkiran bus trans dan bus ke bandara itu. tiba-tiba ada bapak-bapak nyamperin bilang gak boleh naek Grab dari sini harus ke depan sana. Padahal aku bilang "pak saya lagi hamil pak ini jalan jauh banget dari ujung ke ujung" Lalu kata bapaknya : "gak boleh, jalan aja ke depan gak boleh naik disini, disni ada ojek (padahal kaga keliatan dimana ojeknya dah, dia aja nyanperin jalan kaki)" Bapaknya terus ngikutin sampai seperempat jalan, lalu ngeliatin kita gitu, pdahal gak ada tulisan larangan kaya ditempat lain, jika ada larangan biasanya ada shelter khusus ojol. Ahirnya aku jalan kedepan sambil nangis dan disamperin petugas Polisi & Dishub, mereka nanya "kenapa mbak nangis" aku ceritain, mereka bilang : "sejak kapan disana gak boleh, kalau disana mah boleh ko naik ojol". Tadi pak polisi yg di depan juga ngrespon dan mau samperin oknum bapak tersebut. Semoga oknum tersebut dinasehatin tidak melarang-melarang lagi. Andai emang tidak boleh, tolonglah kebijaksanaan lihat kondisi wanita hamil, sampe minta izin tetep gak dikasih. . . #lambeonlen #ojol #ojekonline #taksionline #grab #gojek #jktinfo #drama #dramaojol #kelakuan #infodepok #kotadepok #depok #tribuncikarang #ojekpangkalan #hamil #ibuhamil #beritaterkini #beritaviral #beritaterbaru #beritanasional #jabodetabek #ojoldepok #ojolbersatu

A post shared by Lambe Onlen (@lambeonlen) on

Namun ketika seperempat jalan, wanita ini dihampiri oleh satpam dan petugas Dishub. Para petugas ini menyangkal kalau di Terminal Depok ada larangan ojek online untuk menjemput penumpang. Kemudian kejadian ini berakhir dengan polisi yang disebut menghampiri oknum dari ojek pangkalan tersebut.

Usai diunggah akun @lambeonlen, kisah ini pun mendapat sorotan dari warganet. Hingga kini, detik-detik video perempuan hamil sedang berjalan diikuti oknum ojek pangkalan tersebut telah ditonton lebih dari 20 ribu kali. Tentu saja komentar geram banyak terlihat di postingan tersebut.

"Laki2 ga punya hati nurani," tulis akun @yuliana_alitattoosulam.

"Pnya mulut ngk pnya OTAK tuh orang," ujar akun @b_vdi.bvkan.

"Ntar punya istri lgi hamil di perlakukan ky gt marah2... emang aneh kadang kelakuan," kata akun @seinanirantie.