Brilio.net - Zaman dulu ada sebuah frasa populer yang sering beredar, yaitu "banyak anak banyak rezeki". Ungkapan ini mencerminkan pandangan masyarakat pada masa lalu bahwa memiliki banyak anak adalah anugerah atau keberuntungan dalam kehidupan. Apalagi, kehidupan agraris dan keluarga besar yang saling mendukung masih menjadi norma saat itu.
Nggak salah, kalau banyak orang tua yang masih berpikiran jika anak seringkali dianggap aset yang bisa membantu penghasilan keluarga. Namun kini, pandangan tersebut sudah tak lagi relevan. Sebab, biaya hidup yang semakin tinggi, pendidikan yang mahal, pekerjaan orang tua yang menggerus waktu untuk mengurus anak dan lain sebagainya.
Belum lagi, dunia memang tengah mengalami over populasi yang membuat pemerintah berusaha menekan laju angka kelahiran. Dengan angka kelahiran yang tinggi, pertumbuhan penduduk tidak akan dapat terkendali dan memicu berbagai masalah. Sebagai bentuk mitigasi, pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sejak 1970.
Namun pada praktiknya, tak semua setuju dan mau menjalani program KB. Di era sekarang, tak sedikit yang memiliki anak lebih dari dua, seperti kisah yang dibagikan oleh pemilik akun TikTok @rodiyacollection. Lewat akunnya, pemilik akun yang akrab disapa Rodiya ini mengaku belum berani melakukan KB.
foto: TikTok/@rodiyacollection
Bukan tanpa alasan, ia mengaku masih takut untuk memasang KB karena menurutnya rasanya lebih sakit dari masa kehamilan. Padahal, di usianya yang baru 32 tahun, Rodiya sudah memiliki 6 orang anak, 2 berjenis kelamin perempuan dan 4 laki-laki dengan jarak usia tidak terlalu jauh.
foto: TikTok/@rodiyacollection
“Sebenarnya 6 anak udah cukup. tapi terlalu takut ikut KB.. karena sakitnya melebihi orang yg lagi hamil.. semoga yg ingin mendapatkan keturunan Alloh diberi kemudahan,” tulisnya pada keterangan caption, seperti dikutip brilio.net dari TikTok/@rodiyacollection pada Selasa (14/5).
Sebagai informasi, program KB menyediakan berbagai jenis alat kontrasepsi, seperti pil KB, suntik KB, implan KB dan KB patch yang bekerja dengan mengatur kadar hormon dalam tubuh untuk mencegah kehamilan. Selain itu terdapat juga alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) seperti IUD dan spiral yang ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
foto: TikTok/@rodiyacollection
Rodiya mengaku sebelumnya sudah pernah mencoba memasang KB, namun perutnya langsung menjadi panas dan mual. Ia juga merasakan pusing yang tiada henti. Efek samping tersebut begitu mengganggu aktivitas dan kewajibannya mengurus 6 orang anak.
“Perutku panas dan mual ,pusing tiap hari. aku TDK mampu. krna ada 6 anak yg harus aku rawat,” ungkapnya menanggapi salah satu komentar warganet.
Selain dia yang tak kuat merasakan sakit, suaminya juga memintanya untuk tidak menjalani program tersebut. Suaminya juga tak tega melihat istrinya mual-mual dan merasakan sakit yang tak berkesudahan.
Ceritanya ini pun mengundang perhatian warganet hingga ditonton ratusan ribu kali dan menuai ribuan komentar. Banyak yang mendukung dan juga kontra terhadap keputusan tersebut.
"Yang penting suami lo mau nafkahin, kalau nggak ntar kasian anak-anaknya," tulis akun @elliemovie__.
"Rezeki memang udah ada yang ngatur. Tapi umur juga nggak ada yang tahu. Lebih takut kalau umur pendek tapi anak masih kecil," kata akun @rennymendezzz.
"Nggak papa asal bisa tanggung jawab sampai anak-anak bisa mandiri," ujar akun @dyah234711.
"Bunda, yang komen semua sayang bunda dan anak-anak bunda ya. Mereka nggak mau bunda lelah dan nambah anak lagi, begitupun anak bunda masa depan mereka masih panjang dan butuh biaya yang tidak sedikit," komentar akun @azizahpramayudha.
Recommended By Editor
- Duduk perkara peti jenazah kena pajak 30 persen, begini bantahan bea cukai dan permintaan maaf pencuit
- Patah hati gara-gara cinta, cerita pria lampiaskan kegalauan dengan cara pelihara sapi ini bikin haru
- Foto maternity modal kamera depan & latar gubuk kayu, pasutri ini buktikan ikut tren nggak harus mahal
- Ramai banyak anak sekolah terindikasi Thalasemia, kenali pengertian, gejala, serta cara mengobatinya
- Definisi program posyandu tepat anggaran, penampakan paket sembako ibu hamil di Bireun ini bikin salut
- WNI ini bagikan sisi lain desa di Jepang beda jauh dengan Indonesia, 9 potretnya tak seindah di film