Brilio.net - Pisang adalah satu satu buahan yang bisa diolah dengan berbagai cara. Entah itu direbus maupun digoreng. Banyak sekali orang yang menggemari olahan pisang tersebut. Karena itu wajar bila sering dijumpai usaha jual pisang goreng di pinggir jalan.
Namun, jualan di pinggir jalan sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Terdapat berbagai persepsi terhadap jualan di pinggir jalan yang sering terkait dengan kesan kumuh. Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan yang kurang teratur dan mobilitas tinggi yang bisa menyebabkan akumulasi debu.
Anggapan tersebut memang cenderung sadis, terlebih banyak orang menganggap bahwa yang jualan di pinggir jalan tentu tidak bisa sekolah tinggi. Hal ini lah yang tergambar dalam sebuah video TikTok di akun @athirahsahiraaziz.
foto: TikTok/@athirahsahiraaziz
Terlihat di video, seorang wanita sedang sibuk mengupas dan menggorengnya. Lantas, datang seorang pembeli dan ia melayaninya dengan baik. Wanita tersebut sedang berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Dengan sorot mata hangat, wanita itu telaten memotong pisang yang dimasukkan dalam wadah berwarna kuning. Tampak bahwa wanita tersebut menjalankan bisnisnya dengan penuh semangat.
foto: TikTok/@athirahsahiraaziz
Namun, yang menjadi perhatian justru busana yang ia kenakan. Alih-alih menggunakan baju sehari-hari agar lebih mudah bergerak dalam melayani pembeli, wanita ini malah berjualan menggunakan toga. Video ini di ambil di Selangor, Malaysia yang dalam bahasa daerah sana baju toga lebih dikenal dengan convo.
foto: TikTok/@athirahsahiraaziz
Wanita ini menceritakan aktivitas yang ia lakukan karena hendak membuktikan kepada khayalak ramai, penjual pinggir jalan selakipun layak untuk mendapat pendidikan tinggi. Toganya ia kenakan untuk memotong, menggoreng maupun melayani pembeli.
"Bila orang kata niaga tepi jalan tak belajar tinggi," tulisnya pada caption.
foto: TikTok/@athirahsahiraaziz
Pada keterangan selanjutnya, terindikasi bahwa hal yang dilakukannya itu berkaitan dengan cemooh orang lain kepadanya. Ia merasa sering direndahkan anya karena berjualan di pinggir jalan. Bukan hanya itu ia juga tak merasa puas dengan pendidikannya saat ini. Barangkali suatu saat ada kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke tahap selanjutnya.
"Tetaplah berbangga walaupun ada yang pandang rendah," tulisnya.
Video ini pun sontak menjadi perhatian netizen. Sejak video tersebut diposting hingga Rabu (28/11) sudah ditonton 691.700 kali dan menuai lebih dari 1.100 komentar. Tak sedikit yang terharu dengan alasan dari wanita ini.
"Saya risau tengok jubah convo akak tu dengan kuali," tulis akun @khairul.aswat6
"Ramia je sebenarnye yang ada kelulusan. Cuma mungkin bukan rezeki bekerja tempat berekon dok bangunan yang cantik, tetaplah bangga dengan pencapaian sendiri," kata akun @eta.advisera
"I feel you sis. Sebab kita sama niaga macam sis," kata akun @ahimaaa_09 yang merasa senasib dengan wanita tersebut.
@athirahsahiraaziz Tetaplah berbangga walaupun ada yang pandang rendah, hidup ni bukan untuk berlumba siapa pangkat lagi tinggi. Setiap orang Allah swt dah tentukan rezeki masing masing dan minat kita tak sama kan Alhamdulillah untuk satu line di jubah convo, inshaaAllah next target dua line pula? Aminnn! #fyp #uitmdihatiku #convocationuitm98 #fyppppppppppppppppppppppp original sound - PISANGSERDAKBERSEPAH
Recommended By Editor
- Rayakan Hari Guru dengan cara yang beda, aksi para murid ini sempat bikin pihak sekolah ketakutan
- Dibedakin emak di tengah keramaian jelang wisuda, reaksi pria ini di luar dugaan
- Kronologi balon gas meledak saat perayaan Hari Guru di Bekasi, ternyata ini penyebabnya
- Awalnya dikira nikahan ternyata khitanan, momen mewah prosesi sunat di Garut ini meriah bak konser
- Jadi single parent di umur 19 tahun, kisah wanita tabah meski dihujat banyak orang ini bikin nyesek