resign dan tinggalkan 600 grup chat kantor © berbagai sumber

resign dan tinggalkan 600 grup chat kantor
Pexel.com/energepic.com

Diakui oleh Ying, semua grup chat itu sangat penting untuk kelangsungan pekerjaannya. Itu sebabnya dia tidak berani 'leave group' atau meninggalkan grup. Bahkan untuk sekedar menghapus riwayat obrolan saja dia tidak bisa.

Bicara tentang perasaannya setelah resign dari pekerjaan, Tan Ying mengaku lebih santai, bebas, dan tidak tertekan oleh grup chat tersebut. Sebab, tadinya setiap bunyi notifikasi grup membuat dia sangat takut. Ying bahkan nggak berani untuk sekadar mematikan teleponnya dan berhenti memeriksa grup. Dia takut kehilangan berita penting dan memengaruhi pekerjaan.

Namun, banyaknya pesan grup juga membuat Tang Ying sedikit khawatir. Biasanya, dia akan dengan cepat menelusuri pesan-pesan yang tidak berhubungan di grup, tetapi beberapa orang akan mention dia tentang apa pun, yang membuatnya merasa tertekan.

resign dan tinggalkan 600 grup chat kantor © berbagai sumber

resign dan tinggalkan 600 grup chat kantor
Pexel.com/Andrea Piacquadio

Butuh waktu sekitar seminggu sebelum akhirnya dia menyerahkan tugasnya kepada pengganti Ying. Dan, butuh waktu 3 setengah jam buat Ying leave group chat kantor yang totalnya mencapai 600 itu.

Akan tetapi, alasan pengunduran dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan jumlah grup chat kantor ini. Meski begitu, memiliki banyak grup chat bisa menimbulkan tekanan kerja.

"Sekarang saya merasa jauh lebih santai," pungkas Tan Ying.