Brilio.net - Bagi sebagian orang, arloji alias jam tangan saat ini mungkin sudah nggak begitu penting. Maklum, penunjuk waktu kini sudah tersemat di smartphone. Jadi buat apalagi memakai arloji? Begitu pandangan yang muncul.

Tapi tunggu dulu. Bagi sebagian kalangan lagi, jam tangan bukan sekadar alat penunjuk waktu lho. Namun sudah menjadi style sekaligus aksesoris penampilan. Tak heran jika mereka berburu arloji bermerek untuk menambah gaya lebih elegan.

Nah bicara jam tangan elegan nan mewah, baru-baru ini Maserati meluncurkan koleksi terbaru. Mungkin banyak yang bertanya, kok Maserati mengeluarkan jam tangan ya? Bukankah itu merek mobil?

Maserati  2019 brilio.net Head of Brand Maserati,Fransesco Musto

Sekadar informasi nih, jauh sebelum memproduksi arloji kelas dunia, Maserati, perusahaan yang didirikan di Bologna oleh Alfieri Maserati pada 1 Desember 1914 ini memang dikenal sebagai salah satu perusahaan produksi mobil asal Italia legendaris yang punya rekam jejak dan tradisi kesuksesan di bidang motorsport.

Nah pada 1926, Maserati berkembang dari bengkel yang memodifikasi atau mengembangkan kendaraan dari perusahaan lain, menjadi perusahaan yang merancang, membangun dan menjual sendiri produknya.

Sejak diakusisi Fiat Group pada 1993, Maserati melebarkan sayap ke lebih dari 70 negara. Berkat kepercayaan publik yang begitu luas lewat produk-produknya, nama Maserati seakan menjadi simbol kecanggihan, keanggunan, dan gaya Italia di seluruh dunia.

Maserati  2019 brilio.net Jurnalis automotif sekaligus pebalap,Fitra Eri

Kini bersama perusahaan perhiasan dan arloji ternama asal Italia, Morellato, Maserati melucurkan arloji elegan lewat koleksi Fall-Winter 2019.Ada tujuh koleksi arloji baru, enam untuk pria dan satu untuk wanita diperkenalkan demi memenuhi hasrat para penggemar arloji di seluruh dunia.

Tetap mengusung sisi ikonik, perfeksionis, inovatif dan unik, Maserati menegaskan eksistensi sebagai brand arloji legendaris dan ternama di dunia. Dengan desain yang canggih dan sangat detail, Maserati tetap mempertahankan corak yang anggun dan elegan khas Negeri Pizza.

Triconic menjadi koleksi terdepan pada rilisan Maserati kali ini. Terinspirasi Maserati Quattroporte, supercar mewah nan elegan, model arloji yang mengagumkan ini dibalut strap kulit buaya dengan sentuhan rubber yang sporty. Kesan eksklusif dan mewah tercipta bagi siapapun yang mengenakannya.

Karakter dari koleksi Triconic semakin ditajamkan dengan desain khusus pada luminant arloji, menciptakan kesan mengkilap dan bercahaya di lengan. Mengingatkan kita akan simbol Trident yang sangat klasik dan legendaris.

Selain Triconic, Maserati turut memperkenalkan beberapa koleksi yang tidak kalah menawannya seperti Traguardo, Potenza, Ricordo, Gentleman hingga Traguardo Lady.

Maserati  2019 brilio.net Brand Manager Watch Studio, Dessy Carolina

Khusus untuk Traguardo Lady yang didedikasikan bagi para wanita, Maserati membekali koleksi tersebut dengan permata dengan hiasan berbahan ultra-chic yang menempel erat pada bodi arloji.

Koleksi Fall-Winter 2019 Maserati memang didesain sebagai penegas kualitas produk-produk Maserati. Dengan komitmen untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas, kami berharap dapat menyasar pasar penggila arloji di Eropa, Timur Tengah dan Asia, khususnya para pria dan wanita yang ingin tampil elegan, tutur Head of Brand Maserati, Fransesco Musto saat peluncuran di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (31/7).

Brand Manager Watch Studio Dessy Carolina mengatakan lewat koleksi Fall-Winter 2019, Maserati ingin terus tampil inovatif tanpa meninggalkan tradisi yang sudah ada sejak dulu kala.

Dia menjelaskan, konsep rilisan Maserati memang sangat unik dan inovatif. Terlebih, berbagai teknologi terbaru dan terbaik tertanam pada tiap produknya. Namun, Maserati, sebagai wajah elegan Italia, tidak sedikitpun melepaskan tradisi Italia yang ada sejak pertama kali berdiri.

Hal ini bisa dilihat dari seluruh arloji Maserati yang dibuat desainer Italia di Italia langsung. Jadi, setiap model pasti memiliki sentuhan Italia yang kental,ungkap Dessy.

Jadi, masih berpikir jam tangan sekadar alat penunjuk waktu?