Brilio.net - Peristiwa 1998 merupakan momen bersejarah dalam peralihan kekuasaan di Indonesia sekaligus menandai sebuah era baru. Soeharto mengundurkan diri dan kebebasan berpendapat kembali dibuka setelah sekian lama dibungkam.
Momen tersebut banyak melahirkan penelitian, buku fiksi maupun nonfiksi, dan bahkan hadir sebagai film. Film-film tersebut hadir menggambarkan secara visual aksi-aksi mahasiswa yang menuntut turunnya Soeharto dan berbagai tuntutan lainnya.
Selain itu, film tersebut juga menggambarkan beberapa korban penculikan dan diskriminasi. Oleh karena itu, film berlatar tahun 1998 ini cocok sekali menjadi bahan edukasi sejarah. Ada yang dibalut dengan kisah romantis maupun dengan film biopik seorang tokoh.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (1/9), berikut 7 film berlatar peristiwa 1998.
1. AUM! (2021)
foto: Instagram/@bioskoponlineid
AUM! berkisah perjuangan sekelompok pemuda untuk memperjuangkan kebebasan berpendapat. Film yang dibintangi Jefri Nichol dan Chicco Jerikho bergerak dengan berdasarkan perkembangan situasi menjelang turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan.
Usaha tersebut penuh dengan risiko berbahaya. Sebab, jika tak berhati-hati, mereka akan diamankan dan bahkan diculik. Film ini akan segera tayang di Bioskop Online pada 30 September 2021.
2. Terbang (2018)
foto: imdb.com
Terbang merupakan kisah yang diadaptasi dari kisah nyata Onggy Hianata, seorang motivator keturunan Tionghoa asal Tarakan. Film ini mengisahkan perjuangan Onggy (Dion Wiyoko) meraih mimpi dan melanjutkan kuliah di Surabaya.
Saat itu, Onggy membuka berbagai usaha untuk menyambung hidup. Dalam sebuah momen, Onggy pun bertemu dengan Candra (Laura Basuki) dan tak lama kemudian mereka menikah. Film ini menggambarkan kisah romantis keturunan Tionghoa saat peristiwa 1998 meletus di Jakarta dan merembet ke berbagai daerah di pulau Jawa, termasuk Surabaya.
3. Laut Bercerita (2017)
foto: YouTube/TES Channel,
Laut Bercerita merupakan film yang diadaptasi dari novel Leila S Chudor dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan penculikan para aktivis yang menentang ketidakadilan pemerintah Orde Baru.
Film yang hadir dengan karakter Biru Laut Wibisono dan Asmara Jati memberikan gambaran bagaimana situasi mencekam saat menjelang Soeharto turun dan sesudahnya. Huru-hara di Jakarta membuat situasi semakin mencekam dan beberapa aktivis buron, termasuk karakter dalam film ini.
4. Istirahatlah Kata-Kata (2016)
foto: imdb.com
Istirahatlah Kata-Kata merupakan film biopik yang mengisahkan kehidupan Wiji Thukul saat ia aktif menentang Orde Baru melalui Partai Rakyat Demokratik (PRD).
Film ini menggambarkan tempat kabur Wiji Thukul dan beberapa kronologi bagaimana ia kemudian hilang dan tak pernah ditemukan lagi sampai sekarang. Film ini hadir dengan beragam kritik bernada satire atas budaya militer Orde Baru.
5. Di Balik 98 (2015)
foto: imdb.com
Di Balik 98 merupakan film yang menggambarkan kondisi saat para aktivis mahasiswa di lapangan saat Soeharto menyatakan diri turun dari kursi kepresidenan. Film ini mengangkat sisi kemanusiaan yang terjalin antara aktivis dan solidaritas sesamanya. Chelsea Islan dan Boy William tampil dengan apik memerankan aktivis mahasiswa yang mau turun ke jalan.
6. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014)
foto: imdb.com
Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar merupakan film yang diadaptasi dari novel best seller dengan judul yang sama karya Merry Riana. Film ini mengisahkan perjuangan Merry Riana, seorang peranakan Tionghoa yang harus pergi meninggalkan Indonesia saat kerusuhan Mei 1998.
Kondisi yang mengancam nyawanya tersebut membuat Riana harus pergi ke segera dan memilih singapura sebagai negara terdekat yang ditujunya. Film ini menggambarkan bagaimana usaha Merry Riana bertahan hidup di Singapura dan mewujudkan impiannya.
7. May (2008)
foto: wikipedia.org
Film May fokus mengisahkan sosok May yang menjadi korban penculikan dan pemerkosaan di tengah prahara peristiwa 1998. Sejak peristiwa itu, May menghilang dan meninggalkan kekasihnya Antares yang saat itu sibuk merekam momen bersejarah itu.
Film terus bergerak maju saat Antares mencari May ke berbagai daerah. Antares menemukan May di Malaysia dalam keadaan bersuami wartawan asing yang menyelamatkan May dari peristiwa yang ingin ia lupakan. Pertemuan tersebut membuat keduanya saling membuka diri atas apa yang terjadi saat peristiwa 1998 terjadi.
Recommended By Editor
- 11 Seleb Indonesia pernah berperan sebagai pelakor, aktingnya juara
- Bukti berani bersaing, 7 film Indonesia raih penghargaan internasional
- 7 Fakta membanggakan film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas'
- 5 Potret dulu dan kini sekolah di 'Petualangan Sherina', tak terurus
- 10 Film Indonesia tentang perselingkuhan, 'Selesai' menuai kritik
- 11 Film aksi diperankan Iko Uwais, terbaru Snake Eyes jadi Hard Master
- 9 Film pendek komedi Indonesia di YouTube, pengusir bosan kala PPKM