Brilio.net - Para pecinta film Indonesia pastinya sudah tidak sabar untuk menyaksikan film garapan Putrama Tuta, A Man Called Ahok. Film biopik yang diadopsi dari buku ini mengisahkan tentang kehidupan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di Belitung Timur.
Film yang diproduksi oleh The United Team of Art ini diproduseri bersama Ilya Sigma, Emir Hakim, dan Reza Hidayat. Pemeran dalam film ini di antaranya Daniel Mananta sebagai Ahok dewasa, dan Eric Febrian sebagai Ahok remaja. Selain itu beberapa pemain lain dalam film ini adalah Denny Sumargo, Chew Kin Wah, Sita Nursanti, Donny Damara, Ferry Salim, Eriska Rein, dan Jill Gladys.
Proses syuting dari film ini sebagian besar berlokasi di Belitung dan berjalan selama 37 hari. Selain menceritakan tentang kehidupan BTP, dalam film ini juga menceritakan beberapa kegelisahan Ahok tentang korupsi di Belitung hingga ia memutuskan untuk menjadi Bupati Belitung.
Untuk kalian yang penasaran untuk menonton filmnya, kali ini brilio.net telah merangkum beberapa fakta dibalik film A Man Called Ahok dari berbagai sumber, Kamis (08/11).
1. Daniel melakukan dua kali casting.
foto: Instagram/@vjdaniel
Untuk memerankan Ahok, Daniel mengaku melakukan dua kali casting. Pasalnya, Daniel merasa memiliki koneksi kuat dengan mantan Bupati Belitung tersebut.
2. Suara Daniel mirip Ahok.
foto: Instagram/@vjdaniel
Suara serak Daniel yang dinilai mirip dengan Ahok, disebabkan karena tumor jinak di pita suaranya sehingga ia harus menjalani tindakan medis.
3. Daniel mengaku sulit bertemu Ahok.
foto: Instagram/@vjdaniel
Untuk mendalami peran dalam film ini sebagai pemain utama, Daniel sempat mengalami kesulitan untuk bertatap muka dengan Ahok, lantaran kini Ahok sedang dalam penjara atas kasus penistaan agama.
4. Denny Sumargo terharu dengan sikap warga Belitung selama syuting.
foto: Instagram/@sumargodenny
Denny Sumargo yang berperan sebagai Ayah Ahok, mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat berada di Belitung. Ia menceritakan bahwa keluarga Ahok yang selama berada di Belitung meninggalkn kesan baik. Hal tersebut dirasakan Denny ketika ia menumpang berganti baju di rumah penduduk, ia diterima dengan baik oleh masyarakat.
5. Denny melakukan riset selama satu setengah bulan.
foto: Instagram/@sumargodenny
Untuk memerankan Ayah Ahok, Denny mengaku butuh waktu satu setengah bulan untuk memerankan karakter Kim Nam, Ayah Ahok. Ia mempelajari semua tentang bahasa, gestur, dan karakter Kim Nam.
6. Jill Gladys harus nonton film Korea sebelum berperan.
foto: Instagram/@amancalledahok
Dalam film A Man Called Ahok, Jill Gladys berperan sebagai adik Ahok, Fifi Lety Indra. Jill mengaku kesulitan karena banyaknya adegan menangis yang harus dilakoni. Untuk membuat air matanya tumpah Jill harus menonton film Korea.
7. Perdana ditayangkan, film ini diputar empat kali.
foto: Instagram/@amancalledahok
Film A Man Called Ahok ini diputar perdana pada Senin (07/11). Film tersebut diputar dalam empat kali penayangan untuk kalangan terbatas. Adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama dalam sambutannya menyarankan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk menonton film biopik tersebut.
8. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat hadir dalam penayangan perdana.
foto: Instagram/@amancalledahok
Sebagai sosok yang pernah menjadi partner perjuangan Ahok, Djarot juga ikut hadir dalam penayangan perdana film tersebut.
9. Adik Ahok, Fifi Lety Indra sempat kecewa dengan peran Denny Sumargo.
Dalam postingannya di Instagram, ia menuliskan kecewa dengan penokohan sang Ayah yang dinilai tak sesuai karakter aslinya. Postingan tersebut sontak menuai perhatian warganet. Melalui Instagram pula Fifi Lety memberikan jawaban mengenai apa yang dinilai salah dari karakter sang Ayah.
10. Basuri Tjahaja Purnama sempat menangis saat menyaksiakn film tersebut.
Basuri sempat meneteskan air mata saat menyaksikan penayangan film A Man Called Ahok. Ia mengaku terharu menonton film yang disutradarai oleh Tuta tersebut.