Brilio.net - Layanan streaming menonton film, Netflix menghadirkan berbagai film menarik dari seluruh dunia. Selain menawarkan film-film menarik, Netflix juga bisa ditonton di berbagai negara yang menjadi jangkauan dari perusahaan streaming tersebut.
Film-film yang dihadirkan Netflix menampilkan berbagai cerita memukau yang membuat banyak orang sulit move on dari film tersebut. Mulai dari kisah yang berbau petualangan hingga kisah horor menyeramkan.
Selain itu, film-film tersebut juga didapuk menjadi film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes, sebuah situs film terintegrasi secara internasional. Rotten Tomatoes menjadi situs informasi film yang sangat diperhitungkan oleh para pembuat film karena menampilkan hasil penilaian secara langsung.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Sabtu (9/4), berikut 11 film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang didominasi judul lawas.
1. Stand by Me (1986).
foto: imdb.com
Stand by Me merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang hadir dengan genre petualangan dan drama. Film ini diproduksi di Amerika Serikat dan dirilis pada 22 Agustus 1986. Film yang disutradarai Rob Reiner ini didasarkan pada novel karya Stephen King, yang skenarionya ditulis oleh Raynold Gideon dan Bruce A Evans. Selain menulis skenario, keduanya juga berperan sebagai produser bersama Andrew Scheinman.
Stand by Me mengisahkan petualangan musim panas pada 1959 di Castlerock, Oregon dengan empat anak laki-laki berusia 12 tahun; Gordie, Chris, Teddy, dan Vern. Setelah tidak sengaja mengetahui lokasi tubuh anak laki-laki lokal yang telah hilang selama beberapa hari, mereka berangkat ke hutan untuk melihatnya. Sepanjang perjalanan, mereka belajar tentang diri mereka sendiri, arti persahabatan, dan kebutuhan untuk membela apa yang benar.
2. The Willoughbys (2020).
foto: imdb.com
The Willoughbys merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes. Film ini mengisahkan Jane dan si kembar yang lahir dari orang tua egois dan membuat hidup mereka berdua terlantar. Mereka kelaparan dan kerap dihukum atas sesuatu yang bukan kesalahannya. Saking menderitanya, mereka memiliki ide mengirim kedua orang tua untuk berlibur, jauh dari rumah dan berharap menjadi yatim piatu.
Dari sini perjalanan mencari arti keluarga dimulai, terutama ketika mereka bertemu dengan pengasuh bertubuh tambun yang memiliki rambut membentuk tanda hati. Sempat menginginkan kedua orang tuanya kembali, namun akhirnya Jane dan adik kembarnya justru kembali ditelantarkan.
3. I Am Mother (2019).
foto: imdb.com
I Am Mother merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang mengisahkan seorang ibu yang tak lain adalah seorang robot. Film ini mengisahkan seorang robot bernama Mother (Rose Byrne) yang mengambil salah satu embrio manusia berjenis kelamin perempuan. Mother membawa embrio ke bunker tempat tinggalnya untuk dihidupkan dan dirawatnya
Mother dengan penuh kasih sayang layaknya seorang ibu membesarkan bayi manusia tersebut hingga tumbuh menjadi seorang gadis yang dipanggil Daughter (Clara Rugaard). Meski telah membesarkan Daughter dengan kasih sayang, Mother tidak mengizinkan Daughter mengenal dunia luar. Hal ini kemudian membuat Daughter selalu bertanya-tanya tentang dunia luar apakah ada manusia seperti dirinya.
4. Gerald's Game (2017).
foto: imdb.com
Gerald's Game merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang dibalut dengan cerita horor mengerikan. Bertema horor berbalut psikologikal, film ini menceritakan sepasang suami-istri bernama Jessie (Carla Gugino) dan Gerald (Bruce Greenwood) yang merencanakan liburan. Mereka akhirnya menyewa sebuah rumah yang jauh dari keramaian. Setelah sampai, Jessie tampak menyukai pemandangan danau dari rumah tersebut.
Saat keduanya sudah masuk ke kamar, Gerald memborgol tangan Jessie di tempat tidur. Awalnya ia setuju. Namun, melihat gelagat Gerald, hal itu pun membuat Jessie tidak nyaman dan meminta Gerald melepaskan borgol tersebut. Namun Gerald tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Jessie yang tangannya terikat dengan borgol pun tidak bisa melakukan apa pun. Sejak saat itulah, waktu-waktu tergelap Jessie membuatnya mengingat semua hal traumatis dalam hidupnya.
5. Full Metal Jacket (1987).
foto: imdb.com
Full Metal Jacket merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang diadaptasi dari novel Hasford 1979 The Short-Timers. Film ini dibintangi oleh Matthew Modine, Lee Ermey, Vincent D'Onofrio, dan Adam Baldwin. Film ini mengisahkan satu peleton Marinir AS melalui pelatihan kamp di Korps Marinir Rekrut Depot Parris Island, Carolina Selatan.
Film ini berfokus pada paruh pertama film dengan kisah prajurit JT Davis dan Leonard Lawrence yang dijuluki Joker dan Pyle. Film ini mengisahkan instruktur latihan yang kejam, Sersan Penembak Hartman. Babak kedua menggambarkan pengalaman Joker dan salah satu Marinir peleton lainnya di kota-kota Vietnam Da Nang dan Hu selama Serangan Tet Perang Vietnam.
6. The Shawshank Redemption (1994).
foto: imdb.com
The Shawshank Redemption merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang mengisahkan seorang bankir bernama Andy Dufresne (Tim Robbins). Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Lembaga Permasyarakatan Negara Bagian Shawshank. Andy didakwa atas pembunuhan Linda Dufresne dan Glenn Quintin, istri dan kekasihnya, meskipun ia mengaku tidak bersalah. Kisah berlanjut ketika Andy bersikeras membela dirinya, tetapi bukti yang ada menunjukkan bahwa ia bersalah sehingga ia dijatuhi hukuman seumur hidup di Penjara Shawshank.
Di penjara tersebut, Andy memulai persahabatan dengan sesama narapidana, Red, yang telah berada di Shawshank selama 20 tahun. Red dikenal sebagai 'pria yang tahu cara mendapatkan sesuatu' dan bisa mendapatkan hampir semua hal yang diinginkan tahanan dari dunia luar. Setelah sebulan di penjara, Andy mendekati Red untuk meminta palu batu agar bisa melanjutkan hobi lamanya mengumpulkan dan membentuk batu.
7. Miss Americana (2020).
foto: imdb.com
Miss Americana merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang mengisahkan kehidupan Taylor Swift. Film yang disutradarai Lana Wilson ini mengungkapkan detail kehidupan pribadi Taylor Swift di balik layar panggung.
Dalam film "Miss Americana", Taylor Swift menampilkan beberapa tahun kehidupannya selama ia berkarier di dunia musik. Film ini merupakan kumpulan dari beberapa wawancara, rekaman video, flashback, dan rekaman konser serta beberapa peristiwa dalam hidup Taylor Swift.
8. El Camino: A Breaking Bad Movie (2019).
foto: imdb.com
El Camino: A Breaking Bad Movie merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang bercerita tentang pelarian Jesse Pinkman. Usai kematian Walter White, Jesse berstatus buronan polisi dan kartel narkoba. Jesse juga melarikan diri dari para penculiknya saat sedang diburu oleh polisi.
9. High Flying Bird (2019).
foto: imdb.com
High Flying Bird merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang mengulik seluk-beluk agensi dan strategi bisnis di dunia olahraga, khususnya olahraga bola basket profesional atau lebih dikenal dengan NBA (National Basketball Association). Penggunaan kamera dari iPhone 8 membuat kesan berbeda saat menonton film ini karena terasa lebih realistis dan intim dengan para karakternya.
Film ini mengisahkan Ray, seorang agen di perusahaan agensi olahraga yang sedang berada dalam kondisi terpuruk karena adanya lockout dari NBA. Kartu kreditnya dibekukan dan dia hanya memiliki sedikit uang tunai di dompet. Ray harus memutar otak untuk bisa selamat dari keadaan ini. Untuk memulai usahanya, Ray memajukan klien barunya, Erick Scott, dengan bantuan mantan asistennya, Sam.
10. The White Tiger (2021).
foto: imdb.com
The White Tiger merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes. Film ini mengisahkan perjalanan panjang seorang sopir miskin di India yang harus menggunakan akal dan kelicikannya setelah membunuh majikannya sendiri. Setelah melakukan aksi tersebut, ia merampok semua uang yang dibawa dan menggunakannya untuk membangun usaha taksi hingga menjadi seorang pengusaha sukses.
The White Tiger merupakan original film Netflix produksi bersama Amerika dan India dengan mengambil lokasi cerita di beberapa daerah di India, seperti Laxmangarh, New Delhi, dan Bangalore. Selain membintangi film ini, Priyanka Chopra Jonas juga duduk di kursi produser yang turut membantu publikasi film ini di mata internasional.
11. There Will Be Blood (2007).
foto: imdb.com
There Will Be Blood merupakan film Netflix terbaik versi Rotten Tomatoes yang didasarkan pada novel Oil! karya Upton Sinclair. Film yang dirilis pada 2007 ini dibintangi Daniel Day-Lewis sebagai pemeran utama, bersama Paul Dano, Kevin J. O'Connor, Ciarán Hinds, dan Dillon Freasier.
Berlatar pada 1898, film There Will Be Blood berfokus pada kisah Daniel Plainview (Daniel Day-Lewis), seorang penambang perak di New Mexico. Suatu ketika, ia mengalami kecelakaan kerja hingga membuat kakinya patah. Empat tahun berselang, Daniel mendirikan perusahaan pengeboran minyak di dekat Los Angeles. Ia kemudian mengadopsi anak laki-laki salah satu pekerjanya yang tewas akibat kecelakaan kerja. Anak bernama H. W. Plainview (Russell Harvard) tersebut berperan cukup penting bagi Daniel dalam mengembangkan bisnisnya kepada calon investor.
Pada 1911, Daniel ditemui oleh Paul Sunday, yang mengatakan kalau properti milik keluarganya menyimpan minyak. Daniel berhasil membeli tanah tersebut setelah melewati perdebatan dengan Eli (Paul Dano), kembaran Paul. Sesaat setelah pengeboran minyak dimulai, serangkaian kecelakaan terjadi. Mulai dari insiden yang menewaskan salah seorang pekerja hingga ledakan gas yang membuat H. W. tuli. Mengetahui hal itu, Eli menuding kalau bisnis Daniel tak diberkati Tuhan.
Recommended By Editor
- 9 Film perang terbaik versi Rotten Tomatoes, Casablanca nyaris perfek
- 5 Film bertema detektif terbaik selain Sherlock Holmes
- 10 Film animasi petualangan terbaik, seru dan inspiratif
- 10 Rekomendasi serial original Netflix terbaik, sayang dilewatkan
- 11 Rekomendasi film Korea di Netflix, Love and Leashes kocak banget