2. Sajikan cerita romansa dibalut isu sosial.
foto: brilio.net/Dewi Suci
Film Ali Topan menceritakan tentang romansa dua anak muda yang menginginkan kebebasan di tengah kekangan keluarga dan tekanan yang menghantam mereka. Karakter Ali Topan dan Anna Karenina adalah representasi nilai "rebel tapi responsible" yang lekat dengan anak muda saat ini.
Ali yang berasal dari keluarga berada pun lebih memilih untuk menghabiskan waktu di jalanan Blok M dan Warung Seni. Pertemuannya dengan Anna Karenina yang merupakan anak dari keluarga pebisnis properti pun membuat Ali jatuh cinta. Namun hubungan keduanya ditentang keras oleh orang tua.
Meski sama-sama berasal dari keluarga yang memiliki privilese, tetapi Ali Topan dan Anna dengan lantang menyuarakan isu-isu sosial yang sangat relevan. Keduanya juga berani berjuang demi hal yang benar meski harus melawan arus. Ali dan Anna digambarkan sebagai anak muda yang 'rebel' namun tetap bertanggung jawab. Ada alasan dan tujuan untuk kepentingan yang lebih besar, alih-alih memilih kenyamanan personal.
3. Dibintangi aktor dan aktris muda Tanah Air.
foto: brilio.net/Dewi Suci
Film Ali Topan dibintangi oleh sederet aktor dan aktris, mulai dari Jefri Nichol sebagai Ali Topan, Lutesha sebagai Anna Karenina, Ari Sihasale sebagai Opung Brotpang, Reza Hilman sebagai Dudung, Omara Esteghlal sebagai Bobby, Bebeto Leutualy sebagai Gevaert, dan Axel Matthew Thomas sebagai Boy.
"Setiap generasi memiliki Ali Topan mereka masing-masing. Di era 70-an Ali Topan hadir di novel, lalu muncul Ali Topan di sinetron, dan sekarang lewat film yang disutradarai Mas Tata. Semoga aku dan Nichol juga bisa mewakili muda-mudi Indonesia masa kini lewat peran Ali Topan dan Anna Karenina di film ini," kata Lutesha.
4. Penonton akan diajak melihat beberapa sudut kota di Pulau Jawa.
foto: brilio.net/Dewi Suci
Tak hanya menyaksikan dinamika kehidupan anak muda, para penonton juga akan diajak untuk melihat pemandangan dari beberapa sudut kota di Pulau Jawa. Petualangan road trip Ali dan Anna ke beberapa kota di Pulau Jawa pun menambah keseruan dalam film.
5. Menyaksikan perjalanan cinta Ali dan Anna lewat musik underground.
foto: brilio.net/Dewi Suci
Tak hanya dimanjakan dengan pemandangan beberapa sudut kota, para penonton juga dapat menikmati perjalanan kisah cinta Ali dan Anna lewat musik underground yang menghidupkan karakter Ali Topan dan skenanya. Bagi Tata, soundtrack lagu Kuning milik Rumahsakit yang dinyanyikan ulang oleh Morfem sangat berkesan baginya.
"Sebenarnya itu lagu band Rumahsakit yang dinyanyikan ulang oleh Morfem. Awalnya memang saya coba ingin mencari bentuk baru kira-kira yang lagunya sangat Ali Topan dan Jakarta banget. Dan lagu Kuning Rumahsakit sangat berkesan bagi saya. Dan setelah mendengar lagu yang dinyanyikan ulang oleh Morfem, lagu itu bisa terdengar sangat keras tapi romantis dalam waktu yang sama. Jadi fun dan asik ketika bernyanyi bersama," ungkap Tata.
Recommended By Editor
- Film horor “Pasar Setan” rilis trailer menegangkan, terinspirasi dari kisah nyata
- Sajikan komedi dan horor berbalut punchline, film "Agak Laen" tembus 1 juta penonton selama 4 hari
- Film laga Bonnie rilis trailer dan poster, ungkap kisah gadis perjuangkan keadilan dan hak perempuan
- Glenn Fredly The Movie rilis teaser trailer dan poster, kenalkan 4 sosok wanita di hidup sang musisi
- Saksi kejayaan Warkop DKI, 11 potret memprihatinkan rumah kosong tempat syuting Maju Kena Mundur Kena