Brilio.net - Film Hotel Mumbai merupakan film produksi terbaru kerja sama Australia dan India. Film yang diproduseri oleh Anthony Maras ini merupakan film yang didasari atas tragedi mematikan di India pada tahun 2008 silam. Di mana aksi terorisme yang terjadi memakan korban sekitar 170 orang tewas dan sedikitnya 300 orang terluka.
Tragedi teror tersebut sebenarnya berlangsung selama 4 hari. Namun demi mendramatisasi cerita, di film ini kejadian teror hanya berlangsung selama 12 jam. Hotel Mumbai hanya berfokus pada ketegangan yang terjadi saat tamu dan karyawan hotel berusaha meloloskan diri dari tembakan yang membabi buta. Dalam film Hotel Mumbai, hanya mengambil perspektif beberapa pihak yang terlibat di tragedi tersebut, seperti karyawan hotel, wisatawan dan pelaku teror.
Film ini berhasil menggambarkan secara detail kejadian 11 tahun silam. Di mana lewat skenario yang ditulis dengan begitu cermat dan cerdas, penonton diajak mengikuti pergerakan beberapa tokoh teroris, serta beberapa tokoh protagonis yakni staf hotel dan beberapa tamu hotel dari berbagai kebangsaan yang terjebak dalam serangan teror tersebut.
Sebelum kamu memutuskan untuk menyaksikan film ini, ada baiknya untuk mengetahui beberapa fakta film Hotel Mumbai. Seperti apa? Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (12/4).
1. Diangkat berdasarkan kisah nyata.
foto: filmgoblin.com
Hotel Mumbai merupakan kisah nyata yang pernah terjadi di India 11 tahun silam, tepatnya pada 26 November 2008. Film ini benar-benar dibuat persis dengan kejadian 2008 silam. Tak heran jika penonton ikut merasakan ketegangan yang terjadi. Beberapa video ketegangan saat kejadian di tahun 2008 silam tersebut, turut disisipkan disela-sela film.
Penonton akan diajak menyaksikan secara detail bagaimana kasus teror yang terjadi di India tersebut begitu mengerikan dan cukup membuat penonton geram dan harus atas tragedi tak berprikemanusian tersebut.
2. Film sempat ditarik di Selandia Baru.
foto: gigazine.net
Hotel Mumbai juga tayang di seluruh bioskop Selandia Baru dan Australia. Namun penayangannya sempat ditarik lantaran dikhawatirkan akan menambah luka bagi korban insiden pembantaian di dua masjid di Christchurch. Hal ini dilakukan hanya untuk menghormati para korban.
3. Hemant Oberoi merupakan sosok nyata.
foto: Instagram/@hotelmumbaifilm
Film ini berfokus pada kejadian teror yang terjadi di Hotel Taj. Dalam filmnya sosok Hemant Oberoi yang diperankan oleh Anupam Kher adalah kepala koki terbaik dan cukup terkenal di Mumbai. Dalam kisahnya ia mengajak para staf hotel berjuang untuk melindungi tamu-tamu hotel. Hingga akhirnya ia bersatu untuk menjaga para tamu dari pembantaian teroris.
Aksinya cukup membuat salut, di mana ia tak memikirkan diri sendiri, karena baginya tamu adalah nomor satu yang harus dilindungi dan dijaga keselamatannya.
4. Mendapat kritikan karena penggambarannya terlalu nyata.
foto: abc.net.au
Layaknya sebuah film, Hotel Mumbai juga tak lepas dari kritikan. Hotel Mumbai dianggap terlalu sadis karena menggambarkan setiap kejadian 11 tahun silam begitu nyata dan realistis. Sang sutradara memang ingin membuat film tersebut sesuai dengan kisahnya, di mana ketegangan, penembakan hingga korban yang berjatuhan dibuat begitu nyata. Ia ingin menggambarkan bagaimana situasi kala itu begitu mengangkan dan begitu menyiksa.
5. Arjun merupakan karakter fiksi.
foto: scroll.in
Dalam film tersebut Arjun yang diperankan oleh Dev Patel bukanlah karakter yang sesungguhnya, ia hanyalah karakter fiksi dalam cerita. Di mana Arjun adalah seorang pelayan yang terperangkap disituasi yang sama dengan para tamu serta Koki Hemant Oberoi.
Aksi Arjun tak kalah menyita perhatian, sebagai pemanis dalam film Arjun tamoil begitu apik. Di mana ia ikut berjuang keras dalam menyelamatkan para tamu dari serangan teroris, hingga akhirnya ia dan beberapa tamu hotel berhasil selamat dan bisa bertemu dengan keluarganya lagi.