Brilio.net - Youtuber Bayu Skak kembali menunjukkan eksistensinya di dunia sinema. Pria kelahiran 13 November 1993 itu bakal meluncurkan film terbaru berjudul Lara Ati yang akan mulai tayang di bioskop pada 15 September 2022. Dalam film ini, Bayu bekerjasama dengan BASE Entertainment.
Seakan tak ingin meninggalkan jati dirinya, dalam film keempat kreator dan filmmaker asal Malang ini, kembali membawa unsur lokal dan gaya tutur dalam Bahasa Jawa yang telah menjadi keunikan dan kekuatan dari karya-karyanya. Film ini mengangkat kisah pergulatan yang dialami banyak orang ketika memasuki fase dewasa, atau seringkali dikenal dengan istilah quarter life crisis.
“Lara Ati artinya sakit hati. Semua orang pasti pernah merasakan momen sakit hati dalam hidupnya, mulai dari tuntutan orang tua, tekanan untuk hidup mapan, tekanan pekerjaan, besar gaji, hingga keinginan pasangan. Yang pernah mengalaminya, pasti bisa relate banget dengan film ini,” ujar Bayu belum lama ini di Jakarta.
Lara Ati menjadi film keempat kreator dan filmmaker asal Malang ini dengan tetap membawa unsur lokal dan gaya tutur dalam Bahasa Jawa. Pada tiga film sebelumnya, Bayu menjadi co-sutradara. Nah pada film kali ini, ia memberanikan diri menjadi sutradara secara utuh sekaligus sebagai pemeran utama.
“Ini film karya pertama saya di mana saya menyutradarai dan menulis ceritanya. Lucu juga sih, saya jadi pemain tapi sekaligus juga yang bilang cut saat syuting,” ujar Bayu yang berperan sebagai Joko dalam film ini.
Semangat Bayu untuk mengangkat budaya lokal ini juga sejalan dengan BASE Entertainment yang percaya bahwa pendekatan “hyper-local” dan keberagaman sangat penting untuk kemajuan perfilman Indonesia.
“Kami sangat tertarik dengan storytelling Bayu terutama semangatnya untuk mengangkat budaya lokal dari tempat dia berasal. Saya harap karya-karya yang sarat semangat Jowo Pride seperti ini bisa memicu kreator dari daerah lain untuk ikut melakukan hal serupa,” ujar Shanty Harmayn, Produser sekaligus CEO BASE Entertainment.
Nah seperti apa Lara Ati, film drama komedi yang sarat dengan kisah kegalauan dan pesan-pesan kehidupan ini? Berikut faktanya.
1. Latar belakang Kota Surabaya
Nggak cuma menggunakan dialog dan narasi berbahasa Jawa, film ini juga mengambil latar Kota Surabaya. Bahkan, film ini juga melibatkan sebagian besar kru dan pemain dari Jawa Timur termasuk para pemain ludruk legendaris.
2. Original soundtrack lagu-lagu berbahasa Jawa
Musik menjadi bagian penting dan memberi keunikan dalam pengalaman menonton film Lara Ati. Nah untuk melengkapi cerita dalam film ini, Bayu menggunakan beberapa original soundtrack yang juga menggunakan lagu-lagu berbahasa Jawa. Ada tiga lagu orisinal yang ditulis Bayu, yaitu Iki Uripku, Jebule Ngapusi, dan Swara Ati. Lagu Musuh Wong Sugih ditulis dan dinyanyikan Alvan Septy (Hok) dan Kartonyono Medot Janji dari penyanyi populer Denny Caknan.
3. Banyak bintang muda
Film yang mengusung tagline Urip Lan Karep Ora Sedalan (Hidup dan Keinginan Tidak Sejalan) ini diperankan banyak bintang muda. Selain Bayu, ada Tatjana Saphira yang berperan sebagai Ayu, Sahila Hisyam (Farah), Dono Pradana (Fadli), Keisya Levronka (Ajeng), Ciccio Manassero (Alan), Benidictus Siregar (Cokro), Indra Pramujito (Riki), dan juga didukung banyak sosok dari Jawa Timur. Selain itu, Bayu juga mengajak seniman ludruk legendaris Jawa Timur, Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, Eko Londo, dan Cak Silo.
4. Lokadrama
Sebelum filmnya tayang di bioskop, BASE Entertainment bersama Sinemart dan Skak Studios, merilis lokadrama Lara Ati dengan latar waktu dua tahun sebelum cerita di film Lara Ati.
Sebagai tayangan serial televisi, lokadrama Lara Ati konsisten menempati posisi 10 besar rating TV nasional selama 2 minggu dan mendapatkan hingga 26% share di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selain itu, lokadrama Lara Ati juga mendapatkan respons besar dan sangat positif secara digital. lokadrama Lara Ati tayang mulai 15 Agustus hingga sekitar 13 September, dengan penutup kisahnya ada di film Lara Ati. Lokadrama Lara Ati bisa disaksikan di SCTV dan aplikasi Vidio.
“Orang bilang, tidak kenal, maka tidak sayang. Melalui lokadrama Lara Ati, kami berusaha untuk memperkenalkan dunia, karakter dan seluruh dinamika kehidupan di Universe Lara Ati kepada penonton Indonesia,” ungkap Produser dan Chief Business BASE Entertainment, Aoura Lovenson Chandra.
5. Keliling Jawa Timur dan Jawa Tengah
Sebelum film Lara Ati tayang, sejumlah pemain melakukan roadshow ke 10 kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dimulai sejak 8 September 2022. Para penonton bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan pemain film dan LokaDrama Lara Ati. Roadshow menampilkan Bayu Skak, Tatjana Saphira, Keisya Levronka, Dono Pradana, Ciccio Manassero, Cak Kartolo, Neng Tini dan pendukung lain film dan lokadrama.
Roadshow Lara Ati:
- 8 September: Grand City, Surabaya
- 9 September: Lippo Plaza, Sidoarjo
- 10 September: Kaza Mall, Surabaya
- 11 September: Sunrise Mall, Mojokerto
- 12 September: Kediri Mall
- 13 September: Golden Theater,Tulungagung
- 14 September: Malang Town Square
- 15 September: Dinoyo Mall Malang
- 16 September: Suncity Mall Madiun
- 17 September: Solo Paragon
- 18 September: Jogja City Mall
- 19 September: Ciputra Mall Semarang
Seluruh acara roadshow akan dimulai mulai jam 14.00 WIB dan dilanjutkan dengan Nobar bersama para pengisi acara.
Recommended By Editor
- Kisah Manusia Merangkai Punah, film kerusakan bumi akibat pola makan
- Berusia 100 tahun, ini 11 potret rumah bekas syuting film 'Si Kabayan'
- Siap hadir ke layar lebar, Mangkujiwo 2 kembali digarap MVP Pictures
- 9 Film Netflix Indonesia adaptasi novel populer, punya beragam genre
- 9 Rekomendasi film horor Jepang tentang sekolah, siap-siap tutup mata