5 Fakta Headshot, film yang raih standing ovation di Festival Toronto

Brilio.net - Aktor laga Iko Uwais akan hadir kembali di layar bioskop. Bela diri tangan kosong yang merupakan kekayaan budaya Tanah Air sangat menarik difilmkan. Gareth Evans lewat Merantau dan The Raid berjasa besar dalam hal tersebut. Nama Iko Uwais melambung di skala internasional.

Berikut sinopsis film ini:
Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang baru siuman dari koma panjang (Iko Uwais). Dia kehilangan ingat, bahkan nama pun dia tak ingat. Dia dirawat oleh Ailin (Chelsea Islan) dan diberi nama Ishmael. Ketika keduanya mulai menjalin kedekatan, Ishmael dikejar-kejar oleh kelompok preman yang dipimpin oleh (Sunny Pang). Ailin turut terseret dalam urusan ini.

Film ini menghadirkan Iko Uwais, Chelsea Islan, Sunny Pang, Julie Estelle, Very Tri Yulisman, David Hendrawan, Zack Lee, Yayu Unru, Ganindra Bimo, Bront Palarae, dan Egi Fedly.

Nah ada 5 fakta yang perlu kamu tahu tentang film ini, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber.

1. Sebelum tayang di Indonesia pada Desember 2016, headshot tayang di 12 festival film internasional. Antara lain yaitu Toronto International Film Festival (TIFF) di Kanada; LEtrange Festival Paris di Prancis; Fantastic Fest di Amerika Serikat; Mayhem Film Festival di Inggris; Irish Film Institute Horrorthon di Irlandia; Rio De Janeiro International Film Festival Brasil; Busan International Film Festival Korea;

Sitges International Fantastic Film Festival (SIFFF) Spanyol; Quezon City International Film Festival Filipina; Chicago International Film Festival; Saskatoon Fantastic Film Festival (SFFF) di Kanada; Hawaii International Film Festival (HIFF) AS. Headshot juga berkesempatan tayang di West Cost Premiere yaitu pemutaran perdana untuk wilayah barat daratan Amerika.

2. Mendapat penghargaan The Grand Noveax Genre Award pada LEtrange Festival Paris 2016. Raihan Headshot ini sejajar dengan They Call Me Jeeg Robot karya sutradara asal Italia, Gabrielle Mainetti. Baru kali ini LEtrange Festival memberikan gelar juara untuk dua judul film.

3. Selain di Jakarta, film ini memakai latar tempat di Infinite Studios Batam. Studio film ini bertaraf internasional yang kerap dipakai untuk keperluan film layar lebar maupun film televisi dari beberapa negara misalnya Blackhat dan Joker Game.

4. Headshot yang disutradarai oleh Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto) ini didanai oleh Mike Wiluan, Wicky V. Olindo, Sukdev Singh, dan produser asal Jepang Shinjiro Nishimura. Wicky dan Sukdev adalah juga produser untuk film Kartini dan I Love You from 38000 Feet. Shinjiro adalah produser untuk film Killers.

5. Screenplay Infinite Films pemroduksi film ini telah menjamin distribusi internasional dengan menggandeng Nikkatsu Corporation (Jepang) untuk wilayah Asia, Vertical Entertaiment dan XYZ Films untuk wilayah Amerika.