Brilio.net - Bagi kamu yang lahir tahun 90-an pasti sudah tidak asing dengan sinetron seperti, Si Doel Anak Sekolahan, Keluarga Cemara, Di sini Ada Setan, Gerhana, Wiro Sableng, Tersanjung, dan masih banyak lagi. Serial-serial tersebut sangat dinanti-nanti kehadirannya. Pasalnya tak seperti sekarang ini, sinetron bisa tayang setiap malam, kalau dulu seminggu sekali menjadi tontonan rutin.
Mulai memasuki tahun 2000-an, kualitas sinetron bisa dikatakan buruk. Alur cerita yang terlalu berbelit-belit, bahkan tak masuk akal. Kerap terlihat dalam suati adegan menampilkan perlakuan buruk, mislanya saja seperti perkelahian, percintaan yang terlalu berlebihan, jelas itu memberi dampak buruk bagi anak-anak yang ikut menyaksikannya. Tak hanya itu saja, sinetron sekarang ini terlalu memamerkan kemewahan, sehingga jauh dari kehidupan sederhana.
Meskipun demkian, tak semua sinetron pada tahun 2000-an itu memiliki kualitas jelek. Ada beberapa film bahkan menjadi suatu tontonan yang banyak disukai. Lantaran alur ceritanya cukup menarik dan mendidik. Masyrakat rindu akan masa-masa kejayaan sinetron Indonesia, mereka rindu dengan suasannya, alur ceritanya dan berbagai kesan lucu yang ditimbulkan. Dengan banyaknya respons positif masyarakat akan sinetron tersebut, alkhirnya beberapa rumah produksi mencoba untuk mengangkatnya ke layar lebar.
Beberapa sinetron berikut ini yang diangkat ke layar lebar berhasil menjadi obat rindu akan tontonan berkualitas. Sinetron apa saja? Berikut ulasannya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (7/12).
foto: imdb.com
Apa yang paling membekas jika mendengar kata si Doel? Pastinya sebuah keluarga sederhana, percintaan, aksi lucu dan sebagainya. Si Doel Anak Sekolahan menjadi salah satu sinetron Indonesia yang bahkan masih tersu diputar di stasiun TV swasta hingga kini. Rasanya tak pernah bosan untuk menyaksakannya terus.
Aksi kocak Babe dan Mandra; kisah cinta segitiga Doel, Zaenab dan Sarah; Mak Nyak yang lembut dan sabar; Atun yang lucu dan Mas Karyo yang nyebelin. Semua itu masih membekas diingatan para penontonnya. Sinetron tahun 1994 ini berhasil berjaya dan mencuri hati penontonnya sampai hari ini.
Tak heran jika rumah produksi Indonesia mencoba untuk mengembalikan momen tersebut dengan mengangkatnya ke layar lebar dengan judul Si Doel The Movie. Masyarakat begitu senang dan menyambut kehadiran film tesebut sehingga film ini sukses di box office Indonesia.
Film arahan Rano Karno ini telah mencetak 2 rekor MURI. Rekor yang dipecahkan oleh film tersebut ialah Film Pertama Indonesia yang Tayang Perdana di Belanda dan Film dengan Gala Premiere 2 Hari Berturut-turut.
Antusias yang begitu tinggi membuat film ini tak harus menunggu waktu lama untuk mengumpulkan penonton. Dalam waktu singkat, Si Doel The Movie berhasil meraih jutaan penonton. Film yang mengisahkan perjalanan Doel, Zaenab dan Sarah ini digadang-gadangkan sebagai penutup sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
2. Wiro Sableng.
foto: imdb.com
Pendekar asli Indonesia satu ini cukup dikenal. Pendekar Wiro Sableng ini diangkat dari komik yang kemudian di sinetronkan lalu difilmkan dengan judul yang sama. Wiro Sableng sendiri merupakan sinetron yang memiliki keunikan, di mana sang pendekar memiliki kemampuan hebat namun dengan karakter yang lucu.
Kerinduan akan sinetron tersebut akhirnya terbayarkan dengan diangkatnya ke layar lebar. Diperankan Vino G Bastian, Ruth Marini, Sherina Munaf, Yayan Ruhian, Dian Sidik, Marsha Timothy, dan masih banyak lagi. Film ini berhasil menjadi salah satu film yang laris dipasaran.
Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini tayang perdana pada 30 Agustus 2018 dan merupakan proyek kolaborasi perdana antara rumah produksi Hollywood, yakni 20th Century Fox, dengan rumah produksi lokal milik Sheila Timothy bernama Lifelike Pictures.
3. Keluarga Cemara.
foto: imdb.com
Sinetron satu ini menjadi tontonan wajib anak 90-an nih. Sampai lagunya saja masih begitu melekat diingatan bukan? Serial keluarga yang ditulis Arswendo Atmowiloto berjudul Keluarga Cemara menjadi salah satu serial yang ditunggu-tunggu penayangannya. Sinetron Keluarga Cemara banyak memberikan pesan yang positif, sehingga sangat dianjurkan untuk menyaksikan film ini.
Sejak diumumkan tahun 2017 bahawa film ini akan ditayangkan di layar lebar, antusias masyarakat begitu tinggi. Jika dulu sinetron ini menceritakan tentang berbagai persoalan keluarga, termasuk finansial, maka untuk film yang digarap ke layar lebar ini memberikan kesan yang berbeda dan lebih fres, namun tetap memberikan pesan menarik dan juga menjadi obat kerinduaan buat generasi 90-an.
Karakter ikonik Abah dan Emak diperankan oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Euis dan Ara diperankan oleh Zara JKT48 dan Widuri Putri Sasono. Cerita di dalamnya dihadapkan dengan permasalahan rumah tangga yang sering dipusingkan dengan era melenial, salah satunya adalah prihatin melihat anak-anaka zaman sekarang yang tergantung dengan gadget.
4. Roman Picisan.
foto: imdb.com
Sinetron satu ini mungkin sudah tidak asing bagi generasi terkini. Roman Picisan The Series tayang pada tahun 2017 lalu. Sinetron ini diadaptasi dari film tahun 1980 dengan judul yang sama. Mengingat sinetron tersebut begitu banyak di gemari, akhirnya dibangkitkan kembali ke dalam film layar lebar.
Film garapan Monty Tiwa ini menceritakan kisah Roman dan Wulan yang harus menjalani hubungan LDR alias jarak jauh. Dalam filmnya dikisahkan, Roman sedang menempuh pendidikan di Amsterdam, Belanda. Hubungan keduanya terancam gagal, hal ini dikarena ada beberapa kesibukan di kampus dan adanya orang ketiga yang mewarnai hidup Roman selama di Belanda.
Film ini memiliki judul yang berbeda dari Sinetronnya, yakni Rompis yang merupakan singkatan dari Roman Picisan. Dibintangi oleh Arbani Yasiz, Dinda Azani, dan Umay Shahab. Film bertemakan anak muda ini, termasuk banyak dilirik oleh penontonnya.
5. Preman Pensiun.
foto: Instagram/damar.nalar
Preman Pensiun merupakan senetron bergenre drama komedi, yang hadir di televisi pada tahun 2015. Sinetron satu ini juga tak lepas dari perhatian publik. Preman Pensiun termasuk sinetron dengan rating yang tinggi. Tak heran jika film ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama.
Tayang perdana pada 13 September 2018, film ini menjadi daya tarik bagi mereka pecinta sinetronnya. Film yang disutradarai oleh Aris Nugraha ini juga melibatkan para pemain di sinetron tersebut, seperti Epy Kusnandar, Gobang, Dikdik, Soraya Rasyid, Murad, dan Pipit.
Dalam filmnya, Preman Pensiun mengisahkan preman yang belum sepenuhnya pensiun, sehingga memicu keributan, yakni adanya perang saudara. Beberapa pemain di film ini merupakan aktor-aktor baru yang terjun ke layar lebar, kecuali Epy Kusnandar. Sejak akan digarap, para pemain dianjurkan untuk memahami kembali karakter masing-masing dalam sinetronnya.