Brilio.net - Game of Thrones (GoT) tayang perdana pada 17 April 2011 di Amerika Serikat. Menayangkan episode pertama berjudul Winter Is Coming dan mengakhirinya dengan The Winds of Winter. Total ada 6 season dan masing-masing season berisi 10 episode.
Serial ini merupakan adaptasi novel A Song of Ice and Fire yang ditulis George R R Martin. Beberapa negara yang dipakai sebagai tempat syuting antara lain adalah kroasia, Irlandia, Islandia dan Spanyol. Sejak tayang perdana, penonton di AS saja langsung mencapai 2,2 miliar, versi wikipedia.
Angka ini terus meningkat di setiap episodenya. Ada penurunan namun tidak terlalu signifikan. Pada akhir episode season 6, penonton di AS saja mencapai 8,9 juta. Serial ini menyebabkan serial TV bertema serupa, Camelot harus menyudahi produksi setelah 10 episode.
Serial ini menyabet dua kali penghargaan drama terbaik (Outstanding Drama Series) Emmy Awards 2016. Total ada 38 penghargaan yang berhasil dicapai. Ini mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang oleh serial Frasier yang tayang 1993-2004 dengan raihan 37 penghargaan. Raihan ini mematenkan GoT menjadi serial terbaik sepanjang masa.
Berikut ini merupakan ulasan mengapa GoT menjadi begitu digandrungi masyarakat, serta memenangi banyak penghargaan dan disebut-sebut sebagai film serial terbaik sepanjang sejarah, seperti dilansir brilio.net dari what culture, Senin (10/10).
1. Politik.
Permainan dalam GoT begitu memikat. Kita jadi semakin penasaran apa yang akan terjadi berikutnya. Kita menemukan siasat macam-macam seperti kebohongan, kecurangan, pembunuhan, ikut campur urusan orang, dan lain sebagainya.
Itu adalah hal-hal yang dekat dengan kehidupan kita. Dalam dunia nyata, siapa pun bisa menjadi pelaku kesalahan-kesalahan yang diperagakan oleh para karakter di serial GoT.
2. Latar tempat.
GoT selalu menyajikan lanskap yang memesona. Itu adalah perpaduan dari keindahan alami bumi dengan teknologi CGI. Misalnya The Iron Islands diambil di Ballintoy Harbour Irlandia Utara; King's Landing diambil di Dubrovnik, Kroasia; The Eyrie dalam Vale of Arryn syuting di Meteora, Yunani; dan Essos, tempat pernikahan Dothraki diambil di Azure Window, Malta.
3. Sihir.
Elemen sihir kita temui terus menerus dalam serial ini. Kita mengetahui The Red Woman (Melisandre) seorang pendeta wanita untuk The Lord of Light. Ada tiga kelompok penyihir besar di serial ini yaitu Warlocks of Qarth, Red Priests/Priestesses dan Alchemists' Guild.
4. Makhluk mistis.
Ada naga, serigala, mammothh, dan lainnya yang siap membuat terkagum sekaligus ngeri. Namun kengerian itu menciptakan ketertarikan dan membuat nagih untuk nonton.
5. Kekerasan.
GoT menyajikan adegan kekerasan tak hanya dari bermain grafis, namun juga koreografi. Adegan-adegan perkelahian selalu menarik untuk ditonton. Misalnya perkelahian di atas kuda dengan tombak. Salah satu adegan brutal adalah kepala Oberyn digarap oleh The Mountain hingga meledak.
6. Kompleks.
Setiap tokoh punya peran signifikan dalam jalan cerita. Menyebabkan laur selalu berkembang ke arah yang semakin menarik. Tak ada tokoh baik dan jahat, karena setiap tokoh punya peluang untuk berbuat baik maupun curang.
Recommended By Editor
- 20 Penampilan para bintang Game of Thrones sebelum & sesudah terkenal
- 10 Film serial ini butuh jutaan dolar per episode, jor-joran banget!
- Tak melulu Hollywood, 6 superhero Marvel ini ternyata dari Asia
- 20 Bagian dari Game of Thrones ini diklaim menyadur sejarah, waduh
- Game of Thrones raih penghargaan terbanyak sepanjang sejarah