Brilio.net - Siapa sih yang kenal lagu Akad ciptaan Moh Istiqamah Djamad (Is). Bagi para pasangan yang sedang kasmaran, lagu bergenre pop jazz ini dianggap “sakral” dan menjadi lantunan wajib. Maklum, lagu yang dirilis pada 2017 ini begitu nge-hits. Bahkan lagu ini sudah lebih dari 106 juta kali ditonton di kanal Youtube. Wajar jika lagu yang dipopulerkan Payung Teduh ini sampai sekarang ibarat theme song kisah para pasangan yang dilanda cinta.
Fenomena ini juga yang akhirnya menggugah produser IFI Sinema Adi Sumarjono untuk mengangkatnya menjadi sebuah film layar lebar dengan judul yang sama. Rencananya, film ini akan mulai syuting dalam waktu dekat. Proses produksinya diperkirakan memakan waktu sekitar 35 hari. Sementara pascaproduksi diperkirakan lebih lama sekitar dua bulan.
Seperti apa ya cerita film ini? Berikut empat fakta film Akad, yang bakal segera diproduksi.
1. Kisah tentang pengemudi taksi online
Film yang disutradarai Reka Wijaya sekaligus penulis skenario ini bercerita tentang sosok Abdi, seorang ayah (single parent) yang bekerja sebagai pengemudi taksi online dan harus membesarkan dua anaknya. Saat anak sulungnya beranjak dewasa, ia bertekad mencarikan jodoh untuk putri kesayangannya, Indira yang selalu sibuk mengejar karier dan mimpi-mimpinya. Sosok Indira diperankan Indah Permatasari. Sementara sang adik, Radit diperankan Debo Andryos.
“Lagu Akad itu sangat puitis tapi organik. Nggak dibuat-buat. Film ini akan diramu dari lagu dan video klip aslinya namun kita buat menjadi lebih renyah dan enak ditonton,” ujar Reka, saat jumpa pers di Jakarta, belum lama ini.
2. Bisa jadi tontonan wajib nih
Film ini ceritanya sengaja dikemas sangat sederhana namun berkesan. Tak menutup kemungkinan karya sinema ini bisa menjadi film yang wajib ditonton setiap pasangan muda.
Film ini juga bisa menjadi tontonan buat mereka yang belum memiliki pasangan untuk memiliki secercah harapan bahwa mereka bisa bertemu dengan belahan jiwanya di manapun dan kapanpun.
“Kalau lagu Akad bisa menjadi lagu wajib setiap orang dan terutama para pasangan, semoga film Akad bisa menjadi film wajib anak muda dan orang tua mereka saat rilis nanti,” ujar Adi Sumarjono.
3. Drama percintaan berbalut komedi
Sebagai gambaran, dalam salah satu adegan diceritakan tanpa disengaja Pak Abdi yang naif itu mendapat seorang penumpang laki-laki yang ternyata mantan pacar putrinya. Dari sinilah kemudian muncul drama percintaan dan keluarga berbalut komedi yang akan menggelitik hati para penonton untuk merasakan kebahagiaan, kemarahan dan kesedihan.
Selain Mathias Muchus, Indah Permatasari, dan Debo Andryos, film ini juga menampilkan sederet aktor dan aktris muda berbakat seperti Kevin Julio, Nino Fernandez, dan Jennifer Coppen.
4. Mengangkat Kuta Mandalika
Film yang digarap secara keroyokan antara IFI Sinema dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok NTB, serta E-Motion Entertainment dan Perum Perusahaan Film Negara (PFN) ini bukan hanya menyajikan cerita yang dijamkin bikin penasaran penonton. Tapi juga juga bakal menyajikan visual menawan yang akan mengungkap berbagai keindahan Kuta Mandalika, Lombok.
Seperti diketahui, Mandalika yang dikembangkan ITDC adalah salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas pilihan pemerintah. The Mandalika juga akan menjadi tuan rumah seri balap motor dunia MotoGP mulai tahun 2021 di Mandalika Street Circuit di dalam kawasan.
“Keterlibatan ITDC dalam produksi film Akad ini adalah salah satu upaya untuk mempromosikan kawasan The Mandalika secara nasional melalui pendekatan yang kreatif. Kami harapkan dapat sekaligus mendorong perkembangan industri kreatif di Indonesia khususnya bidang film. Keterlibatan dalam film ini juga sebagai salah satu dukungan ITDC terhadap program Kemenparekraf yang mendorong promosi pariwisata melalui media film,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer.
5. Pak Abdi itu Jokowi banget
Mathias Muchus, dalam film ini mencerminkan sosok Abdi seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang santai, rileks, tapi setiap tindakannya penuh dengan cerita. Begitu juga dengan Abdi, sebagai seorang bapak yang “nyebelin” sekaligus ngangenin tapi selalu memberikan pencerahan.
“Pokoknya Jokowi banget. Semuanya kelihatan slow tapi keras kemauannya. Rule model saya ya itu Jokowi,” ujar Muchus.
Aktor senior ini pun berharap film Akad bisa memberikan dampak positif bagi penonton, termasuk perkembangan pariwisata di Indonesia. Muchus juga berharap film ini bisa seperti Laskar Pelangi yang sukses memberikan dampak luar biasa pada Pulau Belitung.
“Saya pernah mengalaminya dengan film Laskar Pelangi di mana menjadi suatu pencitraan luar biasa buat Belitung yang ketika itu tidak begitu dikenal orang. Tiba-tiba dibicarakan dan naik daun. Mudah-mudahan Mandalika di Lombok bisa seperti itu,” lanjut Muchus.
Sebagai informasi, sosok Abdi bisa dibilang sebagai salah satu karakter sentral dalam film ini. Abdi yang berkarakter santai namun selalu membawa sebuah pencerahan dan selalu melahirkan cerita.
6. Cerita sederhana tapi berkualitas
Sebagai salah satu pemain sentral di film ini Indah Permatasari mengaku merasa dekat dengan sosok Indira yang diperankannya. Aktris kelahiran Makassar, 16 Mei 1997 itu awalnya melihat cerita film ini begitu sederhana. Namun setelah proses reading berkali-kali, ternyata isi ceritanya begitu berkualitas dan tidak sesederhana yang ia pikirkan.
“Salah satu alasan yang membuat saya mau main di film ini karena ceritanya sederhana. Tetapi pas dibaca berkali-kali tidak semudah itu dan saya sangat suka,” kata Indah.
Yang jelas, film ini akan menampilkan banyak kisah mengharukan. Tunggu saja tanggal tayangnya ya!