6 Film ini dilarang tayang di Indonesia, duh kenapa ya?

Brilio.net - Tidak sedikit film yang dibuat dengan dana fantastis namun berakhir dengan gagal tayang akibat tak lulus lembaga sensor. Banyak film mancanegara atau bahkan film Indonesia sendiri yang tak berhasil tayang di bioskop Indonesia, dikarenakan berbagai alasan seperti mengandung SARA atau bahkan vulgar.

Penasaran film apa saja yang pernah dilarang tayang di Indonesia? Dikumpulkan brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (19/10), ini dia ulasannya. Mungkin beberapa film kamu sudah sempat menontonnya sendiri.


1. Schindler's List (1993).

Film yang disutradarai Steven Spielberg ini dilarang tayang karena mengisahkan peristiwa Holocaust atau pembantaian umat Yahudi pada masa Perang Dunia II yang dilakukan oleh Nazi. Untuk negara yang mayoritas muslim, film yang mengangkat tema Yahudi merupakan suatu persoalan yang sensitif.


2. True Lies (1994).

Film yang dibintangi oleh seorang aktor laga, Arnold Schwarzenegger ini sebenarnya memiliki berbagai adegan menarik dengan efek serta aksi yang memukau. Namun, film besutan sutradara kenamaan James Cameron tersebut merupakan salah satu film larang edar di perfilman Indonesia. Alasannya adalah film ini dituduh menayangkan isu SARA karena membawa-bawa agama Islam dikaitkan dengan terorisme.


3. Murudeka 17805 (2001).

Film perang berlatar belakang penjajahan Jepang di Indonesia ini mengisahkan perjuangan dari sudut pandang tentara Jepang. Film ini dilarang karena adegan di mana seorang perempuan Jawa Tua mencium kaki tentara Jepang dianggap lancang oleh beberapa pihak.


4. Balibo (2009).

Film asal Australia ini dilarang tayang karena mengandung sejumlah kontroversi politik di Indonesia. Film ini mengangkat cerita Timor Leste yang menyatakan diri sebagai negara merdeka.


5. Noah (2014).

Lagi-lagi, film bertema agama memang selalu jadi bahan kontroversi paling empuk. Pengkisahan ulang Nabi Nuh ke layar lebar dan diperankan Russel Crowe ini dianggap terlalu membelot dari ajaran yang sebenarnya.


6. Fifty Shades of Grey (2015).

Film yang diangkat dari sebuah novel tersebut tak diragukan lagi pasti gagal lulus sensor di Indonesia. Pasalnya film ini menampilkan banyak adegan seks secara 'liar'.