Brilio.net - Film Aquaman mulai tayang perdana di bioskop Indonesia sejak kemarin Rabu (12/12). Film Aquaman tentu jadi film superhero paling ditunggu khususnya untuk pecinta DC. Sebab Aquaman adalah satu-satunya film superhero DC yang dirilis pada tahun 2018.
Layaknya film pahlawan super lain, film yang dibintangi oleh Jason Momoa ini tentu menjadi sorotan. Apalagi setelah film Wonder Woman dan Justice League yang telah tayang sebelumnya. DC seakan ditantang untuk membuat film yang lebih menarik dari pesaing-pesaingnya. Sehingga film ini bagai mendapat porsi dan panggung besar.
Aquaman sendiri bercerita soal kehidupan sebenarnya dari Arthur Curry yang diperankan oleh Jason Momoa. Dalam ceritanya, Arthur Curry merupakan putra dari seorang penjaga mercusuar dan dewi laut. Meski punya darah dari kehidupan kerajaan Atlantis, Arthur malah lebih memilih untuk hidup sebagai manusia biasa di daratan.
Akhirnya Arthur bertemu dengan salah satu penghuni bawah laut, Mera yang diperankan oleh Amber Heard. Mera memberi kabar kalau umat manusia sedang dalam bahaya. Saudara tiri Arthur, Orm yang diperankan Patrick Wilson, punya ambisi berlebih untuk menjadi Ocean Master dan menyerang manusia di daratan. Sehingga mau tak mau Arthur harus merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya tersebut.
Selain cerita filmnya, banyak fakta menarik di balik syuting film Aquaman, termasuk yang dialami oleh para tokoh utama serta sutradara yang terlibat dalam film yang digadang-gadang akan menjadi film terbaik setelah Batman dan Superman.
Penasaran? Berikut ini deretan fakta menarik di balik syuting film Aquaman, seperti brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Kamis (13/12).
1. Jason Momoa harus banyak mabuk.
foto: gmanetwork.com
Dilansir dari laman gmanetwork, menurut Jason sutradara film mengharuskannya untuk banyak minum demi totalitas memerankan karakternya. Dalam film, Arthur Curry merupakan seorang peminum berat. Jason bukanlah penggemar minum-minuman keras. Namun untuk memerankan tokoh Aquaman dan dorongan dari sutradara film, James Wan, ia mau tak mau harus lebih sering dan lebih banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
2. Kostum mereka tak senyaman kelihatannya.
foto: gmanetwork.com
Tokoh Aquaman yang merupakan setengah manusia dan setengah dewa laut memang membutuhkan kostum yang tak biasa. Pun dengan tokoh lain yang diceritakan berasal dari dasar Atlantis. Dengan kostumnya yang agak ribet tersebut, menurut Jason, keinginan untuk ke kamar mandi jadi tantangan tersendiri.
Sebab bisa dibayangkan betapa ribetnya harus melepas kostum ketika ingin buang air di kamar mandi. Apalagi kemudian mereka harus memakainya kembali untuk meneruskan syuting.
3. Berkat disutradarai James Wan, film ini ada sedikit sentuhan horor.
foto: gmanetwork.com
James Wan memang dikenal sebagai sutradara top dalam menggarap film-film horor. Sebut saja Conjuring, Insidious, Saw, The Nun dan Annabelle. Film horor tersebut populer berkat arahan dari sutradara berdarah Australia-Malaysia. Begitu juga saat ia menyutradarai film superhero Aquaman. Sentuhan horor juga diberikan ke dalam film Aquaman.
4. Punya pesan terhadap masalah lingkungan.
foto: gmanetwork.com
Ketika nonton film superhero, penonton pasti akan berharap bisa melihat banyak adegan seru dari pertempuran pahlawan super dan musuhnya tersebut. Tapi Aquaman ini tak sekadar menyajikan itu saja. Menurut James Wan, film ini punya pesan penting terhadap masalah lingkungan.
Diceritakan kalau saudara tiri Arthur Curry, Orm, ingin berperang dengan manusia. Rasa dendam tersebut berawal dari sifat manusia yang kerap mencemari laut dan menyiksa hewan air selama bertahun-tahun.
5. Cerita film ini punya pesan tentang merangkul multikulturalisme.
foto: gmanetwork.com
Selain mengangkat tentang isu masalah lingkungan, film ini juga punya pesan penting tentang merangkul multikulturalisme. Arthur Curry diceritakan merupakan seorang pahlawan yang berasal dari dua dunia. Namun demikian, ia menyadari untuk merangkul kedua identitasnya daripada harus memilih salah satu.
Jason adalah orang Hawaii berdarah Jerman-Irlandia dan tumbuh dalam dua budaya berbeda. Hal ini memungkinkan dirinya menjadi orang yang tepat untuk memerankan sosok Aquaman. Film ini tak cuma mengangkat kisah superhero yang menyelamatkan dunia saja. Tetapi juga memiliki pesan kepada penontonnya bahwa ras campuran adalah sesuatu yang tak seharusnya menjadi masalah.
6. Jason Momoa tinggalkan diet setelah film Aquaman.
foto: Instagram/@aquamanmovie
Tubuh besar berotot merupakan wajah yang wajib ditunjukkan oleh seorang superhero. Oleh karena itu, pemeran tokoh superhero sangat memerhatikan diet dan tidak boleh makan sembarangan. Begitu juga yang dialami oleh Jason Momoa. Ia rela melakukan program diet demi memerankan tokoh Aquaman.
Sebagai orang Hawaii, Jason berkata sangat mudah sekali ia untuk gemuk ketika asal makan. Maka ketika dalam proses syuting, Jason Momoa harus diet. Jason hanya mengonsumsi roti dan mentega saja. Maka setelah proses syuting selesai, Jason seketika langsung meninggalkan semua program dietnya.
7. Kemungkinan besar ada lanjutan cerita dari film.
foto: gmanetwork.com
Seperti film superhero kebanyakan, Aquaman juga punya 'credit scene' pada akhir film. Biasanya pada adegan tambahan ini terdapat bocoran terkait dengan cerita sekuel berikutnya. Film Aquaman hanya punya satu credit scene.
Recommended By Editor
- 9 Fakta Aquaman, satu-satunya film DC yang tayang di 2018
- 8 Fakta film Venom, trailer-nya ditonton 124 juta dalam seminggu
- Selain Captain America, ini 6 superhero yang juga pakai nama Captain
- 5 Serial Indonesia ini diproduksi ulang jadi film layar lebar
- 4 Film Indonesia ini berhasil tayang di Hollywood, bikin bangga
- 13 Film Indonesia terlaris yang diadaptasi dari novel