Brilio.net - MD Pictures akhirnya mengambil langkah berani dengan meluncurkan film Asih 2 yang akan mulai tayang 24 Desember 2020 di bioskop Indonesia. Produser MD Pictures Manoj Punjabi punya alasan mengapa “nekat” merilis Asih 2 di tengah kondisi pandemi. Meski ada keraguan dibalik keyakinannya melepas film ini kepada publik, namun setelah melalui diskusi panjang dengan para kru, Manoj berani mengambil langkah yang boleh jadi dianggap sebagian besar orang nggak popular.
“Kalau saya bilang yakin gimana. Kondisi sekarang kita nggak tahu. Nggak pasti. Kalau biasanya saya bilang ‘bisa sejuta, dua juta penonton’ itu masih ada dasar. Sekarang ngomong berapapun nggak ada dasarnya. Yang pasti adalah keberanian, berani rilis film,” papar Manoj dalam jumpa pers di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020).
Sekuel dari film terdahulu, Asih (2018) yang diadaptasi dari novel best seller karya Risa Saraswati ini memang terbilang unik. Proses kreatifnya digarap di tengah pandemi. Bukan perkara gampang membuat sebuah film di tengah keterbatasan.
Seluruh kru dan pemain harus menjalani tes kesehatan bekali-kali dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. “Saya sendiri udah nggak ngitung lagi berapa kali dicolok (swab test) untuk syuting. Ini salah satu cara untuk meminimalisir penularan virus,” ujar sang sutradara Rizal Mantovani.
Asih 2, film yang menampikan ketegangan mulai awal hingga akhir ini bisa bikin spot jantung penonton. Ditambah lagi efek suara yang menjadi latar film ini membuat Asih 2 menjadi shock therapy bagi penonton. Nah seperti apa proses penggarapan Asih 2 yang bikin merinding ini? Berikut faktanya.
1. Syuting saat pandemi
Film ini mulai menjalankan proses syuting pada pertengahan 2020. Dibutuhkan waktu sekitar 25 hari untuk merampungkan proses syuting yang mengambil lokasi di Bogor dan Bandung.
2. Nggak pulang selama proses syuting
Ario Bayu memerankan tokoh Razan dalam Asih 2, rela nggak pulang selama syuting. (@yans_brilio)
Seluruh pemain dan kru rela tidak pulang selama menjalani proses syuting. Hal ini salah satunya dialami Ario Bayu yang memerankan sosok Razan, suami Sylvia (Marsha Timothy).
“Syutingnya kurang lebih 25 hari atau sebulan. Selama 25 (hari) itu saya nggak pulang, mungkin hampir semua (pemain/kru) nggak pulang. Lokasinya juga ada yang di Bogor, Bandung, dan agak serem-serem juga sih sebenarnya tapi ya seru sih,” ujar Ario.
3. Atmosfer yang beda
Proses penggarapan syuting Asih 2 memunculkan atmosfer yang berbeda karena tak terlalu banyak orang yang terlibat di satu set syuting. Hal ini disebabkan seluruh kru dan pemain harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Ada beberapa protokol yang memang harus diimplementasi, dan saya rasa kemarin dari tim produksi sangat profesional sekali ya. Biasanya kita di lokasi banyak teman-teman kru, anak lighting, kamera, di sini di tengah-tengah lokasi syuting atau set tiba-tiba dikit saja orangnya, jadi yang membedakan itu sih,” lanjut Ario.
4. Menerapkan sistem ring
Untuk urusan protokol kesehatan, MD Picture nggak mau main-main saat proses syuting Asih 2. Terbukti, selain seluruh pemain dan kru wajib menjalani tes kesehatan berkali-kali mulai rapid test hingga swab test. Selain itu di lokasi syuting juga diterapkan sistem ring yang dibagi menjadi tiga bagian, Ring-1, Ring-2, dan Ring 3.
Jadi kru yang bertugas di Ring-3 tidak bisa bebas masuk ke wilayah Ring-2, apalagi Ring-1 yang khusus untuk pemain dan kru inti. Begitu juga sebaliknya, para pemain tidak bisa sembarangan berada di luar ring yang telah ditentukan.
“Jadi kayak pemain dan kru-kru inti itu harus berada di lingkar satu. Jadi lingkar tiga, lingkar dua tidak boleh masuk lingkar satu dan sebaliknya,” lanjut Ario lagi.
5. Cerita dua pemain cilik
(Ki-Ka) Graciella Abigail dan Anantya Rezky (@yans_brilio)
Salah satu kekuatan film Asih 2 adalah para pemain cilik yang sukses memerankan sosok masing-masing. Anantya Rezky yang memerankan sosok Ana dalam film ini bermain tanpa dialog. Kendati begitu, ia mampu menunjukkan emosinya kala akting, baik saat sedih, serius, atau takut, sesuai tuntutan set film. “Awalnya sih takut juga (melihat karakter Asih). Tapi karena sudah sering liat, saat make up, jadi terbiasa,” ujar Anantya.
Sementara Graciella Abigail yang berperan sebagai Alea juga tak kalah hebat dalam berakting. Alea dikisahkan sebagai tetangga Ana yang memiliki ayam sebagai hewan kesayangan. “Cukup seru sih, apalagi saat harus gendong ayam. Sebenarnya aku belum pernah memegang ayam,” kata Graciella.
6. Film pertama yang rilis di bioskop sejak pandemi merebak
Asih 2 yang menjadi bagian dari box office hits Danur Universe milik MD Picture ini menjadi film pertama yang diputar di bioskop di Indonesia. Sejak pandemi merebak Maret 2020 lalu, industri film nasional seperti mengalami mati suri. Karena itu ketika bioskop mulai diperbolehkan beroperasi kembali, MD Picture langsung tancap gas merilis Asih 2.
“Ini adalah film pertama yang akan rilis di bioskop, jadi kita sudah siap tempur, akan rilis Asih 2 di bioskop seluruh Indonesia. Kalau pas saya nonton film ini biasa saja, saya nggak akan rilis. Tapi ini luar biasa,” ujar Manoj.
7. Akhir cerita yang menyentuh
Bukan hanya kejadian-kejadian horor yang disajikan dalam Asih 2, namun juga kisah drama. Menariknya bagian akhir film ini tidak seperti film horor pada umumnya. Teror menyeramkan yang ditampilkan sejak awal diakhiri dengan sebuah pesan mendalam tentang keikhlasan.
Recommended By Editor
- 4 Fakta Titisan, serial yang memadukan kisah romansa dan horor
- 10 Editan foto tokoh film horor makan pizza, gagal seram
- 9 Film bioskop premier ini bisa kamu tonton di rumah
- Ingat hantu Nak di film Pee Mak? Ini 10 potret terbarunya
- Awas! Oktober ini bakal ada Malapataka yang bikin bulu kuduk merinding