Brilio.net - Fremen merupakan kelompok masyarakat terturut di padang pasir Arrakis di film Dune. Fremen awalnya dikenal sebagai kelompok pengembara nomaden yang berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Arrakis atau Dune yang terdiri dari hamparan padang pasir merupakan migrasi terakhir bagi kelompok yang juga disebut Pengembara Zensunni.
Fremen dikenal sebagai suku gurun padang pasir yang hidup dengan cara yang keras. Mereka tak pernah gentar dengan apa pun, termasuk hal-hal yang menyangkut membahayakan dirinya. Bahkan, mereka mampu membuat pisau khusus yang terbuat dari gigi cacing pasir yang terkenal buas dan juga berbahaya.
Selain itu, seperti halnya elemen lain dalam film Dune, suku Fremen merupakan suka yang juga sangat suka sekali memakan Melange, rempah-rempah misterius berwujud mirip kayu manis. Karena itu, mata orang-orang dari suku ini pun bisa berwarna biru karena memakan Melange dalam jumlah yang banyak.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Rabu (20/10), berikut 7 fakta tentang Fremen, suku penakluk cacing pasir buas di film Dune.
1. Fremen pernah dikenal sebagai masyarakat pengembara.
foto: imdb.com
Sebelum menemukan padang gurun Arrakis, dalam semesta pengetahuan film Dune, Fremen pernah menjadi penduduk nomaden untuk mengembara dari satu tempat ke tempat yang lain. Mereka hidup secara berkelompok hingga menemukan padang pasir yang kemudian menjadi latar panjang peristiwa yang menentukan masa depan semua orang.
2. Satu-satunya kelompok yang bisa menunggangi cacing pasir raksasa.
foto: imdb.com
Salah satu kemampuan khusus yang dimiliki Fremen adalah mampu berjalan di padang pasir mengerikan tanpa mengundang pasir pasir raksasa. Kemampuan tersebut merupakan salah satu cara agar mereka tidak mati sia-sia oleh cacing raksasa. Mereka berjalan secara perlahan dengan cara yang tidak teratur dan meniru pergeseran alami batu dan pasir. Cara tersebut terbukti ampuh. Selain itu, mereka juga menjadi satu-satunya kelompok di padang pasir yang bisa menaklukkan dan bahkan menunggangi cacing pasir raksasa tersebut.
3. Fremen juga suka menggunakan Melange, rempah-rempah misterius.
foto: imdb.com
Semua anggota penduduk Fremen sangat sadar khasiat dari Melange, rempah-rempah misterius di film Dune ini. Selain itu, Fremen juga disebut sebagai pengguna Melange yang cukup banyak dari siapa pun dan bahkan sudah pada level kecanduan. Termasuk Paul Atreides yang menjadi karakter utama dalam film Dune.
4. Memiliki sikap khusus kepada Air.
foto: imdb.com
Hidup di tengah padang gurun pasir membuat Fremen punya sikap khusus terhadap air. Fremen dikenal sebagai kelompok yang berusaha keras untuk menemukan dan melestarikan air di mana pun yang mereka bisa. Selain itu, kelompok ini juga menerapkan norma sosial berdasarkan sikap tersebut.
5. Fremen merupakan kelompok pejuang elite.
foto: imdb.com
Dalam semesta Dune, Fremen dikenal sebagai kelompok masyarakat yang berhasil mengalahkan para penyihir Bene Gesserit dan juga korps Sardaukar dari Imperium. Kehidupan pragmatis mereka sebagai penduduk gurun pasir membuat mereka melatih pikiran dan tubuhnya untuk menjadi orang yang tangguh saat ada kelompok musuh datang menyerbu kediaman mereka.
6. Fremen dikenal sebagai pembuat pisau khusus.
foto: imdb.com
Salah satu ciri yang melekat pada masyarakat Fremen adalah keterampilannya membuat pisau. Namun, pisau tersebut tidak pernah digunakannya sebagai senjata. Sebab, hampir semua pertarungan yang mereka lakukan selalu tanpa senjata. Pisau khusus tersebut hanya digunakan oleh kelompok ini saat menggelar upacara. Pisau khusus tersebut dinamakan Pisau Crysknife yang anehnya tidak dibuat dari logam ataupun baja, melainkan dari gigi cacing pasir yang bisa mereka kendalikan. Walaupun begitu, mendapatkan gigi cacing pasir tersebut bukan hal mudah karena harus bertarung mempertaruhkan nyawa mereka.
7. Fremen dikenal sebagai petarung pantang menyerah.
foto: imdb.com
Sebagai masyarakat yang terbiasa dengan kehidupan keras sejak leluhur nomadennya, kehidupan masyarakat Fremen pun tak kalah keras saat mereka menetap di padang pasir. Kehidupan tersebut membuat mereka tidak takut mati saat melawan musuh-musuhnya. Selain itu, saat terjadi perselisihan di antara mereka, maka akan ada ritual yang berupa pertarungan dua orang yang berselisih sampai di antara salah satunya ada yang kalah terbunuh.
Recommended By Editor
- 7 Fakta menarik The Matrix Resurrections, pakai kode huruf kanji
- Spider-Man: No Way Home akan jadi film terakhir, ini kata Tom Holland
- 9 Kisah tersembunyi Bene Gesserit, geng penyihir licik di film Dune
- 9 Mobil termahal James Bond di No Time to Die, tertinggi Rp 14,2 M
- 7 Fakta bumbu Melange di film Dune, bikin panjang umur dan ketagihan