Brilio.net - Bioskop tanah air akhir-akhir ini dipenuhi dengan film Indonesia. Kebanyakan sukses besar hingga mengumpulkan lebih dari 1 juta penonton. Nah, kamu pasti sering menebak-nebak nggak sih, bikin film sebagus itu habis berapa ya modalnya?
Padahal kesuksesan film itu tak hanya ditentukan oleh besarnya biaya saja lho. Ada banyak faktor mulai dari skenario, aktor dan aktrisnya hingga kru syutingnya.
Lalu benarkah film dengan biaya besar itu pasti laku? Hmmm belum tentu dong..
Simak ulasannya di bawah ini tentang 7 film termahal di Indonesia, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Sabtu (13/8):
1. Di Bawah Lindungan Ka'Bah - Rp 25 miliar.
Film ini diadaptasi langsung dari novel kenamaan karya Buya Hamka dengan judul yang sama. Dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Chythia Bella, film ini menelan biaya yang cukup besar karena harus menciptakan banyak efek-efek CGI.
Tak hanya itu saja, lokasi pengambilannya juga harus dibuat senatural mungkin seperti cerita aslinya yakni di tahun 1920-an. Tak heran jika film ini menelan biaya Rp 25 miliar. Film ini berhasil mengumpulkan 520 ribu penonton.
2. Pendekar Tongkat Emas - Rp 25 miliar.
Film bertema kolosal ini dibintangi oleh bintang-bintang papan atas seperti Christine Hakim, Reza Rahadian dan Nicholas Saputra. Tak hanya itu saja, syutingnya sendiri mengambil lokasi khusus di Sumba Timur. Nggak heran deh, kalau film ini juga butuh biaya besar.
3. Apa Artinya Cinta - Rp 30 miliar.
Setelah kesuksesan Eifel I'm in Love, Samuel Rizal dan Shandy Aulia didapuk untuk menjadi pasangan lagi dalam sebuah film remaja. Karena mengambil setting di luar negeri yakni San Fransisco, Amerika Serikat, film ini pada akhirnya menelan biaya besar yakni Rp 30 miliar.
4. Ketika Cinta Bertasbih - Rp 40 miliar.
Diangkat dari novel karya Habiburahman El Shirazy, film ini mengambil lokasi di Mesir. Film ini jugalah yang melambungkan nama Oki Setiana Dewi. Bahkan untuk mencari pemainnya saja mereka harus mengadakan audisi dulu. Pantes aja sih ya, biaya jadi mahal banget.
5. The Raid 2 - Rp 54 miliar.
Sukses dengan The Raid 1, Gareth Evans kembali dengan sekuelnya yang nggak kalah mewah dengan efek-efek canggih dan para bintangnya. Biaya pembuatan filmnya sendiri mencapai Rp 54 miliar. Salah satu penyebabnya adalah jadwal syuting yang rencana selesai 90 hari molor hingga 132 hari.
6. Gunung Emas Almayer - Rp 60 miliar.
Film ini memang jarang terdengar orang, namun jangan salah biayanya saja mencapai Rp 60 miliar. Ini karena para aktornya berasal dari 3 negara yakni Australia, Malaysia dan Indonesia. Tema film ini berisi tentang petualangan dan sejarah yang menyebabkan biaya yang dikeluarkan cukup besar.
7. Trilogi Merdeka - Rp 64 miliar.
Film ini terdiri dari tiga sekuel yang tayang dari tahun 2009 hingga 2011, yakni Merah Putih, Merah Putih 2: Darah Garuda dan Hati Merdeka. Mengangkat tema perjuangan rakyat Indonesia, film ini butuh efek-efek yang keren dan bintang yang sudah berpengalaman seperti Lukman Sardi.
Nggak heran deh, kalau biaya pembuatannya mencapai Rp 64 miliar. Namun sayang dengan biaya sebesar itu, penonton yang datang tak sampai 1 juta per sekuelnya. Kenapa ya?
Recommended By Editor
- Selain hantu, 5 alasan ini bikin kamu merinding nonton film horor
- Surga yang Tak Dirindukan 2 bakal hadir, Reza Rahadian ikut main?
- 14 Foto behind the scene film 'Bangkit' yang bikin kamu melongo
- Belum sebulan, 7 film Indonesia rilis 2016 ini tembus 1 juta penonton!
- 10 Perbandingan film Tiga Dara 1956 vs 2016, wah nggak sabar nonton!