Brilio.net - Dunia perfilman Indonesia semakin hari kian maju dengan banyaknya film yang berkualitas. Hal ini dinilai dari segi ketajaman skenario, latar belakang cerita yang kuat hingga para pemeran yang berhasil menerjemahkan pikiran sang sutradara.
Film Ave Maryam garapan sutradara Ertanto Robby Soediskam produksi Summerland tampaknya akan masuk dalam daftar tersebut. Pasalnya, film ini mempunyai latar belakang cerita yang sangat unik. Ave Maryam diambil dari sebuah kisah nyata biarawan dan biarawati yang terlibat cinta terlarang.
Film yang sedang tayang di bioskop di seluruh Indonesia ini berhasil diperankan dengan apik oleh aktris papan atas pemeran Jaenab dalam film Si Doel Anak Betawi, Maudy Koesnaedi. Pemeran lain yang terlibat dalam film ini meliputi Chicco Jerico, Olga Lydia, Tutie Kirana dan Joko Anwar.
Ada banyak fakta di balik film Ave Maryam, salah satunya hampir gagal tayangnya film ini di bioskop Indonesia. Nah, dari pada kamu penasaran, apa saja fakta di balik film ini. Berikut brilio.net sudah menghimpun informasi dari berbagai sumber, pada Jumat (19/4).
1. Jumlah penonton.
foto: Instagram/@summerland.films
Film yang mengangkat isu keagamaan yang dinilai terlalu sensitif oleh sejumlah ormas di Indonesia. Hingga satu pekan penayangan di seluruh bioskop Tanah Air, Film Ave Maryam mencapai 42.004 penonton.
2. Respons positif.
foto: YouTube/Ave Mariam Movie
Pada acara nonton bareng film Ave Maryam yang dihadiri oleh sang sutradara di Semarang, Hendrar Prihadi sang Wali Kota menyambut baik film tersebut. Hendrar menilai bahwa Ia sangat senang dengan film tersebut karena melibatkan destinasi wisata Kota Semarang seperti Lawang Sewu, Sam Poo Kong dan Masjid Agung Jawa Tengah.
3. Agenda nonton bareng.
foto: Instagram/@avemariammovie
Film bergenre romansa ini diputar di 39 bioskop yang berada di 27 kota besar dan 15 bioskop New Star Cineplex. Dari pihak Summerland sendiri menggolongkan menjadi 3 daerah pemutaran. Ketiga wilayah tersebut meliputi Jabodetabek, Jawa dan luar Jawa. Film ini juga mengadakan nonton bareng di sejumlah kota besar seperti Surabaya, Semarang, Jakarta dan Yogyakarta.
4. Dipotong 12 menit.
foto: YouTube/Ave Mariam Movie
Dikutip brilio.net dari filmindonesia.or.id, kala diputar di berbagai festival internasional film ini sejatinya berdurasi 85 menit. Namun, Lembaga Sensor Film pada 22 Januari 2019 memutuskan untuk memotong durasi film ini menjadi 74 menit dengan kategori umur 21 tahun ke atas.
Tak hanya sekali, film ini dipotong lagi satu menit menjadi 73 menit pada 1 Maret 2019 dengan kategori umur di atas 17 tahun.
5. Diangkat dari kisah nyata.
foto: Youtube/Ave Maryam Movie
Film ini diangkat dari kisah nyata pada tahun 1998 di Kota Semarang. FIlm ini menceritakan biarawati Katolik bernama Maryam yang terlibat cinta dengan seorang pastor muda bernama Yosef. Maryam yang berlatar belakang keluarga muslim membuatnya mudah bergaul dengan orang berbeda agama. Di dalam gereja ia bertugas sebagai perawat lansia mantan suster. Inilah yang membuat Yosef jatuh hati. Dengan dinamika percintaan terlarang tersebut, Maryam dan Yosef mengalami kedilemaan yang besar. Pada akhirnya, sesuai dengan kisah nyata yang terjadi, mereka memilih menikah.
6. Kontroversi.
foto: YouTube/Ave Maryam Movie
Film ini hampir gagal tayang di bioskop karena dinilai mengangkat isu yang terlalu sensitif oleh ormas keagaaman. Latar belakang Maryam yang beragama Islam ini menjadi persoalan bagi ormas tersebut. Terlebih lagi Maudy Koesnaidi sebagai pemeran Maryam juga beragama Islam. Maudy mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah meminta maaf bila hal ini membuat masyarakat tersinggung.
7. Raih beragam penghargaan.
foto: YouTube/@avemaryammovie
Di tengah himpitan kontroversi dari masyarakat, Film Ave Maryam memperoleh sejumlah penghargaan besar. Film ini berhasil masuk dalam Official Selection di perhelatan Hanoi International Film Festival dan Hong Kong International Film Festival. Tutie Kirana yang memerankan suster Monic berhasil menjadi pemenang kategori aktris pendukung di Festival Film Tempo. Dalam gelaran tersebut, Maudy Koesnaedi menjadi nominasi kategori aktris utama pilihan dan Olga Lydia kategori unggulan aktris pendukung pilihan.
8. Observasi yang matang.
foto: YouTube/Ave Maryam Movie
Chicco Jerico sempat beberapa kali melakukan observasi pendalaman peran. Ia bertemu dengan Yosef asli di Semarang. Selain itu, Chicco juga intens berlatih menjadi konduktor musik. Sementara Maudy Koesnaedi lebih banyak berbincang dengan para biarawati yang ada di kesusteran selama proses syuting.
9. Film sarat rasa.
foto: YouTube/Ave Maryam Movie
Sang sutradara sekaligus produser Film Ave Maryam, Ertanto Robby Soediskam berhasil menyajikan rasa yang mendalam. Film ini tak banyak menggunakan dialog sebagai media penyampaian pada penonton, melainkan menggunakan ekspresi dan artistik yang sarat akan makna dan rasa. Ave Maryam semakin menarik dengan menggaet fotografer kondang Ical Tanjung sebagai Director of Photography. Tone warna khas film klasik menjadi daya pikat menonton film ini hingga akhir.
Recommended By Editor
- 10 Potret di balik layar film Dua Garis Biru, tampilkan Zara JKT48
- 5 Fakta film Kucumbu Tubuh Indahku, raih penghargaan internasional
- 4 Film Indonesia ini ungkap efek mengerikan bullying di sekolah
- 5 Fakta film Mantan Manten, ada aktris yang alami kejadian mistis
- Alasan Maudy Ayunda gantikan Bunga Citra Lestari jadi Ainun Habibie