Brilio.net - Di tengah gempuran genre horor, film yang berkisah konflik keluarga tetap menjadi salah satu daya tarik di dunia sinema. Maklum, cerita keluarga kerap menggambarkan realitas yang ada di masyarakat. 

Terlebih jika film tersebut dibalut budaya salah satu daerah di Indonesia, maka bakal terasa dekat dengan kehidupan masyarakat. Inilah yang akan ditampilkan dalam film berjudul Catatan Harian Menantu Sinting. Film besutan Soraya Intercine Films yang diadaptasi dari novel karya Rosi L Simamora dengan judul yang sama ini bakal meramaikan layar sinema Tanah Air.  

Catatan Harian Menantu Sinting © 2024 brilio.net foto: soraya intercine films

Film yang dibintangi Ariel Tatum dan Raditya Dika ini mengangkat cerita yang sangat dekat dalam kehidupan kita terutama di masyarakat Batak. Film yang akan tayang perdana di bioskop Tanah Air pada 18 Juli 2024 ini bercerita mengenai problematika pasangan baru yang tinggal bersama mertua.

Dalam film ini dikisahkan pasangan Minar (Ariel Tatum) dan Sahat (Raditya Dika) harus tinggal satu atap dengan Mamak Mertua (Lina Marpaung). Sang Mamak Mertua yang notabene ibunya Sahat, punya pandangan berbeda tentang cinta.

Bagi Minar, cinta adalah quality time dan komunikasi. Sedangkan buat Mamak Mertua, cinta adalah kehadiran anak laki-laki di tengah pernikahan sebagai penerus marga. Tak heran, sejak awal pernikahan, Mamak Mertua tidak pernah bosan menagih Minar untuk memberikan seorang cucu laki-laki. 

Catatan Harian Menantu Sinting © 2024 brilio.net foto: soraya intercine films

Karena alasan ekonomi, pasangan yang belum punya cukup uang ini terpaksa tinggal di rumah Mamak Mertua dan dihadiahi ranjang peninggalan Opungnya Sahat. “Ranjang Keramat” ini juga menjadi bumbu pergulatan batin dalam konflik pasangan muda ini.      

Bagi Mamak Mertua, ranjang tersebut punya khasiat yang menakjubkan. Bagaimana tidak, saat Mamak Mertua baru menikah dan tidur di ranjang itu, dia langsung mengandung Monang (Robby Purba), anak pertamanya. Wajar jika Mamak Mertua ngotot ingin mendapatkan cucu laki-laki dari Minar dan Sahat.   

Tak tahan dengan konflik yang terus terjadi, Minar punya sebuah agenda, mengajak Sahat keluar dari rumah Mamak Mertua. Ia ingin memiliki rumah sendiri, tanpa campur tangan Mamak Mertua. Masalahnya, apa mungkin Mamak Mertua mengijinkan Minar dan Sahat keluar dari rumahnya sebelum memberikan Mamak Mertua seorang cucu laki-laki? Yang jelas, film ini penuh drama, seru, ngeselin, gemesin, jadi pengen garuk aspal.  

 

Lika-liku proses pembuatan film

Catatan Harian Menantu Sinting © 2024 brilio.net foto: soraya intercine films

Sunil Soraya selaku produser dan juga sutradara film Catatan Harian Menantu Sinting ini sangat serius menggarap film ini. Butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk merampungkan cerita ini karena tidak mudah menterjemahkan cerita novel yang diangkat ke dalam suatu visual film di mana setiap inci suatu adegan sangat diperhitungkan.

Baginya membuat suatu film harus melihat dari seluruh aspek dan dari hati sehingga menghasilkan suatu maha karya, seperti sebelumnya film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan terbukti diterima masyarakat yang ditandai dengan meraih jutaan penonton.  

Catatan Harian Menantu Sinting © 2024 brilio.net foto: soraya intercine films

Kejelian Sunil melihat cerita ini membuat semangat menggebu-gebu untuk mengangkatnya ke layar lebar. Dari mulai membedah skenario, pemilihan pemain sampai sutradara pun dilakukan sendiri karena ia tidak ingin melewatkan setiap jengkal dari proses film ini. 

Dalam masa pre-production Ariel Tatum dan Raditya Dika melakukan kegiatan reading lebih dari 5 bulan, ini merupakan keseriusan mereka dalam pendalaman materi untuk menjiwai karakter dan membangun chemistry diantara mereka berdua.

Bahkan Sunil terjun langsung dalam proses pendalaman karakter ini, dari mulai hal yang terkecil seperti Raditya Dika harus mengubah gaya berjalan menjadi karakter Sahat yang di perankannya, sedangkan Ariel Tatum harus mendalami perannya dari mulai gaya tubuh, ekspresi menanggapi masalah, reaksi spontan, dan kesabarannya menjadi karakter Minar.

Catatan Harian Menantu Sinting © 2024 brilio.net foto: brilio.net/yani andriyansyah

Film ini dibalut dengan apik melalui soundtrack dari Batas Senja yang berjudul “Terima Kasih” dan “Mungkin Belum Sekarang”, membuat film ini lebih berwarna dan begitu menarik untuk dinikmati. Dalam pembuatan lagu ini, mereka selalu berkomunikasi agar menghasilkan lirik dan melodi yang tepat untuk film yang juga dibitangi Raline Shah yang berperan sebagai Intan. Penasaran seperti apa kisah Catatan Harian Menantu Sinting ini, catat tanggal tayang di bioskop mulai 18 Juli 2024.