Brilio.net - Inspirasi dalam menulis memang bisa datang dari mana saja. Tak sedikit penulis skenario yang akhirnya memilih untuk mengangkat kisah hidup seseorang menjadi sebuah film. Selain diangkat dari kisah nyata, tak sedikit pula yang mengadaptasi cerita dari sebuah novel.
Namun rumah produksi Nant Entertainment justru mengadaptasi sebuah lagu menjadi film bergenre drama komedi. Yap, rumah produksi satu ini baru saja rampung menggarap film berjudul Mendung Tanpo Udan yang diadaptasi dari lagu berjudul sama karya Kukuh Prasetya Kudamai. Karya ini juga sekaligus menjadi debut Kris Budiman sebagai seorang sutradara.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
"Saat menggarap film ini, banyak hal yang membuat saya belajar dan menyadari bahwa membuat film memang tidak mudah. Jadi dengan rilisnya film ini sudah membuat saya bangga. Saya merasa ini sangat luar biasa, karena sebelumnya saya hanya membuat video untuk diunggah ke media sosial, kali ini karya saya bisa dinikmati oleh banyak orang. Harapannya film ini bisa diterima dan diapresiasi," ucap Kris yang dikutipbrilio.net, Rabu (21/2).
Sementara naskah film Mendung Tanpo Udan sendiri merupakan hasil dari kolaborasi antara Tony C Sihombing, Gianluigi Christoikov, Kris Budiman, dan Agit Romon. Proses persiapan produksi film berlangsung selama satu bulan, sementara proses syutingnya selesai dalam waktu yang cukup singkat, yakni 15 hari. Tak hanya itu, film ini juga banyak mengambil latar di Kota Yogyakarta.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
Salah satu penulis naskah, Gianluigi Christoikov, mengungkapkan bahwa lagu dan novel Mendung Tanpo Udan memiliki kekuatan dari sisi cerita. Ia pun mengungkapkan tantangannya selama menulis naskah film. Gian harus mempelajari bahasa Jawa agar dapat memahami alur cerita dan memilih beberapa konflik yang ada di lagu dan novel untuk diangkat ke layar lebar.
"Kendalanya karena saya bukan orang Jawa, jadi harus belajar tentang budaya yang ada di Jawa, terutama di Yogyakarta. Dan kalau berangkat dari bukunya, banyak konflik di dalam bukunya sehingga harus memilih mana cerita yang tepat untuk diangkat ke layar lebar," tuturnya.
Lebih lanjut, Gian juga mengatakan bahwa cerita Mendung Tanpo Udan cukup ringan, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan. Ia juga berharap film ini bisa menjadi tontonan yang menghibur.
Para penonton dapat menikmati perjalanan cinta karakter Mendung dan Udan dengan dialek bahasa Jawa yang cukup kental. Tak hanya itu, kisah asmara dan dinamika hidup yang ditampilkan di dalam film juga relate dengan yang dialami oleh banyak anak muda saat ini.
Proses pemilihan pemain film juga berlangsung tanpa hambatan. Nant Entertainment dan Kris Budiman berhasil menggaet sederet nama aktor dan aktris dengan kemampuan akting yang mumpuni untuk memerankan karakter dalam film.
Film anyar garapan Nant Entertainment dan Kris Budiman ini dibintangi oleh Erick Estrada sebagai Udan, Yunita Siregar sebagai Mendung, Kery Astina sebagai Awan, Marcell Darwin sebagai Will, Tommy Limm sebagai Cartolo, dan Aulia Deas sebagai Petri.
foto: Brilio.net/Dewi Suci
Karya terbaru dari Nant Entertainment ini juga menjadi momen debut aktor Erick Estrada sebagai pemeran utama. Dalam konferensi pers yang dihadiribrilio.net, Erick menceritakan pengalaman perdananya menjadi pemeran utama dalam sebuah film layar lebar.
"Terima kasih kepada semua yang berpartisipasi dalam film ini karena telah memilih karakter Udan untuk diperankan oleh seorang Erick Estrada. Saya berharap film Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri," ungkap Erick.
Mendung Tanpo Udan menceritakan kisah tentang seorang mahasiswa tingkat akhir bernama Udan yang sangat terobsesi dengan musik. Obsesi ini tanpa disadari membuat Udan menjadi pribadi yang idealis dan keras kepala. Hingga suatu hari Udan bertemu dan jatuh hati dengan wanita bernama Mendung.
Mendung sendiri digambarkan sebagai seorang perempuan cerdas yang memiliki impian menjadi seorang wanita karier yang independen. Hubungan dua anak muda yang memiliki impian bertolak belakang ini, perlahan melahirkan konflik yang memaksa mereka untuk memilih antara cinta dan karier. Sebuah kisah tentang impian dan cinta dua anak muda ini akan segera tayang di bioskop mulai 29 Februari 2024.
Recommended By Editor
- Kisah nyata teror Sinden Sarinten asal Trenggalek dikemas dalam film "Sinden Gaib"
- 5 Alasan wajib nonton film Pemandi Jenazah, rasakan sensasi teror yang mencekam dan menegangkan
- Sajikan komedi dan horor berbalut punchline, film "Agak Laen" tembus 1 juta penonton selama 4 hari
- 5 Alasan wajib nonton film Ali Topan, sajikan kisah romansa anak muda dibalut isu sosial
- Film horor “Pasar Setan” rilis trailer menegangkan, terinspirasi dari kisah nyata