Ketua Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) Chand Parwez mengatakan bahwa capaian ini merupakan sejarah pertama dalam dunia film Indonesia. Menurutnya, persentase tersebut sangat membanggakan dan menjadikan film lokal menjadi tuan rumah di negara sendiri.
"Saya berharap bisa bertahan sampai akhir tahun. Saya juga senang karena APFI juga mempunyai kontribusi dalam perolehan tersebut," ujar Chand Parwez dalam siaran resminya, Jumat.
Hal senada juga disampaikan oleh Produser Falcon Pictures, Frederica. Dia mengaku bangga karena pencinta film tanah air mulai mengganderungi karya sineas lokal.
"Apalagi film 'Miracle In Cell No 7' yang saat ini masih tayang di bioskop menjadi salah satu film yang memperoleh penonton di atas 3 juta. Kabar ini, menjadi penyemangat buat kami untuk dapat berkarya lebih baik lagi," katanya.
Selain lima film di atas, ada juga beberapa karya lainnya yang juga mendapat angka jutaan penonton yakni "Sayap-Sayap Patah" (2.414.405), "Mencuri Raden Saleh" (2.248.931), "Ku Kira Kau Rumah" (2.220.180), "The Doll 3" (1.764.077) dan "Kuntilanak 3" (1.313.304).
Perolehan angka penonton tersebut tak hanya dari bioskop tapi juga dihitung dari film-film yang tayang di layanan Over The Top (OTT).
Recommended By Editor
- 9 Film Netflix Indonesia adaptasi novel populer, punya beragam genre
- Potret Nicholas Saputra & 8 pasangan di film, mesra dengan Ariel Tatum
- 11 Momen syuting pemain 'KKN di Desa Penari' dengan ular, lawan phobia
- Beda gaya 13 pemain Srimulat di film vs sehari-hari, Bio One totalitas
- 11 Film horor Indonesia terlaris, KKN di Desa Penari raih rekor baru