Brilio.net - Hometown Cha-Cha-Cha berhasil memikat banyak perhatian penonton dengan cerita yang amat sederhana. Dalam drama serial Netflix tersebut banyak memuat kisah para karakter yang sangat bersinggungan dengan berbagai kisah banyak orang. Hal ini membuat Hometown Cha-Cha-Cha terasa dekat penontonnya.
Salah satu cerita mengenai kedua orang tua Kepala Hong yang sudah meninggal saat dirinya masih kecil. Selain itu, ada pula cerita nenek Gam-ri yang sudah bertahun-tahun ditinggal pergi anaknya bekerja di Seoul dan jarang menjenguknya.
Kisah haru ditinggal orang terkasih bukan hal mudah. Para karakter yang mengalami hal itu punya cara tersendiri agar mereka tidak merasa sedih dan kesepian. Semua warga di Gongjin saling bahu-membahu dan saling bantu agar sesama warga tidak merasa sendiri dan juga tidak merasa sedih.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Kamis (14/10), berikut kisah haru 9 karakter di Hometown Cha-Cha-Cha, ditinggal orang terkasih.
1. Hong Du-sik ditinggal kedua orang tuanya sejak kecil dan sempat dirawat sang kakek.
foto: imdb.com
Cerita Hong Du-sik mengenai keluarga intinya menjadi salah satu cerita paling mengharukan di Hometown Cha-Cha-Cha. Kedua orang tua Kepala Hong sudah tiada sejak ia kecil. Ia hanya mengenal kakek yang sudah merawatnya sampai ia sekolah SMP. Namun, kakeknya tersebut juga meninggal saat usia Kepala Hong masih cukup belia. Akhirnya, menurut cerita orang-orang di Gongjin, Kepala Hong sudah dewasa sejak usianya masih remaja. Kepala Hong mengurus segala hal keperluan hidup sendiri sampai akhirnya ia pergi ke Seoul untuk sekolah di Seoul National University dan bekerja di sebuah perusahaan seorang temannya. Namun, tak berselang lama, ada sebuah kejadian yang akhirnya kembali membuatnya bersedih dan memilih kembali ke Gongjin dan menempati kembali rumah yang sudah lama ditinggalkannya.
2. Yoon Hye-jin ditinggal mati oleh ibu kandungnya saat masih kecil.
foto: imdb.com
Yoon Hye-jin selalu menyimpan kenangan bersama ibu kandungnya saat masih kecil. Memori tersebut terkadang membuatnya sedih dan juga sering merindukan sosok ibunya yang meninggal karena sakit. Hal ini lalu membuat Hye-jin harus mengurus dirinya sendiri karena ayahnya tidak bisa memberi perhatian yang baik. Hye-jin akhirnya masuk ke jurusan kedokteran gigi dan membangun kariernya dari kampus tersebut sampai membuka klinik gigi di Gongjin.
3. Ji Seong-hyun terlambat menyatakan cinta kepada Hye-jin.
foto: imdb.com
Salah satu kisah percintaan yang memilukan saat Ji Seong-hyun yang dulu sempat satu kampus bersama Hye-jin terlambat menyatakan cinta. Perasaan tersebut sudah disimpan Seong-hyun selama 14 tahun dan tak pernah tersampaikan hingga keduanya sama-sama bertemu di Gongjin. Hye-jin tak bisa menerima perasaan tersebut karena ia sudah lebih dulu mencintai Kepala Hong. Mendapat penolakan tersebut, Seong-hyun beberapa kali tidak nafsu makan dan kesehatannya sempat mengkhawatirkan.
4. Yeo Hwa-jung menceraikan Jang Young-guk karena berbeda prinsip soal pernikahan.
foto: imdb.com
Yeo Hwa-jung dan Jang Young-guk merupakan pasangan paling sengit sejak episode pertama dimulai. Sebab, setelah berlarut-larut tanpa ada penjelasan mengapa mereka bercerai, alasan mereka pun terkuat karena ada perbedaan prinsip pernikahan. Bagi Young-guk, pernikahan hanya ikatan begitu saja dan bisa berjalan walau tanpa cinta. Namun, setelah tahu alasan ini, Hwa-jung pun menceraikan suaminya tersebut. Baginya, pernikahan adalah hal kompleks yang melibatkan ikatan formal dan juga perasaan cinta di dalamnya.
5. Oh Cheon-jae menjadi orang tua tunggal.
foto: imdb.com
Sejak awal episode, Oh Cheon-jae ditampilkan sebagai ayah tunggal yang merawat putrinya Oh Ju-ri sendiri. Ia merupakan mantan penyanyi hit pada era 1990-an yang memilih menetap di Gongjin. Sebagai orang tua tunggal, Cheon-jae merasa agak kesulitan menghadapi tingkah laku anaknya yang sudah masuk usia remaja. Ia merasa ada jarak emosional yang terlalu jauh kepada anaknya tersebut. Hal ini membuatnya mereka sering salah paham satu sama lain. Sampai saat ini, belum dijelaskan bagaimana istri Cheon-jae meninggal dunia.
6. Ham Yun-kyung merasa kurang diperhatikan oleh Choi Geum-chul, suaminya.
foto: imdb.com
Choi Geum-chul dan Ham Yun-kyung merupakan tipe sepasang suami istri yang nikah muda dengan segala risikonya. Yun-kyung sering kali merasa kesal karena suaminya kurang memberinya perhatian, bahkan saat kondisinya sudah hamil besar. Dalam satu adegan, Yun-kyung merasa kesal dengan suaminya tersebut karena enggan mengikatkan tali sepatunya karena alasan capek. Perut Yun-kyung yang sudah membesar sulit membuatnya menunduk dan mengikat tali sepatunya. Adegan ini menjadi salah satu pelajaran penting bagi kawula muda yang ingin segera menikah.
7. Kesedihan yang terpendam dalam diri Jo Nam-sook.
foto: imdb.com
Di balik sikapnya yang suka ceplas-ceplos dan sekaligus tukang gosip di Gongjin, Jo Nam-sook punya kisah pilu saat putri semata wayangnya meninggal dunia. Saat detik-detik terakhir putrinya ada di rumah sakit, ia dengan setia dan rajin menemani. Selain itu, sejak awal episode, Jo Nam-sook juga digambarkan hanya seorang diri dan tak pernah menjelaskan siapa suaminya. Hal inilah yang membuat Nam-sook selalu merasa akrab dengan semua orang di Gongjin, termasuk Hye-jin yang masih menjadi warga baru di desa tersebut.
8. Kisah Yoo Cho-hee yang jatuh cinta kepada Yeo Hwa-jung.
foto: imdb.com
Kisah Yoo Cho-hee yang jatuh cinta kepada Yeo Hwa-jung baru saja terungkap saat ia sedang mengenang masa lalunya. Sebelumnya, Cho-hee bersama Hwa-jung dan Young-guk adalah teman satu tongkrongan yang kerap ke mana pun pergi bertiga. Namun, tak disangka kebersamaan tersebut membuat Cho-hee jatuh cinta kepada Hwa-jung, dan bukan kepada Young-guk yang pada saat bersamaan juga mencintai Cho-hee. Namun, kisah tersebut tak berlanjut dan Cho-hee dibawa pergi keluarganya ke luar Gongjin. Mereka pun bertemu kembali di Gongjin dengan status yang sama sekali berbeda.
9. Nenek Gam-ri yang ditinggal anaknya pergi.
foto: imdb.com
Nasib yang menimpa Gam-ri kerap terjadi di berbagai tempat. Ia ditinggal anaknya pergi bekerja ke Seoul dan tak pernah ditengok kembali. Gam-ri hanya hidup sebatang kara dan kerap ditemani oleh dua orang nenek lainnya. Selain itu, nenek Gam-ri juga sering ditemui oleh Kepala Hong sampai dianggapnya sebagai keluarga. Nenek Gam-ri tentu saja sedih mengalami nasib tersebut. Namun, berkat Kepala Hong dan semua warga Gongjin, kesedihan tersebut tidak selalu ia pikirkan.
Recommended By Editor
- 9 Mobil termahal James Bond di No Time to Die, tertinggi Rp 14,2 M
- Main film bareng, ini cara Jefri Nichol dan Chicco bangun chemistry
- 9 Fakta Gotham City yang perlu kamu tahu, sumber inspirasi kota nyata
- 7 Wanita lawan terkuat Spider-Man, bisa berubah jadi monster berbahaya
- Angkat kisah reformasi 1998, film Aum! dapat sambutan positif penonton