Brilio.net - Setelah sukses dengan film pertama Love For Sale, Visinema Pictures kembali menghadirkan sequel film tersebut, Love For sale 2. Berbeda dengan film pertamanya, Love For Sale 2 mengangkat tema dan latar belakang yang lebih kompleks.
Film pertama menceritakan kisah Richard, seorang pria yang mengalami jomblo akut yang diperankan Gading Marten. Richard ditantang harus membawa pacar saat acara pernikahan seorang temannya. Lalu Richard menggunakan aplikasi Love Inc dan akhirnya dipertemukan dengan Arini Kusuma yang diperankan Della Dartyan.
Rupanya Richard benar-benar jatuh cinta dengan Arini. Tapi dia patah hati ketika Arini harus meninggalkannya karena tugasnya sudah selesai menemani Richard yang tak lain kliennya.
Nah di film kedua, Arini kembali berpetualang dengan klien barunya. Kali ini, ia harus mengambil cinta Ibu Rosmaida (Ratna Riantiarno) yang khawatir kisah cinta anaknya.
Dalam film ini Rosmaida diceritakan memiliki tiga anak lelaki yang punya sifat berbeda. Selain Ican (Adipati Dolken), dua anak laki-laki Rosmaida yang lain adalah Ndoy si sulung yang diperankan musikus Ariyo Wahab. Sementara Bastian Steel memerankan Buncun, si bungsu.
Sang ibu berharap Ican segera menikah. Sebaliknya, Ican justru masih ingin menikmati hidup sendiri. Ia belum terpikir untuk membangun rumah tangga. Semua orang pasti punya ibu. Semua orang harusnya sayang pada ibunya yang punya harapan untuk anaknya. Nah cerita itu yang kita ambil, ujar Andibachtiar Yusuf selaku sutradara dan penulis cerita saat press conference baru-baru ini.
Tak hanya meminta Ican segera menikah, dalam film ini sang ibu juga berharap agar Ican bekerja menjadi seorang PNS mengikuti jejak sang ayah dan kakaknya, Ndoy.
Bukan hanya permasalahan Ican yang diharapkan cepat menikah, film ini juga menyajikan konflik lain dalam keluarga ini. Sang ibu merasa istri Ndoy yaitu Maya (Putri Ayudya) kurang perhatian kepada dirinya dan Buncun yang bercerai dengan istrinya. Kisah ini pun menambah pelik narasi cerita Love For Sale 2 ini.
Kisah petualangan baru Arini, berawal dari permintaan Ican untuk menenangkan ibunya yang selalu bertanya mengenai jodohnya. Untuk meredakan perselisihan dirinya dengan sang ibu, Ican pun akhirnya memanfaatkan aplikasi Love Inc untuk menemukan "pacar sewaan" yang akan diperkenalkanpada sang ibu.
Lewat aplikasi inilah Ican menemukan Arini yang datang dan menjadi pemberi warna yang baru di keluarganya. Di film dengan latar belakang budaya Minang ini, Arini bertransformasi menjadi Arini Chaniago, seorang wanita Minang idaman para orang tua. Kehadiran Arini bisa meredam konflik yang selalu muncul dalam keluarga ini. Ini pengembangan karakter Arini dari film sebelumnya, ucap Della.
Lantas, seperti apa kisah petualangan Arini? Saksikan saja film Love For Sale 2 yang akan ditayangkan pada 31 Oktober 2019 serentak di bioskop seluruh Indonesia. Oh iya, film ini dapat ditonton oleh keluarga, lantaran lebih menonjolkan konflik keluarga yang relevan dengan keadaan masyarakat sekarang. Jangan sampai ketinggalan ya.
(muhammad ikram/mgg)