Brilio.net - Kehadiran Hometown Cha-Cha-Cha membuat drama Korea semakin dekat keseharian banyak orang. Drama ini hadir dengan suasana desa pinggir pelabuhan yang menampilkan pemandangan laut yang indah. Drama ini bermula saat Yoon Hye-jin berhenti bekerja di klinik gigi di Seoul dan memilih mencari tempat baru di Gongjin.
Seperti bersambut, di tempat baru ini ia bertemu dengan Hong Du-sik yang kemudian banyak membantunya untuk mendapatkan gedung murah yang bisa disewa. Berkat jasa Hong Du-sik yang juga dikenal sebagai Kepala Hong ini, Hye-jin berhasil mendapatkan harga yang bagus untuk klinik gigi sekaligus rumah.
Kepala Hong tidak hanya dikenal suka membantu banyak orang, melainkan juga punya pekerjaan yang beragam. Ia bisa disebut seorang pengangguran, tapi juga serba bisa dan punya banyak lisensi atau sertifikasi kerja.
Hometown Cha-Cha-Cha tidak hanya menampilkan drama romantis. Namun, di dalamnya banyak hal yang dapat dipelajari. Mulai dari soal relasi pacaran, relasi suami istri, hingga relasi saat hidup di tengah lingkungan masyarakat yang beragam.
Drama ini dengan mudah dipahami dan memberikan kisah yang amat berkesan bagi setiap penontonnya. Drama yang didaur ulang dari film Korea Selatan Mr Handy, Mr Hong (2004) ini, bisa disaksikan di tvN dan juga di layanan streaming Netflix sejak episode pertama pada 28 Agustus 2021 hingga episode terakhir pada 17 Oktober 2021.
Sinopsis dan Alur Cerita Hometown Cha-Cha-Cha
foto: imdb.com
Episode 1, pergi ke Gongjin.
Pada episode pertama ini, diperkenalkan karakter Yoon Hye-jin yang diperankan oleh Shin Min-a, seorang dokter perfeksionis yang cukup kaku dan kurang peka dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, ia merupakan seorang pekerja keras hingga lulus dari pendidikan kedokteran gigi dan punya sertifikasi sebagai dokter gigi.
Hye-jin awalnya hidup enak di Seoul, bekerja di klinik gigi yang pernah diimpikannya. Namun, karena perselisihan internal, ia mengundurkan diri dari tempat ia bekerja dan mencoba membuka klinik gigi sendiri. Ia pun pergi ke Gongjin, sebuah desa kecil di pinggir pelabuhan untuk mencari tempat yang cocok.
Di desa tersebut, Hye-jin sengaja duduk di pinggir pantai dan melamun tentang masa kecilnya. Namun, tanpa disadari sepatu mahalnya terbawa arus air dan ia tak menyadarinya.
Hong Du-sik pun menemukan satu sisi sepatu tersebut dan mengembalikannya kepada Hye-jin. Bukannya berterima kasih, Hye-jin malah memintanya untuk mencari satu sisi sepatunya yang lain.
Sejak saat itu, pertemuan Hye-jin dan Du-sik semakin sering. Dalam episode ini, Hye-jin sempat bekerja memotong cumi bersama nenek-nenek Gongjin dan menemukan tempat yang cocok dijadikan klinik gigi.
Episode 2, kehidupan baru di desa.
Setelah berhasil bernegosiasi harga gedung klinik dan juga rumah yang disewakan oleh Yeo Hwa-jung, Hye-jin pun resmi menjadi bagian dari penduduk Gongjin. Hal ini tidak lepas dari bantuan Du-sik yang sering dipanggil Kepala Hong oleh semua penduduk Gongjin.
Keberadaan Hye-jin di Gongjin awalnya disambut baik oleh semua warga. Namun, Hye-jin yang masih membawa budaya kota yang individualis, membuatnya masuk dalam masalah.
Saat hari pertama kepindahannya, Hye-jin sudah membuat masalah yang membuat warga Gongjin marah dan menjauhinya. Hal ini tentu saja berdampak kepada tidak adanya pasien satu pun yang datang ke klinik gigi barunya. Hye-jin pun hampir frustrasi dan tak tahu harus berbuat apa.
Kepala Hong yang dikenal akrab dan selalu tahu cara membantu orang lain, datang menawarkan bantuan kepada Hye-jin untuk menyelesaikan masalah. Hye-jin kemudian diajak ke pertemuan warga di bali desa dan juga dipaksa ikut kerja bakti bersama setiap hari libur.
Setelah melakukan beberapa hal yang disarankan oleh Kepala Hong, klinik gigi yang dirintis oleh Hye-jin mulai ada pasien yang datang. Hye-jin menyadari bahwa Kepala Hong sosok penting di Gongjin.
Sejak awal kedatangannya di Gongjin, Hye-jin melihat Kepala Hong bekerja apa saja. Mulai dari memasang AC, memperbaiki kapal, hingga menjadi barista di sebuah kedai kopi yang dimiliki oleh Oh Cheon-jae, mantan penyanyi yang pernah merilis lagu hits pada era 1990-an.
Hye-jin kemudian sadar banyak hal yang harus ia ubah selama ada di Gongjin. Suasana yang penuh dengan keguyuban membuatnya harus saling membaur dengan warga yang lain.
Episode 3, menghadapi pasien pertama
Setelah berhasil mengambil hati warga Gongjin, klinik gigi Hye-jin mulai ramai didatangi pengunjung. Hal itu berkat saran Kepala Hong agar Hye-jin membagikan kue beras untuk para tetangga dan juga ikut rapat warga di balai kota. Pasien yang pertama datang ke klinik tersebut adalah nenek Gam-ri yang dianggap oleh Kepala Hong sebagai keluarganya sendiri.
Menurut Hye-jin, gigi nenek Gam-ri harus diimplan agar giginya bisa mengunyah dengan baik. Namun, biaya implan gigi terbilang tidak murah bagi warga Gongjin yang sehari-hari bekerja di pelabuhan. Nenek Gam-ri bersikeras untuk membuang giginya yang sudah hampir rusak.
Hye-jin menolak mengabulkan permintaan nenek Gam-ri karena giginya masih bisa diselamatkan. Hye-jin pun bertanya kepada nenek Gam-ri apakah ia mempunyai uang untuk biaya operasi.
Pertanyaan tersebut membuat nenek Gam-ri marah dan memilih pulang dari klinik enggan melakukan perawatan. Mendengar hal itu, Kepala Hong kemudian memarahi Hye-jin karena tidak bisa bersikap halus kepada orang tua. Kepala Hong akhirnya mencarikan uang untuk membantu nenek Gam-ri bisa melakukan perawatan gigi.
Setelah berbagai drama hingga akhirnya Hye-jin melakukan pendekatan dengan nenek Gam-ri langsung ke rumahnya, nenek tersebut akhirnya mau mengimplan giginya. Tak berapa lama, si nenek datang dengan membawa uang. Dia bilang, untuk apa mencari uang terus-terusan jika ia sendiri tidak bisa menikmatinya. Salah satu adegan paling haru sejak episode pertama.
Episode 4, Yoon Hye-jin mulai dekat dengan Kepala Hong
Hye-jin dan Kepala Hong semakin dekat, apalagi saat Kepala Hong secara sembunyi-sembunyi mengembalikan sepatu mahal milik Hye-jin yang sempat hilang. Sepatu tersebut ditemukan saat Kepala Hong memancing pada malam hari. Sejak saat itu, Hye-jin terus memakai sepatu kesayangannya tersebut.
Pertemuan Hye-jin dan Kepala Hong semakin intens dan membuat Hye-jin sering dilanda kerinduan saat mereka tak bertemu sehari. Hye-jin sampai rela mengikuti acara kumpul warga Gongjin di balai desa hanya untuk bertemu dengan Kepala Hong. Padahal, sejak awal episode, pertemuan warga tersebut merupakan hal yang paling ia hindari.
Selain itu, dalam episode kali ini, Pyo Mi-seon, asisten dan sahabat Hye-jin, menjadi korban pelecehan seksual dari salah satu pasiennya. Hal tersebut kemudian diketahui oleh Hye-jin dan menendang pelakunya.
Tak hanya itu, Kepala Hong tiba-tiba datang dan langsung menerjang pelaku hingga pingsan. Pelaku pun berhasil dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut.
Episode 5, kehadiran orang baru
Setelah Hye-jin dan Kepala Hong semakin akrab, hubungan mereka seolah semakin lengket. Mereka sering menghabiskan waktu minum bersama hingga sampai teler. Selain itu, dalam episode 5 ini, Kepala Hong bertemu dengan Ji Seong-hyun, yang pernah satu kampus yang sama dengan Hye-jin.
Dalam episode ini juga banyak hal yang diceritakan tentang hubungan Hye-jin dan Kepala Hong. Selain itu, menurut Mi-seon yang mendapatkan informasi dari grup chat warga Gongjin, Kepala Hong sempat menghilang selama lima tahun dari Gongjin dan kembali ke desa ini dengan penampilan berbeda. Misteri tersebut juga menjadi rahasia besar yang tidak diketahui oleh warga Gongjin.
Episode 6, kontes menyanyi di Gongjin.
Kedekatan Hye-jin dan Kepala Hong semakin tercium oleh semua warga Gongjin. Hal ini pun sempat membuat Jo Nam-sook, tukang suplai gosip di Gongjin terus menggoda Hye-jin soal hubungannya dengan Kepala Hong di rapat kontes menyanyi di Gongjin. Hye-jin kesal dan memperingatkan warga desa untuk tidak lagi menggosipkan dia dengan Kepala Hong.
Mereka berdua sempat tidak saling tegur beberapa saat. Namun, Oh Ju-ri ingin tampil di kontes tersebut, kakinya terkilir dan membuatnya terkendala untuk menari di atas panggung. Ju-ri sempat tidak mau pergi ke atas panggung untuk menunjukkan kemampuannya. Namun, setelah berdiskusi dengan Hye-jin yang saat itu ada di sampingnya, Ju-ri akhirnya mau pergi ke atas panggung ditemani oleh Hye-jin dan Kepala Hong yang menjadi penari pengiring.
Episode ini merupakan salah satu episode yang menampilkan masa lalu Hye-jin dan Kepala Hong. Hye-jin ternyata berasal dari Gongjin dan pernah satu sekolah dengan Kepala Hong saat mereka masih kecil.
Episode 7, terbakar api cemburu
Sutradara Ji Seong-hyun semakin penasaran dengan Gongjin setelah pertemuan pertama dengan Hye-jin, cinta pertamanya saat ia kuliah. Kehadiran Seong-hyun di desa Gongjin untuk membuat acara ragam, lantaran ia adalah seorang PD acara ragam terkenal di Seoul. Kepala Hong sempat terkejut dengan pekerjaan asli kawan barunya tersebut.
Kehadiran Seong-hyun tentu saja disambut baik oleh warga Gongjin. Tak hanya itu, Hye-jin juga sepertinya senang sekali bisa bertemu dengannya lagi setelah sekian lama hilang kontak. Hye-jin tak berhenti tersenyum setiap diajak berbicara oleh Seong-hyun.
Selain itu, Seong-hyun juga ingin mencari rumah tua dan unik untuk dijadikan sebagai lokasi syuting. Keberadaan Seong-hyun membuat Kepala Hong cemburu dan membuat perasaan masing-masing orang mudah terbakar.
Episode 8, Gongjin mulai tidak aman
Persahabatan Seong-hyun dan Kepala Hong semakin akrab. Mereka sering bertukar cerita dan sudah beberapa kali minum anggur bersama. Walaupun begitu, Kepala Hong sering cemburu karena Hye-jin sangat perhatian dengan kawannya tersebut.
Selain itu, Kepala Hong sempat membantu Seong-hyun untuk mempersiapkan acara syutingnya. Namun, wajahnya saat itu tampak pucat dan ia harus istirahat total. Kepala Hong kemudian pulang dan diikuti oleh Hye-jin ke rumahnya. Hye-jin memeriksa kondisi tubuh Kepala Hong, mengobati luka di tangannya, dan membuatkan bubur untuk Kepala Hong.
Keesokan harinya, kondisi di sekitar Gongjin tampak tidak aman. Beberapa lampu jalan di lokasi penting mati. Hal ini membuat Hye-jin yang kerap pulang malam merasa ketakutan. Apalagi, saat itu ia baru saja menyelesaikan pekerjaannya di klinik gigi.
Hye-jin pun pulang sendiri bermodal nekat. Walaupun sempat takut, akhirnya ia bertemu dengan Kepala Hong yang sengaja pergi ke rumahnya setelah melihat proses syuting di rumah nenek Gam-ri.
Episode 9, berpura-pura menjadi pacar
Hye-jin sudah beberapa bulan merintis usaha klinik gigi barunya di Gongjin. Hal ini membuat kedua orang tuanya ingin menengok perkembangan bisnis anaknya tersebut.
Siapa sangka, saat memperkenalkan diri, Kepala Hong menyebut dirinya sebagai pacar Hye-jin. Sontak hal itu membuat dokter gigi itu syok. Ayah Hye-jin pun melempar pertanyaan soal sudah berapa lama anaknya pacaran. Ayahnya menentang hubungan mereka dan mengatakan soal kepribadian salah satu pria yang belum diketahui.
Selain itu, ayahnya juga bertemu dengan Seong-hyun yang memanggilnya ayah. Karena itu, ayah Hye-jin sempat memintanya untuk segera putus dengan Kepala Hong dan memilih Seong-hyun. Namun, dalam episode ini, Kepala Hong berhasil mengambil ayahnya Hye-jin, terlepas dari sikap awalnya yang dinilai kurang sopan.
Episode 10, peristiwa yang tak terduga
Episode 10 tiba-tiba menjadi episode yang cukup menegangkan. Rumah Hye-jin disusupi pria mesum yang pernah membuat geger desa Gongjin. Pria tersebut membawa pisau dan mencoba mengancam Hye-jin.
Beruntung, Kepala Hong saat itu sedang berada di sekitar rumah Hye-jin dan segera menyelamatkan Hye dari pria mesum tersebut. Pelaku memakai pisau dan Kepala Hong sempat terkena sabetannya. Lengan kiri Kepala Hong terluka dan harus segera diobati ke klinik terdekat. Sementara itu, pelaku langsung diringkus oleh pihak kepolisian setempat.
Di klinik, Hye-jin menangis melihat Kepala Hong terluka. Tepat saat itu, Seong-hyun berlari cepat menghampiri Hye-jin dan menanyakan apakah dia baik-baik saja. Seong-hyun sangat mengkhawatirkannya. Namun, saat melihat Hye-jin begitu mengkhawatirkan kondisi Kepala Hong , Seong-hyun pun kembali ke mobilnya.
Episode 11, resmi pacaran
foto: imdb.com
Setelah episode sebelumnya ditutup saat Hye-jin menyatakan cintanya kepada Kepala Hong, keduanya masih tampak malu-malu untuk menampilkannya di ruang publik Gongjin. Hye-jin juga memintanya untuk menunda hari jadian mereka setelah Hye-jin menyelesaikan urusannya dengan Seong-hyun yang lebih dulu menyatakan cinta kepada Hye-jin.
Hye-jin mengajak Seong-hyun bertemu di cafe milik Oh Chun-jae. Di kafe tersebut, Hye-jin menolak secara halus perasaan Seong-hyun. Ia mengatakan jika dirinya telah menyukai pria lain tanpa menyebutkan nama Hong Du-sik atau Kepala Hong. Meskipun sedih mendengar jawaban penolakan tersebut, Seong-hyun berusaha tegar walau hati-hati seakan tercabik-cabik.
Setelah menyelesaikan persoalan tersebut, Hye-jin masih merahasiakan hubungan mereka. Jika mereka kepergok sedang bermesraan, maka secara tiba-tiba mereka juga menyangkalnya.
Namun, warga Gongjin adalah warga yang cerdas dan mengikuti perkembangan gosip antara Hye-jin dan Kepala Hong dengan baik. Serapat apa pun kedua pasangan ini merahasiakan hubungan mereka, warga Gongjin selalu tahu celah yang mereka sembunyikan.
Episode 12, awal misteri Kepala Hong
Selain hubungan Hye-jin dan Kepala Hong sudah resmi, dalam episode ini juga ditampilkan hubungan Pyo Mi-seon yang juga mengalami perkembangan. Pyo Mi-seon akhirnya juga resmi pacaran dengan Choi Eun-chul, polisi Gongjin yang polos dan baik hati.
Hye-jin dan Kepala Hong tidak lagi malu tampil mesra di depan umum dan mengungkapkan rasa bahagia mereka. Dalam episode kali ini, Hye-jin pergi ke Seoul dan ditemani Kepala Hong. Keduanya mampir ke beberapa tempat.
Tanpa sengaja, saat keduanya ada di pusat perbelanjaan, Kepala Hong bertemu dengan seorang pria yang memberikan nomor telepon kepadanya. Orang tersebut merupakan salah satu yang pernah hidup bersama Kepala Hong di masa lalu dan tahu siapa Kepala Hong sebenarnya. Bahkan, saat makan siang bersama Hye-jin, Kepala Hong tampak melamun dan tidak menghiraukan apa yang baru saja dikatakan oleh Hye-jin.
Episode 13, masa lalu yang mencekam
Setelah resmi pacaran, Hye-jin sering kali masuk tanpa izin ke rumah Kepala Hong. Kepala Hong sempat keberatan saat Hye-jin menemukan foto sebuah keluarga yang diselipkan di buku-buku Kepala Hong. Kepala Hong tidak menjelaskan lebih lanjut siapa foto tersebut.
Sekembalinya mereka dari Seoul dan membeli berlian, Hye-jin pun akhirnya menjualnya kembali karena merasa tidak enak dengan Kepala Hong yang seakan menjauhinya setelah kepergian mereka ke Seoul.
Akan tetapi, bukan hal tersebut yang menjadi penyebab Kepala Hong terdiam. Ada banyak misteri yang terjadi pada diri Kepala Hong yang belum diketahuinya. Karena itu, dalam episode ini juga ditampilkan bagaimana Kepala Hong sering mimpi buruk dan dihantui masa lalu yang mencekam.
Episode 14, Kepala Hong belum siap mengungkapkan masa lalunya
Episode 14 menjadi episode paling emosional serial ini. Episode ini diwarnai dengan adegan saat Ham Yun-kyung meminta suaminya Choi Geum-chul memasangkan tali sepatunya yang lepas. Namun, permintaan sederhana Yun-kyung yang sedang hamil besar tersebut ditolak oleh Geum-chul dengan alasan remeh-temeh. Yun-kyung pun marah dan mengusir suaminya tersebut.
Setelah itu, tiba-tiba datang Hye-jin dan menawarkan Yun-kyung agar tali sepatunya ia ikatkan kembali. Tak lama kemudian, Yun-kyung mengalami kontraksi sementara Gongjin sedang hujan badai.
Hye-jin pun menelepon Kepala Hong dan segera membawanya ke rumah Hye-jin lantaran sudah tidak mungkin dibawa ke rumah sakit yang terlalu jauh dari Gongjin. Yun-kyung berhasil melahirkan di atas bantuan Hye-jin.
Setelah prosesi melahirkan tersebut selesai, Hye-jin dan Kepala Hong pergi ke rumah Kepala Hong untuk beristirahat. Namun, setelah beberapa saat, Hye-jin kembali mengungkapkan bahwa ia harus tahu tentang diri Kepala Hong sebenarnya.
Sebagai pasangan, mereka harus saling terbuka. Namun, Kepala Hong belum siap menceritakan siapa dirinya dan apa yang terjadi saat ia masih berada di Seoul.
Episode 15, rahasia Kepala Hong terbongkar
Setelah Hye-jin menemukan foto sepasang suami istri serta membawa anak kecil, Kepala Hong bungkam dan menolak membicarakan foto tersebut lebih lanjut. Hal ini tentu saja membuat Hye-jin menangis karena pacarnya tertutup soal dirinya sendiri.
Saat menceritakan hal tersebut kepada Mi-seon, Hye-jin merasa bahwa hubungannya dengan Kepala Hong sudah tidak sehat lagi karena merasa tidak dianggap sebagai seorang pacar.
Saat perpisahan Seong-hyun bersama warga Gongjin, salah satu kru kemudian bertanya kepada Kepala Hong, apakah nama lengkapnya adalah Hong Du-sik? Pertanyaan tersebut membuat Kepala Hong terkejut. Kepala Hong tak menjawab pertanyaan tersebut dan pergi begitu saja. Masa lalu Kepala Hong saat di Seoul perlahan terbongkar.
Episode ini mengungkapkan satu per satu masa lalu Kepala Hong saat bekerja di Seoul dan mengalami kecelakaan yang menyebabkan teman akrabnya meninggal dunia. Sejak saat itu, ia selalu merasa dihantui rasa bersalah. Kepala Hong kembali ke Gongjin, kampung halamannya untuk menyusun kembali hidup sebagai seorang yang bisa bekerja apa pun di Gongjin.
Selain masa lalu Kepala Hong yang sudah terungkap, Kepala Hong sudah bisa memaafkan dirinya atas dukungan orang sekitar dan juga dukungan dari istri temannya yang meninggal dunia. Selain suasana haru tersebut, di akhir episode ini, nenek Gam-ri meninggal dunia di rumah yang ditempatinya.
Episode 16, kepergian nenek Gam-ri
Setelah nenek Gam-ri meninggal, banyak hal kenangan berharga yang ditinggalkannya untuk warga Gongjin. Nenek Gam-ri merupakan sosok penting yang berhasil mengurungkan niat bunuh diri Kepala Hong saat ia frustrasi setelah kecelakaan maut merenggut teman akrabnya. Selain itu, nenek Gam-ri adalah satu-satu orang yang amat peduli dengan Kepala Hong dan mengkhawatirkan kesehatannya.
Saat Kepala Hong mengurung diri, beberapa kali nenek Gam-ri mengantarkan makanan di muka pintunya. Di tempat makanan tersebut, nenek Gam-ri ternyata menyisipkan surat yang baru dibaca oleh Kepala Hong saat nenek Gam-ri meninggal dunia.
Gam-ri berpesan kepada Hong Du-sik untuk mulai hidup untuk dirinya sendiri setelah selama ini banyak membantu orang dan bekerja keras. Du-sik merasa terpukul karena belum merasa penuh membalas kebaikan Gam-ri. Kondisi Hong Du-sik yang kembali ambyar setelah baru saja berani mengungkapkan masa lalu ini membuat Yoon Hye-jin galau.
Setelah melakukan prosesi untuk nenek Gam-ri, Hye-jin dan Kepala Hong pun membicarakan masa depan mereka. Setelah banyak drama kesedihan yang melanda warga Gongjin, mereka pun memutuskan untuk menikah dan tinggal di Gongjin untuk selamanya.
Pemeran dan karakter
foto: imdb.com
Shin Min-a menjadi pemeran utama sebagai Yoon Hye-jin, seorang dokter gigi perfeksionis dan pragmatis yang akhirnya pindah ke Gongjin setelah hidupnya serba salah. Walaupun sempat datang dengan penuh drama, Hye-jin akhirnya bisa mencintai Gongjin sebagaimana ia mencintai Kepala Hong.
Selain itu, Kim Seon-ho sebagai Hong Du-sik atau Kepala Hong yang sangat disegani oleh warga Gongjin. Ia merupakan pekerja lepas yang bisa bekerja apa saja dengan lisensi yang beragam pula. Selain itu, ia juga dikenal suka membantu tetangga yang membutuhkan.
Sementara itu, Lee Sang-yi sebagai Ji Seong-hyun tampil sebagai seorang sutradara produksi variety show bintang yang gila kerja dan memiliki kepribadian yang cerah. Seong-hyun digambarkan jatuh cinta kepada Hye-jin, tetapi cintanya tersebut tidak bersambut karena Hye-jin sudah mencintai Kepala Hong terlebih dahulu.
Daftar orang-orang di sekitar Hye-jin:
1. Gong Min-jeung sebagai Pyo Mi-seon, sahabat Hye-jin yang merupakan ahli kesehatan gigi
2. Seo Sang-won sebagai Yoon Tae-hwa, ayah Hye-jin
3. Woo Mi-hwa sebagai Lee Myung-shin, ibu tiri Hye-jin
Daftar orang-orang di sekitar Seong-hyun:
1. Park Ye-young sebagai Wang Ji-won, seorang penulis veteran yang telah bekerja dengan Seong-hyun selama tujuh tahun
2. Lee Seok-hyung sebagai Kim Do-ha, asisten sutradara yang berjuang untuk menemukan keseimbangan kehidupan kerja dalam jadwal syutingnya yang sibuk karena seniornya yang gila kerja seperti Seong-hyun
3. Sung Tae sebagai Jun, rapper utama grup idola DOS
4. Baek Seung sebagai In-woo, sub-vokal DOS
Daftar orang-orang di Gongjin:
1. Kim Young-ok sebagai Kim Gam-ri, pemimpin nenek di Gongjin
2. Lee Yong-yi sebagai Lee Mat-yi, anak kedua dari tiga nenek
3. Shin Shin-ae sebagai Park Sook-ja, bungsu dari tiga nenek
4. Jo Han-cheol sebagai Oh Cheon-jae, pemilik kafe dan pub langsung Gongjin. Dia adalah mantan penyanyi yang menghilang setelah merilis lagu hit di tahun 1990-an
5. Lee Bong-ryun sebagai Yeo Hwa-jung, mantan istri Young-guk yang lahir dan besar di Gongjin. Dia adalah pemilik gedung klinik gigi dan rumah Hye-jin
6. In Gyo-jin sebagai Jang Young-guk, mantan suami Hwa-jung. Dia adalah bupati termuda yang digunakan untuk menjadi pegawai negeri sipil kelas tujuh
7. Hong Ji-hee sebagai Yoo Cho-hee, seorang guru di Sekolah Dasar Cheongjin
8. Cha Chung-hwa sebagai Jo Nam-sook, presiden Department Store Gongjin Sejahtera dan pemilik restoran Cina di dekat klinik gigi Hye-jin
9. Yoon Seok-hyun sebagai Choi Geum-chul, saudara laki-laki Eun-chul dan teman Du-sik yang merupakan pemilik toko perangkat keras
10. Kim Joo-yeon sebagai Ham Yun-kyung, istri Geum-chul yang memiliki toko serba ada
11. Kang Hyung-seok sebagai Choi Eun-chul, saudara laki-laki Geum-chul dan seorang petugas polisi yang adalah orang yang tulus dan bekerja keras dalam segala hal yang dia lakukan
12. Kim Seong-beom sebagai Ban Yong-hun, manajer pusat komunitas Gongjin
13. Kim Min-seo sebagai Oh Ju-ri, putri Cheon-jae
14. Ki Eun-yoo sebagai Jang Yi-jun, Young-guk dan putra Hwa-jung
15. Go Do-yeon sebagai Choi Bo-ra, Geum-chul dan putri Yun-kyung
Recommended By Editor
- Kim Seon-ho sampaikan permintaan maaf dan ungkapkan masa lalunya
- 7 Ide outfit Kim Seon-ho 'Hometown Cha-Cha-Cha', simpel & bisa ditiru
- Baru tamat, ini 11 potret kompak warga Gongjin di Hometown Cha-Cha-Cha
- 9 Ide outfit Shin Min-a 'Hometown Cha-Cha-Cha', simpel tapi mewah
- Kisah haru 9 karakter Hometown Cha-Cha-Cha, ditinggal orang terkasih
- 7 Pelajaran hidup di Hometown Cha-Cha-Cha, saatnya merangkul masa lalu